Begadang dan kurang tidur tidak hanya merusak produktivitas, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan otak. Pakar kesehatan mengingatkan, kebiasaan ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah di otak, bahkan pada usia muda.
Menurut dr. Yuniar Wibowo, Sp.N, dari RSUP Persahabatan, pola hidup yang mengabaikan waktu istirahat—seperti tidur kurang dari enam jam—secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi, yang merupakan salah satu penyebab utama stroke hemoragik.
Tidur Cukup, Jaga Sistem Saraf dan Jantung
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan, kurang tidur dapat berdampak negatif terhadap sistem saraf pusat dan kesehatan jantung. Tidur malam yang terganggu mengganggu proses regenerasi otak, memperburuk stres, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, jumlah penderita stroke di usia produktif meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan pola hidup tidak sehat, termasuk kebiasaan bergadang, menjadi faktor risiko utama yang semakin mengintai generasi muda.
Gaya Hidup Sehat Dimulai dari Kualitas Tidur
Para ahli menyarankan untuk menjadikan kualitas tidur sebagai prioritas utama dalam gaya hidup. Tidur teratur selama 7–8 jam per malam dapat menjaga keseimbangan hormon, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan performa otak.
Mengurangi paparan cahaya biru dari layar sebelum tidur, menjaga pola makan, dan menghindari konsumsi kafein di malam hari juga penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar