Martapura kembali mencatat sejarah dalam dunia pertahanan nasional. Sebanyak 949 siswa resmi mengikuti upacara penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan pelatihan manajerial Komponen Cadangan SPPI Batch 3 Tahun Anggaran 2025.
Acara berlangsung di Lapangan Puslatpur Kodiklatad, Sabtu (12/07/2025), dipimpin langsung Danpuslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han.
Penutupan ditandai penanggalan pin peserta dan penyerahan sertifikat kepada perwakilan pelatih serta siswa terbaik.
Brigjen Dany Rakca, mewakili Menhan RI, menyampaikan amanat bahwa Komcad SPPI bukan sekadar program pendidikan biasa. Ini adalah wujud reformasi pertahanan untuk membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat, kedisiplinan, dan daya juang siswa SPPI Batch 3 selama pelatihan intensif.
Ia juga memberi penghormatan kepada pelatih, instruktur, tenaga pendidik, dan seluruh pihak yang mendukung suksesnya program ini.
Komponen Cadangan SPPI disebut sebagai wajah masa depan pertahanan Indonesia, menggabungkan kekuatan fisik, akademik, kepemimpinan manajerial, serta pemahaman teknologi modern.
Upacara penutupan berlangsung meriah dengan defile pasukan, demonstrasi beladiri taktis, perkelahian sangkur, dan drama kolosal perjuangan Jenderal Soedirman saat Agresi Militer Belanda II.
Aksi teaterikal siswa SPPI membuat haru masyarakat dan tamu undangan yang menyaksikan dari tribun kehormatan.
Sebagai penutup, dilakukan aksi simbolik pelepasliaran burung dan ayam hutan endemik bersama Penangkar Murai Bekasi Raya (PMBR), menandai semangat pelestarian lingkungan.
Acara ini turut dihadiri Laksma TNI Elka Setiawan (Dankolat II), Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., Kapolres OKU Timur, Dandim Way Kanan, serta Ketua APJI OKU Timur.
Momentum ini menjadi tonggak penting pembentukan generasi Komcad unggul, sebagai benteng pertahanan rakyat berbasis profesionalisme dan nasionalisme kuat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar