Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla dan Penegakan Hukum di Pekanbaru. Rapat digelar di Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (22/7), dipimpin Menteri LHK Dr. Hanif Faisol Nurofiq dan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto.
Forum turut dihadiri Forkopimda Riau, Gubernur, Kapolda, Danlanud, Kabinda, serta para Dandim dan Kapolresta jajaran. Fokus utama rapat adalah penanganan kebakaran hutan dan lahan yang semakin meluas.
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan titik api di wilayah Riau, dengan indikasi kuat adanya unsur kesengajaan pembakaran. Status Tanggap Darurat Karhutla telah diberlakukan.
Penanganan darurat dilakukan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), penambahan helikopter water bombing, serta patroli udara. Di darat, jajaran TNI dan Polri memperkuat operasi pemadaman dan pengawasan.
Kapolda Riau melaporkan, hingga saat ini terdapat 35 laporan polisi dan 44 tersangka kasus Karhutla yang ditangani. Ini menunjukkan keseriusan aparat dalam penegakan hukum lingkungan.
Brigjen Sugiyono menegaskan komitmen TNI dalam mendukung seluruh proses penanggulangan Karhutla. TNI siap memperkuat operasi lintas sektor dan mendukung langkah mitigasi jangka panjang.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan keterlibatan masyarakat. Pelibatan publik dinilai krusial dalam menjaga kelestarian hutan serta mencegah kerusakan ekologis yang lebih luas.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar