Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) dalam kancah internasional. Alfian Wahyu Pratama, S.H., M.H., Hakim Pengadilan Negeri Mungkid, berhasil meraih penghargaan Outstanding Student Award dalam ajang bergengsi The Training on Crime Prevention and Criminal Justice for Southeast Asia 2025 Programme yang digelar di Bangkok, Thailand pada 26–30 Mei 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh 41 peserta pilihan dari negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, terdiri dari penegak hukum dan perwakilan LSM. Kegiatan diselenggarakan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), berkolaborasi dengan Thailand Institute of Justice (TIJ) dan T4SEA.
Delegasi dari Indonesia dalam forum tersebut antara lain Eva Margareta Manurung (Humas MA RI), Wini Noviarini (Hakim PN Tanjungkarang), dan Hariyanto Valentino Tambunan (Analis Perkara PN Sei Rampah).
Selama lima hari, para peserta mengikuti diskusi intensif mengenai pencegahan kejahatan dan sistem peradilan pidana. Materi mencakup keadilan berbasis HAM, investigasi ilmiah, hingga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.
“Pelatihan ini membuka cakrawala baru tentang pentingnya people-centered justice,” ujar Alfian. Ia menyebutkan pemateri dari berbagai negara seperti Prof. Samantha Jefries (Griffith University, Australia), Hiroshi Suda (UNODC), serta tim ahli dari Norwegia dan Malaysia memberikan pandangan praktis dan akademis yang sangat bermanfaat.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Pengadilan Kriminal Rachadaphisek Bangkok. “Saya terkesan bahwa peradilan di sana bisa dilakukan secara langsung, elektronik, dan daring,” imbuhnya.
Prestasi ini mempertegas peran Indonesia di level global dalam reformasi peradilan dan peningkatan integritas hakim.
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar