Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Sekolah Rakyat Jadi Benteng Ideologi Pancasila dan Ketahanan Bangsa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai benteng ideologi bangsa. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan resmi pada Senin, 14 Juli 2025.

Ia menyebut, program ini menjadi pilar strategis penguatan ketahanan nasional, terutama menghadapi ancaman global, radikalisme, dan perpecahan sosial.

Sekolah Rakyat, gagasan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga memperkuat karakter dan nilai kebangsaan.

“Sekolah Rakyat adalah benteng ideologi Pancasila yang membentuk generasi kuat, tangguh, dan berkarakter,” kata Budi Gunawan.

Ia menekankan pentingnya integrasi nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap aspek pembelajaran di Sekolah Rakyat.

Di era digital, anak-anak kian rentan terpapar informasi keliru. Sekolah Rakyat hadir sebagai penjernih informasi, memperkuat jati diri bangsa sejak dini.

Kurikulum Sekolah Rakyat akan memadukan pelajaran umum dengan pendidikan bela negara, sejarah perjuangan, serta nasionalisme adaptif.

Menko Polkam menilai bahwa membangun ketahanan ideologi tak cukup dari atas. Harus dimulai dari akar rumput dan komunitas lokal.

Karena itu, target program ini adalah menghadirkan minimal satu Sekolah Rakyat per kabupaten/kota sebagai model nasional pendidikan karakter.

Kemenko Polkam mengajak semua elemen—pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga lembaga pendidikan—untuk bersama mengawal program ini.

Sekolah Rakyat diyakini akan membentuk generasi muda yang kritis, cinta tanah air, dan tahan terhadap paham radikal dan disintegrasi bangsa.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 
Share:

Penutupan Diksarmil dan Penetapan Komcad SPPI Batch 3 Digelar Meriah di Puslatpur Kodiklatad


Duta Nusantara Merdeka | Martapura 
Martapura kembali mencatat sejarah dalam dunia pertahanan nasional. Sebanyak 949 siswa resmi mengikuti upacara penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan pelatihan manajerial Komponen Cadangan SPPI Batch 3 Tahun Anggaran 2025.

Acara berlangsung di Lapangan Puslatpur Kodiklatad, Sabtu (12/07/2025), dipimpin langsung Danpuslatpur Kodiklatad, Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han.

Penutupan ditandai penanggalan pin peserta dan penyerahan sertifikat kepada perwakilan pelatih serta siswa terbaik.

Brigjen Dany Rakca, mewakili Menhan RI, menyampaikan amanat bahwa Komcad SPPI bukan sekadar program pendidikan biasa. Ini adalah wujud reformasi pertahanan untuk membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat, kedisiplinan, dan daya juang siswa SPPI Batch 3 selama pelatihan intensif.

Ia juga memberi penghormatan kepada pelatih, instruktur, tenaga pendidik, dan seluruh pihak yang mendukung suksesnya program ini.

Komponen Cadangan SPPI disebut sebagai wajah masa depan pertahanan Indonesia, menggabungkan kekuatan fisik, akademik, kepemimpinan manajerial, serta pemahaman teknologi modern.

Upacara penutupan berlangsung meriah dengan defile pasukan, demonstrasi beladiri taktis, perkelahian sangkur, dan drama kolosal perjuangan Jenderal Soedirman saat Agresi Militer Belanda II.

Aksi teaterikal siswa SPPI membuat haru masyarakat dan tamu undangan yang menyaksikan dari tribun kehormatan.

Sebagai penutup, dilakukan aksi simbolik pelepasliaran burung dan ayam hutan endemik bersama Penangkar Murai Bekasi Raya (PMBR), menandai semangat pelestarian lingkungan.

Acara ini turut dihadiri Laksma TNI Elka Setiawan (Dankolat II), Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., Kapolres OKU Timur, Dandim Way Kanan, serta Ketua APJI OKU Timur.

Momentum ini menjadi tonggak penting pembentukan generasi Komcad unggul, sebagai benteng pertahanan rakyat berbasis profesionalisme dan nasionalisme kuat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Buat Suami, Cara Menghasilkan Uang dari Rumah Lewat Produk Digital Tanpa Modal Besar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak suami kini merasa terhimpit antara cicilan, kebutuhan keluarga, dan ancaman PHK yang makin nyata.

Gaji bulanan makin tak cukup, sementara tekanan ekonomi meningkat dan masa depan terasa tak pasti.

Ditambah, hadirnya teknologi AI membuat banyak pekerjaan tradisional terancam tergantikan kapan saja.

Namun, ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan dari rumah: membangun penghasilan melalui produk digital.

Tanpa perlu modal besar, siapa pun bisa memulai bisnis digital berbasis keahlian pribadi yang dimiliki.

Menulis, memasak, desain, fotografi, hingga ilmu parenting bisa dikemas jadi e-book, template, course, atau preset.

Produk digital ini bersifat otomatis, bisa dijual berkali-kali tanpa perlu cetak fisik atau kirim manual.

Prosesnya pun sangat mudah: cukup pilih niche seperti kesehatan, keuangan, atau hubungan yang diminati pasar.

Gunakan Canva atau ChatGPT untuk membantu membuat konten berkualitas dan visual menarik.

Unggah produk ke platform seperti Lynk.id atau Mayar.id agar penjualan otomatis dan efisien.

Lanjutkan dengan promosi lewat konten Instagram yang relevan dan mengundang klik.

Hasilnya nyata, banyak orang kini mengubah waktu luang jadi penghasilan pasif dari rumah.

Ini bukan tren sementara, tapi solusi cerdas membangun keamanan finansial di era digital.

Tak ada kata terlambat untuk memulai. Setiap skill yang kamu miliki adalah aset tersembunyi.

Mulailah hari ini. Bangun masa depan keluarga dengan cara modern, ringan, dan penuh potensi cuan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

5 Pelajaran Otak Ini Ubah Pola Pikir dan Hidupmu, Bukan Sekadar Motivasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang merasa hidup mereka tak berubah karena menyalahkan nasib, padahal masalah utamanya ada di cara mereka menggunakan otak.

1. Otakmu Bisa Direkayasa
Dalam buku The Brain That Changes Itself, Norman Doidge membuktikan otak bersifat plastis. Otak membentuk jalur baru dari kebiasaan yang kamu ulang tiap hari.

Jika kamu terus-menerus overthinking, maka itulah jalur dominan otakmu. Sebaliknya, jika kamu sering belajar, otak menciptakan shortcut efisien untuk berkembang.

2. Emosi Selalu Mendahului Logika
David Eagleman, dalam The Brain: The Story of You, menjelaskan bahwa otak emosional bereaksi lebih cepat daripada otak rasional.

Inilah sebabnya kamu sering bereaksi impulsif sebelum sempat berpikir. Memahami ini membantu mengontrol emosi dan merespons lebih dewasa.

3. Gerak Tubuh Menghidupkan Otak
Menurut Dr. John Ratey dalam buku Spark, aktivitas fisik ringan seperti jalan cepat membantu aliran darah ke otak, meningkatkan konsentrasi, dan memperkuat memori.

Olahraga bukan hanya untuk tubuh, tapi juga kunci menjaga vitalitas otak di segala usia.

4. Imajinasi Bisa Mempengaruhi Realita
Visualisasi yang kuat memicu reaksi otak seolah itu benar terjadi. Karena otak sulit membedakan antara imajinasi dan kenyataan.

Gunakan teknik afirmasi dan gambaran mental positif untuk membentuk rasa percaya diri dan motivasi tinggi.

5. Otak Itu Pemalas yang Efisien
Otak mencintai kebiasaan. Sekali pola negatif tertanam—seperti main HP sebelum tidur atau makan junk food saat stres—maka otak otomatis mengulanginya.

Namun, kamu bisa membentuk jalur baru dengan kebiasaan sehat yang diulang konsisten hingga jadi dominan.

Otak bukan alat pasif. Ia bisa jadi sobat perubahan atau sumber sabotase diam-diam. Pilihan ada di tanganmu: mau dilatih, atau dibiarkan jadi beban.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Pelantikan Akbar PPWI Lampung 2025 Jadi Sejarah Baru Pewarta Warga di Bumi Ruwa Jurai


Duta Nusantara Merdeka | Lampung 
Menjelang pelantikan akbar PPWI Lampung 2025, suasana Sekretariat PPWI Provinsi Lampung dipenuhi semangat kebersamaan dan antusiasme para panitia.

Rapat evaluasi dan finalisasi digelar Minggu (13/07/2025), untuk memastikan setiap detail teknis pelantikan berjalan sempurna tanpa celah.

Acara pelantikan akan berlangsung Rabu (16/07/2025), pukul 08.00 WIB di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, dengan gladi resik sehari sebelumnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Sugiarto, menegaskan pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak sejarah pewarta warga di Bumi Ruwa Jurai.

Ia menyebut acara ini dirancang profesional, mulai dari tata panggung, teknis acara, hingga pengaturan tamu undangan penting daerah dan nasional.

Ketua DPD PPWI Lampung, Husin Muchtar, menyampaikan pelantikan ini adalah simbol kebangkitan pewarta warga yang siap menjadi mitra demokrasi dan suara rakyat.

Husin menargetkan acara menjadi pelantikan paling tertib, monumental, dan bermartabat dalam sejarah organisasi pewarta warga di Indonesia.

PPWI Lampung menaruh harapan besar agar pewarta warga dapat menjaga idealisme jurnalisme, meski berada di tengah tantangan digital yang semakin kompleks.

Dalam dinamika informasi yang kian cepat, pewarta warga diharap mampu menyuarakan kebenaran dan menjaga integritas ruang publik secara partisipatif.

Acara ini diyakini menjadi panggung pembuktian bahwa jurnalisme warga punya tempat terhormat dalam demokrasi Indonesia.

Seluruh elemen PPWI se-Lampung bersatu menyambut momentum penting ini sebagai awal baru gerakan jurnalisme warga yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Kini, sorotan publik tertuju pada Balai Keratun, tempat sejarah baru PPWI akan dimulai dan dikenang sepanjang masa oleh para pewarta rakyat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Mendes Yandri Dukung Pesantren Desa untuk Bangun Karakter dan Cegah Buta Huruf Alquran


Duta Nusantara Merdeka | Serang
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto hadiri penyambutan santri baru di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Serang, Sabtu (13/7/2025).

Dalam sambutannya, Mendes Yandri menegaskan pentingnya pesantren di desa sebagai basis pendidikan karakter dan keagamaan sejak sebelum kemerdekaan.

Ia prihatin dengan kondisi desa yang mulai melemah dalam aspek keagamaan, terutama di luar Pulau Jawa. Masjid-masjid mulai sepi dan nilai spiritual menurun.

Untuk menjawab tantangan ini, Kementerian Desa menjalin MoU dengan Kementerian Agama guna memberantas buta huruf Alquran di seluruh desa Indonesia.

Mendes mengungkap, di Serang masih banyak anak yang belum bisa membaca Alquran, menjadikan pesantren sangat vital dalam pembangunan sumber daya manusia.

Ia juga telah memberikan pengarahan kepada seribu muallim yang akan mengabdi di desa-desa sebagai tenaga pendidik agama dan pembentuk karakter anak.

Mantan Wakil Ketua MPR ini mengajak orang tua tak ragu mempercayakan pendidikan anak ke pesantren agar memiliki akhlak, ilmu, dan bekal hidup yang kuat.

Ketua Yayasan Bai Mahdi, Ratu Rachmatuzakiyah, menyambut hangat wali santri dan santri baru, sembari menekankan peran pesantren dalam membangun karakter.

Menurut Bupati Serang tersebut, dunia luar penuh tantangan sehingga anak perlu dipersiapkan melalui pendidikan agama dan akhlak yang kuat sejak dini.

Pesantren, menurutnya, bukan hanya tempat belajar Alquran dan kitab, tapi juga membentuk anak menjadi insan berakhlak dan tahan godaan zaman.

Acara turut dihadiri Staf Khusus Mendes Fahad Attamimi, Komandan Kopassus Grup I Kolonel Amril Khairuman, Forkopimda Serang, dan para tokoh pesantren.

Dengan kolaborasi ini, pemerintah berharap pesantren menjadi mitra strategis dalam membina generasi bangsa yang religius dan berkarakter.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Tips Alami Melancarkan Pembuluh Darah Lewat Makanan Sehat yang Terbukti Ilmiah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjaga pembuluh darah tetap lancar bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah tetap optimal.

Pola makan harian berperan besar dalam memperkuat dinding pembuluh darah dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular sejak dini.

Salah satu makanan terbaik untuk pembuluh darah adalah buah bit. Kandungan nitratnya akan berubah menjadi oksida nitrat yang membantu melenturkan arteri.

Efeknya, tekanan darah turun dan fungsi endotel—lapisan pembuluh darah bagian dalam—menjadi lebih optimal dalam mengatur aliran darah.

Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tapi kaya senyawa allicin yang bisa meningkatkan elastisitas pembuluh darah serta mendukung tekanan darah tetap stabil.

Riset membuktikan konsumsi rutin bawang putih mampu menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner secara signifikan.

Berikutnya, sayuran hijau seperti bayam, kale, dan Swiss chard juga penting. Kandungan nitrat, kalium, dan antioksidannya bantu melawan peradangan pembuluh darah.

Serat dalam sayuran hijau juga membantu menstabilkan tekanan darah dan memperlancar metabolisme tubuh secara alami.

Tak kalah penting, konsumsi ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel yang kaya omega-3 efektif mencegah penggumpalan darah.

Omega-3 juga membantu menurunkan trigliserida dan meningkatkan fungsi pembuluh darah secara menyeluruh.

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah menyediakan lemak sehat, vitamin E, dan serat yang mendukung kelancaran darah.

Mereka juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menjaga pembuluh darah tetap fleksibel.

Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, dan raspberry mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.

Rutin mengonsumsi buah beri juga meningkatkan fungsi endotel dan membantu menurunkan tekanan darah.

Tak ketinggalan, buah citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk Bali kaya akan vitamin C dan flavonoid pelindung dinding pembuluh darah.

Vitamin ini juga mampu memperkuat kapiler dan memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Terakhir, dark chocolate dengan minimal 70% kakao mengandung flavanol yang mendorong produksi oksida nitrat alami dalam tubuh.

Efeknya serupa dengan bit: pembuluh darah menjadi lentur dan tekanan darah tetap terjaga.

Namun, tak ada makanan ajaib. Kombinasikan pola makan ini dengan olahraga, tidur cukup, dan rutin cek kesehatan ke dokter.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Danrem 031/Wira Bima dan Kapolri Meriahkan Bhayangkara Run 2025 di Mapolda Riau


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Riau Bhayangkara Run 2025 sukses digelar meriah di Mapolda Riau, Pekanbaru, pada Minggu (13/7/25), mulai pukul 05.45 WIB.

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, hadir bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031 PD I/Bukit Barisan Ny. Inge Sugiyono.

Kegiatan bergengsi ini menyedot antusiasme lebih dari 14.000 peserta dari berbagai kalangan dan usia.

Event olahraga tahunan ini turut dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta sejumlah pejabat tinggi Polri dan kementerian.

Tampak hadir Komjen Pol Nico Afinta (Sekjen Kemenkumham), Komjen Pol Dedi Prasetyo (Irwasum Polri), dan Irjen Pol Agus Suryonugroho (Kakorlantas Polri).

Pejabat lainnya seperti Irjen Pol Abdul Karim (Kadiv Propam) dan Irjen Pol Sandi Nugroho (Kadiv Humas) turut mendampingi jalannya kegiatan.

Turut pula hadir Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan, serta Forkopimda Riau dan perwakilan TNI dari Kodam I/BB.

Tokoh nasional Rocky Gerung dan influencer lokal seperti Bang Udin Smekot juga memeriahkan suasana di lapangan Mapolda Riau.

Peserta dibagi dalam tiga kategori lomba: 5K, 10K, dan 21K (half marathon), yang melintasi jalan-jalan utama Kota Pekanbaru.

Rangkaian acara dibuka dengan upacara, lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan flag off pelepasan pelari oleh Kapolri.

Kategori Internasional 21K dimenangkan oleh Imanuel, Agus Prayogo, dan Narman untuk putra; serta Dwi Tiansi, Eva Desiana, dan Ina Lydia untuk putri.

Untuk kategori 10K, pemenang putra adalah Irmansyah, Iqbal Syaputra, dan Victorius Mendrofa; sedangkan putri dimenangkan oleh Jihan Alifah, Shinta Meilinda, dan Sauri Shifani.

Di kategori 5K, juara putra diraih Zam Zami, Khairul Tanjung, dan Paskalis Lopo.

Kategori pelajar dimenangkan oleh Deovan Deberdan, Abdul Aziz, dan Zidan Marsa Putra.

Master putra dimenangkan Ferry Junaedi, Benks Purnomo, dan Heri Priono.

Sedangkan master putri diraih oleh Raquel Pireira S, Sally Tundjaja, dan Anggraini Ritonga.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize, hiburan rakyat, dan suasana penuh kegembiraan masyarakat.

Keikutsertaan Brigjen TNI Sugiyono menandai eratnya sinergi TNI dan Polri dalam mendukung gaya hidup sehat dan semangat nasionalisme.

Ajang ini menjadi bukti bahwa olahraga mampu menyatukan bangsa melalui energi positif.

Kegiatan ini juga menjadi wadah kampanye gaya hidup aktif dan cinta tanah air.

Riau Bhayangkara Run 2025 diharapkan dapat menjadi agenda tahunan nasional yang lebih besar.

Dukungan stakeholder dan antusiasme peserta jadi modal kuat pelaksanaan tahun depan.

Dengan kolaborasi TNI, Polri, dan masyarakat, acara ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman.

Bhayangkara Run bukan hanya ajang lomba, tapi panggung persahabatan dan solidaritas.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 


Share:

Neo Japan Ungkap Malu atas Ulah WNI di Jepang, Pemerintah Jepang Mulai Soroti Serius


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Neo Japan, seorang YouTuber populer yang membahas kehidupan WNI di Jepang, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka. Ia dihubungi langsung oleh pejabat pemerintah Jepang terkait kasus WNI.

Menurut Neo, banyak laporan negatif tentang WNI di Jepang, mulai dari kasus pencurian, per4mp0kan, hingga aksi geng TKI yang membuat resah. Ia malu karena kerap dianggap mewakili WNI di sana.

Melalui unggahan video dan narasi terbuka, Neo menyerukan agar seluruh WNI menjaga nama baik bangsa. Ia menekankan pentingnya menghormati budaya Jepang dan menjauhi tindakan kriminal.

“Jangan kira semua aman-aman saja. Jepang itu negara terpantau, semua bisa terlacak. Kalau melanggar hukum, bisa langsung diproses polisi atau dideportasi,” tulisnya.

Ia juga mengkritik keras sekolah di Indonesia yang sembarangan mengirim siswa ke luar negeri tanpa memastikan mental dan sikap mereka. “Kalau terbukti bikin masalah, saya sendiri yang akan usulkan deportasi,” katanya.

Neo Japan mengaku kecewa karena perjuangan banyak WNI di Jepang jadi ternoda akibat ulah sebagian kecil yang tak bertanggung jawab. Ia menyebut, reputasi WNI bisa rusak secara global.

Salah satu warganet, @arifxxx, juga menyuarakan kekhawatiran bahwa insiden ini bisa berdampak buruk pada peluang kerja WNI di negara lain, bukan hanya Jepang. Reputasi Indonesia bisa terguncang di mata dunia.

Neo menegaskan bahwa kritiknya adalah bentuk kepedulian. “Jangan bawa kebiasaan buruk dari Indonesia. Kita ini tamu di negeri orang, harus tahu diri,” tulisnya dalam unggahan.

Ia pun mengajak seluruh WNI di Jepang untuk introspeksi dan lebih bijak bertindak. “Jangan sampai semua WNI dipukul rata hanya karena segelintir oknum,” tegasnya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Misri Puspita Sari Diseret Kasus Brigadir MN, LBH NTB dan Ibu Kandung Desak Keadilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Penetapan Misri Puspita Sari sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Muhammad Nurhadi mengundang tanda tanya publik. Ibu kandung Misri, Lita Krisna, mengaku syok atas kabar itu.

Misri, wanita asal Jambi, disebut hadir di Vila Tekek, Gili Trawangan, Lombok Utara, atas undangan Kompol I Made Yogi Purusa Utama pada 16 April 2025. Kompol Yogi saat itu menjabat PS Kasubdit Paminal Bidpropam Polda NTB.

Penasihat hukum Misri, Yan Mangandar, menuturkan kliennya diundang ke Lombok saat berada di Bali. Misri menerima tawaran Kompol Yogi dengan bayaran Rp10 juta.

Perjalanan Misri ke Lombok menggunakan speedboat pukul 13.30 WITA, 16 April 2025, dibiayai penuh oleh Kompol Yogi. Ia hanya berada di sana dua hari.

Menurut Lita, putrinya itu sangat bertanggung jawab dan menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya wafat tahun 2022. Misri membiayai pendidikan lima adiknya.

“Saya yakin anak saya tidak terlibat. Dia tidak mungkin lakukan itu,” kata Lita. Ia merasa anaknya dikambinghitamkan dalam kasus kematian Brigadir MN.

Misri bahkan lebih dulu ditahan ketimbang dua atasan korban, yakni Kompol Yogi dan Ipda Haris Candra. Keduanya dianggap kooperatif oleh kepolisian NTB.

Penahanan Misri membuat pendidikan adik-adiknya terganggu. Ada yang batal kuliah, bahkan si bungsu tak jadi masuk TK karena keterbatasan biaya.

Lita berharap keadilan ditegakkan secara jujur. Ia meminta penegak hukum objektif menilai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum PBHM NTB, BKBH FHISIP UNRAM, dan LKBH FH UMMAT tergabung dalam Aliansi Reformasi Polri mendukung pembelaan Misri.

Yan Mangandar menyebut Misri tidak melihat ataupun ikut menganiaya Brigadir MN. Pada pukul 20.00 WITA, Misri bahkan sedang mandi selama 20 menit.

Kasus ini juga disorot Kompolnas. Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono, mempertanyakan hilangnya pasal narkoba dalam berkas perkara.

Menurut Arief, hasil tes urine menunjukkan dua terduga pelaku positif narkoba. Indikasi penyalahgunaan obat keras dan alkohol pun terdeteksi.

Riklona—obat keras resep dokter—diduga dicampur alkohol dan ekstasi oleh para pelaku. Namun, karena tak ditemukan barang bukti, kasus narkoba dihentikan lewat restorative justice.

Arief menilai seharusnya tetap dilakukan rehabilitasi. Ia meminta penyidik libatkan BNNP NTB dan gunakan Tim Asesmen Terpadu (TAT).

Keterlibatan Misri dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir MN menyingkap persoalan yang lebih dalam: keadilan untuk perempuan dalam relasi kuasa yang timpang.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Horor Labinak: Teror Psikologis Kanibalisme dan Kritik Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Anami Films siap mengguncang bioskop Indonesia lewat film horor terbaru bertajuk Labinak: Mereka Ada Disini, tayang mulai 21 Agustus 2025.

Disutradarai Azhar Kinoi Lubis, film ini menampilkan Raihaanun, Arifin Putra, Nayla Purnama, dan Giulio Parengkuan dalam kisah horor yang penuh kritik sosial.

Trailer dan poster resmi yang dirilis menampilkan teror psikologis yang berakar pada praktik kanibalisme oleh elite dalam sekte Bhairawa.

Cerita Labinak terinspirasi dari urban legend soal ritual makan daging manusia demi umur panjang di kalangan elite rahasia.

Raihaanun berperan sebagai Najwa, guru honorer dan penyintas kekerasan seksual yang mencoba membangun hidup baru di Jakarta bersama putrinya, Yanti.

Namun, kedatangan mereka justru membawa Najwa ke dalam lingkaran sesat keluarga Bhairawa, sekte yang menjadikan manusia sebagai tumbal.

Putrinya, Lisa, ternyata keturunan dari salah satu pemimpin sekte tersebut dan menjadi simbol konflik antara kemewahan dan moralitas.

Film ini tak hanya menyuguhkan ketegangan, tapi juga menggambarkan ketimpangan sosial sebagai bentuk teror nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Produser Dilip Chugani menyatakan, film ini ingin menyampaikan pesan mendalam melalui medium horor yang menyentuh aspek sosial dan budaya.

“Melalui kisah Najwa, kita menyaksikan bagaimana yang lemah dipaksa tunduk pada sistem yang brutal demi bertahan hidup,” ungkap Dilip.

Pada kesempatan yang sama, Sanjeev Bhalla, salah satu produser lainnya, menambahkan bahwa Labinak adalah gambaran simbolik dari struktur sosial yang timpang di Indonesia.

Film ini menghadirkan horor yang tak hanya menakutkan secara visual, tapi juga mengusik batin penonton lewat ketidakadilan sosial yang membayangi.

Sementara itu, Sutradara Azhar Kinoi Lubis menekankan bahwa Labinak mengusung pendekatan baru pada horor lokal, dengan kekuatan cerita yang emosional.

Menurut Azhar, Labinak bukan hanya tentang kengerian ritual, tapi bagaimana trauma, kemiskinan, dan ketidakberdayaan menjadi sumber horor sejati.

Azhar dikenal dengan gaya sinematik atmosferik yang mampu menggabungkan horor dan drama manusia secara emosional dan kuat.

“Setiap adegan punya beban emosional. Teror bukan sekadar hantu, tapi keputusan yang dibuat manusia,” ujar Azhar Kinoi Lubis.

Raihaanun menyebut karakter Najwa sebagai cerminan orang-orang biasa yang tertindas oleh sistem yang tak memberi ruang untuk selamat.

“Najwa hanya ingin hidup layak lewat pendidikan. Tapi realitas membuatnya dan anaknya menjadi korban kekuasaan yang rakus,” jelas Raihaanun.

Karakter Najwa adalah simbol perjuangan kelas bawah yang terpaksa berhadapan dengan elite predator yang menyembunyikan kejahatan dalam kemewahan.

Dengan skenario yang kuat dan pendekatan psikologis, Labinak menawarkan horor yang mencekam sekaligus menyentuh sisi kemanusiaan.

Film ini diproduseri oleh Prakash Chugani, Deepak Chugani, Dilip Chugani, dan Sanjeev Bhalla dengan dukungan teknis dan artistik yang solid.

Elemen visual dan suara dalam Labinak dirancang menciptakan ketegangan konstan, dengan nuansa suram dan sunyi yang menghantui.

Labinak: Mereka Ada Disini bukan sekadar film horor, tapi juga refleksi atas ketimpangan sosial dan nilai manusia dalam struktur kekuasaan.

Melalui karakter yang kuat dan tema kontroversial, film ini diharapkan membuka diskusi tentang bagaimana masyarakat memperlakukan yang tak berdaya.

Horor di Labinak muncul dari pilihan moral yang mustahil, memperlihatkan bagaimana sistem yang timpang bisa menciptakan monster nyata.

Film horor ini menyuguhkan kisah perempuan yang mencoba bertahan di dunia yang mengorbankan kebaikan demi kekuasaan dan umur panjang.

Jangan lewatkan Labinak: Mereka Ada Disini yang akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 21 Agustus 2025.

Ikuti kabar terbaru dan trailer eksklusif film horor Labinak melalui akun Instagram resmi @anamifilms_official.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto



Share:

Polda Selidiki Dugaan Perubahan Arah CCTV di Kos Diplomat Arya Daru Pangayunan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, terus bergulir. Polisi kini menyoroti dugaan perubahan arah kamera pengawas di area kosnya.

Perhatian publik memuncak usai beredar dua rekaman CCTV dengan sudut pengambilan berbeda dari lokasi yang sama di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng.

Dalam rekaman pertama, terlihat jelas penjaga kos berusaha membuka pintu dan jendela kamar Arya secara paksa. Pintu dan jendela terekam utuh oleh kamera.

Namun pada video kedua, aktivitas Arya di malam sebelum kematiannya terekam tanpa menampilkan area pintu maupun jendela yang sebelumnya terlihat.

Perbedaan itu memicu dugaan publik bahwa arah kamera pengawas telah diubah, memunculkan pertanyaan soal potensi penghilangan bukti.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menanggapi isu tersebut dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Ia menegaskan bahwa penyelidik akan memastikan apakah benar terjadi perubahan sudut CCTV sebelum dan sesudah kematian Arya.

“Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya,” ujar Ade Ary singkat kepada wartawan, Jumat (11/07/2025).

Ia juga memastikan semua alat bukti, termasuk rekaman dan data laboratorium, akan dianalisis secara menyeluruh oleh tim.

"Segala macam alat, data yang diperlukan, akan dicari dan diperiksa secara laboratoris," tegasnya di hadapan media.

Sebelumnya, Arya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada 8 Juli 2025 sekitar pukul 08.30 WIB dalam kondisi mencurigakan.

Wajahnya sempat ditemukan dalam kondisi terbungkus lakban, namun tanpa tanda kekerasan lain yang terlihat secara fisik.

Polisi memastikan seluruh barang-barang pribadi Arya masih utuh, sehingga dugaan perampokan tidak relevan untuk saat ini.

Hasil autopsi sementara menunjukkan tidak ada luka akibat kekerasan, namun penyelidikan belum menyimpulkan penyebab pasti kematian.

Keterangan istrinya mengungkapkan Arya memiliki riwayat GERD dan kolesterol, dua faktor yang kini turut diselidiki lebih dalam.

Polda Metro Jaya menyatakan akan mengedepankan transparansi dalam proses penyelidikan demi mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Hingga kini, belum ada tersangka dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan, namun penyelidikan terus berjalan intensif.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Seminar Kaji Ulang UUD 1945 dan Pemilu Beretika Teguhkan Persatuan Bangsa di Universitas Warmadewa


Duta Nusantara Merdeka | Denpasar 
Universitas Warmadewa menggelar seminar nasional bertema “Meneguhkan Persatuan Melalui Pemilu dan Kaji Ulang UUD NRI 1945” di Denpasar, Kamis (10/07/2025).

Kegiatan ini hasil kerja sama Komisi Pemilihan Umum (KPU), AIPI Pusat, Universitas Indonesia, dan Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri.

Seminar digelar di Aula Ajnadewi Fakultas Teknik dan Perencanaan Warmadewa, menghadirkan akademisi, tokoh bangsa, hingga praktisi hukum dan militer.

Dr. Nyoman Sujana, Wakil Rektor III UNWAR, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menjaga integritas dan persatuan bangsa.

Seminar ini juga menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemisahan jadwal pemilu legislatif dan eksekutif dengan rentang maksimal 2,5 tahun.

Senada, Prof. A.A. Gede Oka Wisnumurti dari FISIP Warmadewa menyoroti pentingnya membangun demokrasi berdasarkan nilai gotong royong dan budaya lokal.

Menurutnya, demokrasi liberal berbasis individualisme justru menggeser semangat kolektif yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua AIPI Pusat, Prof. Alfitra Salamm APU menilai pemilu saat ini sarat politik uang dan bansos, mengikis etika serta keadilan demokrasi.

Ia menyebut Indonesia sedang dilanda krisis etika politik, di mana integritas dan nilai moral dikorbankan demi kepentingan jangka pendek.

Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono menegaskan bahwa Pancasila kini memudar dan tergeser oleh ideologi liberal dan kapitalis global.

Ia mengungkapkan hasil FGD di beberapa kampus besar yang menunjukkan hilangnya Pancasila sebagai falsafah dan pedoman berbangsa.

Demokrasi ideal seharusnya dibangun atas dasar etika, bukan justru digunakan untuk menjatuhkan sesama secara tidak etis dan penuh intrik.

Menurutnya, MPR harus kembali menjadi lembaga tertinggi negara, sebagai penjaga nilai-nilai luhur bangsa dan konstitusi.

Para pembicara sepakat, kaji ulang UUD 1945 bukan untuk menolak reformasi, melainkan menyempurnakan arah demokrasi yang berpihak pada rakyat.

Seminar ini diharapkan melahirkan gagasan kritis dan argumentatif yang membangun demokrasi beretika, berdaulat dan berbasis ilmu pengetahuan.
 
Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

KNTI Ungkap Ancaman Trawl terhadap Nelayan Tradisional dan Pangan Laut Berkelanjutan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Indonesia memiliki potensi perikanan besar, namun dihadapkan pada krisis akibat penggunaan trawl dan alat tangkap ikan yang merusak lingkungan.

Alat tangkap seperti trawl diketahui merusak terumbu karang, menghancurkan habitat dasar laut, dan menghasilkan bycatch yang tinggi.

Kondisi ini berdampak langsung pada menurunnya stok ikan serta keseimbangan ekosistem laut Indonesia yang semakin rapuh.

Untuk itu, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar diskusi publik edisi Juli untuk menjawab isu ini secara konkret dan menyeluruh.

Diskusi bertema “Menjaga Kedaulatan Pangan Laut dari Ancaman Trawl dan Penangkapan Ikan yang Merusak” digelar di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.

Kegiatan mencakup tiga agenda utama: diseminasi riset, bedah film dokumenter Invasi Trawl, dan diskusi partisipatif bersama komunitas nelayan.

Miftahul Khausar, Pengurus Pusat KNTI, mengungkap riset ini mencerminkan fakta peningkatan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir dalam 10 tahun terakhir.

Menurutnya, alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti trawl menjadi penyebab utama degradasi ekonomi dan sosial nelayan tradisional.

Fenomena konflik nelayan kecil dengan kapal industri besar, serta sesama nelayan lokal yang gunakan alat modifikasi seperti mini-con, menguat di banyak wilayah.

KNTI merekam persoalan ini melalui riset di tiga daerah: Gresik, Labuhanbatu Utara, dan Kotabaru, yang memiliki karakteristik geografis dan sosial berbeda.

Dalam penelitian ini, tim menggunakan metode analisis data dan diskusi kelompok terfokus untuk mendalami dampak sosial ekonomi dan kerusakan ekologi.

Perwakilan akademisi, praktisi alat tangkap, dan organisasi nelayan dihadirkan untuk memperkuat narasi dari hasil riset tersebut.

Pemerintah sebenarnya sudah melarang trawl sejak 1980 melalui Keppres No. 39/1980, lalu diperkuat dengan Permen KP No. 2 Tahun 2015.

Namun, revisi kebijakan terbaru melalui Permen KP No. 36 Tahun 2023 justru membuka celah legalisasi trawl versi modifikasi.

Kondisi ini menimbulkan kebingungan hukum, dan pelaku perikanan destruktif dengan mudah mengeksploitasi celah regulasi tersebut.

Di banyak wilayah, Miftahul menyebut, trawl menyebabkan kerusakan habitat ikan demersal, merusak terumbu karang, dan menimbulkan bycatch besar yang merugikan stok ikan.

Zonasi laut yang tidak diawasi secara ketat membuat konflik horizontal antar nelayan terus meningkat, memperparah krisis ekologi dan sosial.

Di Kotabaru, penggunaan mini trawl dan jaring dogol telah merusak ekosistem perairan dangkal yang menjadi sumber utama kehidupan nelayan lokal.

Akibatnya, nilai tukar nelayan (NTN) turun drastis, biaya operasional meningkat, sementara hasil tangkapan terus menurun signifikan.

KNTI menyerukan revisi kebijakan secara menyeluruh, peningkatan pengawasan laut, dan keterlibatan aktif masyarakat pesisir dalam perumusan regulasi.

Solusi konkret yang diajukan termasuk transisi ke alat tangkap ramah lingkungan, edukasi hukum perikanan, dan pemberdayaan ekonomi nelayan tradisional.

"Jika tidak segera diatasi, ancaman trawl akan memperdalam krisis pangan laut, mempercepat kerusakan lingkungan, dan memperlemah kedaulatan bangsa atas laut," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Rekaman CCTV Detik-Detik Bus Tabrak Toko Bangunan di Jalur Tengkorak Pemalang


Duta Nusantara Merdeka | Pemalang 
Sebuah rekaman CCTV beredar luas memperlihatkan detik-detik mengerikan saat sebuah bus menabrak toko bangunan di jalur Tlahab Lor, Bayeman, Pemalang.

Kejadian itu terjadi di jalur rawan kecelakaan yang menghubungkan Belik menuju Purbalingga, dikenal warga sebagai jalur tengkorak.

Dalam insiden tersebut, dua unit bus PO Satu Enam Delapan mengalami kecelakaan hampir bersamaan, hanya sehari setelah sebuah truk terjun ke jurang di lokasi yang sama.

"Kondisi geografis menjadi penyebab utama: jalan menurun curam, menikung tajam, dan jurang di sisi kiri-kanan membuat pengemudi harus ekstra waspada," demikian keterangan dalam unggahan @pemalang.update, Jumat 11 Juli 2025.

Rekaman memperlihatkan bus melaju cukup cepat, lalu oleng dan menghantam toko bangunan yang berada tepat di sisi jalur utama.

Warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah saat mendengar dentuman keras yang berasal dari tabrakan tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan bus, namun kerusakan toko cukup parah dan sopir mengalami luka ringan.

Sementara kecelakaan truk sehari sebelumnya juga nyaris memakan korban setelah kendaraan terguling ke jurang.

Warga menyebut lokasi ini sebagai titik hitam kecelakaan yang kerap memakan korban setiap bulannya.

Kurangnya rambu peringatan dan kondisi jalan licin saat hujan memperburuk risiko kecelakaan.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan meminta sopir untuk menjalani pemeriksaan.

Masyarakat mendesak pemerintah segera memperbaiki infrastruktur dan memasang rambu serta pembatas jalan tambahan.

Jalur Belik–Purbalingga menjadi prioritas perbaikan karena merupakan jalur vital penghubung antar kabupaten di Jawa Tengah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Misri Puspita Sari Cewek Bookingan Rp10 Juta Jadi Tersangka Tewasnya Brigadir Nurhadi


Duta Nusantara Merdeka | NTB 
Misri Puspita Sari, mantan finalis Duta Muslimah, kini mendekam di tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi.

Wanita berusia 23 tahun asal Jambi ini bekerja sebagai pemandu karaoke di Banjarmasin dan dibayar Rp10 juta untuk menemani pesta pribadi di Gili Trawangan.

Pesta berlangsung di Villa Tekek, Lombok, pada 16 April 2025 bersama Kompol I Made Yogi dan Ipda Haris Chandra dari Propam Polda NTB.

Dalam pesta tersebut, diduga terjadi konsumsi alkohol dan narkoba sebelum akhirnya Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di dasar kolam vila.

Misri mengaku pesta berubah menjadi horor saat Nurhadi menghilang dari pandangan dan ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 21.00 WITA.

Polisi kemudian menahan Misri bersama dua anggota polisi lainnya yang diduga mengetahui kejadian malam itu.

Pengacara Misri, Yan Mangandar Putra, menyatakan kliennya kini mengalami gangguan psikis berat usai dijadikan tersangka.

Misri sering berteriak, menangis, bahkan seperti kerasukan saat menyebut nama Nurhadi dalam kondisi tidak sadar.

Ia mengaku melihat arwah Nurhadi yang mengisyaratkan cara ia meninggal dan siapa pelakunya.

Kondisi psikologis Misri yang memburuk membuat pihak pengacara melibatkan ahli hipnoterapi dalam proses penanganannya.

Dalam sesi hipnosis, Misri melihat sosok tanpa wajah yang melarangnya bicara tentang kejadian malam itu.

"Sosok tersebut terus muncul dan membuat Misri tertekan serta semakin tertutup saat dimintai keterangan penyidik," ujar Yan seperti dikutip dari unggahan akun x, Meta80ki, Rabu (9/7/2025).

Pihak Polda NTB masih mendalami motif dan kronologi lengkap pesta maut yang berujung pada kematian Brigadir Nurhadi.

Dugaan adanya keterlibatan oknum aparat dalam pesta gelap ini pun menambah sorotan terhadap integritas internal kepolisian.

Publik menyoroti ironi peran Misri yang dulu dielu-elukan sebagai simbol muslimah, namun kini terjebak dalam dunia malam.

Netizen ramai membahas peran "cewek bookingan" dalam pesta pejabat dan kerentanan perempuan dalam praktik eksploitasi terselubung.

Misri disebut menerima bayaran besar hanya untuk satu malam, namun harus menanggung trauma mendalam dan status tersangka.

Pemeriksaan digital forensik masih dilakukan terhadap rekaman CCTV dan ponsel pelaku guna mengungkap detik-detik terakhir Nurhadi.

Polda NTB menyebut penyelidikan masih berkembang dan tak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari pihak kepolisian.

Komnas HAM dan LPSK pun mulai memantau kasus ini karena potensi pelanggaran hak perempuan dan penggunaan kekuasaan secara menyimpang.

Misri sempat meminta perlindungan hukum karena merasa tertekan oleh penyidik dan ancaman dari rekan pelaku lainnya.

Tragedi ini membuka fakta bahwa pesta pribadi di vila kerap menjadi tempat gelap yang menjerumuskan banyak pihak.

Publik menyerukan evaluasi pengawasan terhadap oknum aparat yang menyalahgunakan jabatan untuk kenikmatan pribadi.

Kasus ini pun menjadi refleksi bagaimana tekanan sosial, ekonomi, dan eksploitasi bisa menghancurkan hidup seorang perempuan muda.

Misri kini harus menghadapi proses hukum panjang dengan kondisi mental tak stabil, penuh rasa takut dan tekanan jiwa.

Ia berharap bisa mengungkap kebenaran dan mendapatkan perlindungan hukum, meski jalan keadilan terasa berat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Viral Jenazah Tenaga Kesehatan Dibawa Naik Motor di Donggala karena Jalan Rusak


Duta Nusantara Merdeka | Donggala 
Sebuah video jenazah tenaga kesehatan dibawa dengan motor di Donggala, Sulawesi Tengah, viral dan menyentuh hati publik.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Pinembani, daerah terpencil dengan akses jalan rusak dan sempit, sulit dijangkau ambulans.

Dalam video, jenazah dibungkus kain jarik dan dibonceng di sepeda motor, ditopang batang kayu agar tetap tegak selama perjalanan.

Jenazah tersebut adalah ASN dari BKKBN Donggala yang meninggal saat bertugas melayani masyarakat pedalaman.

Karena ambulans tak bisa masuk, sesama tenaga kesehatan dan warga memakai motor sebagai satu-satunya transportasi.

Jenazah dibawa ke Kota Palu menempuh jalur ekstrem demi pemakaman yang layak, diiringi rasa duka mendalam.

Video ini diunggah akun @feedgramindo dan memicu reaksi warganet pada Kamis, 10 Juli 2025.

Banyak yang menyampaikan belasungkawa dan mengecam buruknya infrastruktur di wilayah pelosok.

Komentar warganet menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap akses jalan bagi petugas layanan publik.

"Infrastruktur seharusnya jadi prioritas, apalagi untuk daerah rawan dan tenaga kemanusiaan," tulis akun @peci*****99.

Kesaksian ini mencerminkan perjuangan nyata para tenaga kesehatan yang mengabdi di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).

Tragedi ini menyuarakan urgensi pembangunan jalan agar pelayanan kesehatan di pelosok tak terhambat lagi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kisah Zhang Zilong: 20 Tahun Hidup Sederhana, Baru Tahu Ayahnya Konglomerat Mala Prince


Duta Nusantara Merdeka | Hunan
Zhang Zilong tak pernah menyangka hidupnya berubah total setelah 20 tahun menjalani kehidupan sederhana tanpa tahu ayahnya seorang miliarder.

Zilong tumbuh tanpa kemewahan, tak pernah menikmati hasil usaha camilan Mala Prince milik ayahnya, Zhang Yudong.

Mala Prince dikenal sebagai merek camilan pedas populer di China, namun Zilong bahkan tidak tahu keluarganya memilikinya.

Sejak kecil, ia percaya keluarganya masih berutang dan berjuang mempertahankan bisnis kecil yang belum sukses.

Zilong menempuh pendidikan di sekolah unggulan di Changsha, Hunan, tanpa fasilitas elite atau bantuan keluarga kaya.

Usai kuliah, ambisinya hanya sederhana: bekerja tetap dan membantu orang tua melunasi utang keluarga.

Namun, semua berubah saat sang ayah mengungkap identitas aslinya sebagai konglomerat pemilik Mala Prince.

Tak lama, keluarga mereka pindah ke vila mewah senilai Rp21 miliar, dan kehidupan Zhang Zilong berubah drastis.

Zilong kemudian mendapat posisi di perusahaan e-commerce milik ayahnya, tapi tetap diperlakukan sebagai staf biasa.

Media menyebutnya "Pangeran Mala", namun ia tetap rendah hati dan tak ingin perlakuan khusus dari siapa pun.

Kisah ini viral karena menyentuh banyak orang, mengajarkan kesederhanaan, rahasia keluarga, dan kejutan hidup.

Publik pun ramai membicarakan betapa tak terduganya hidup Zhang Zilong yang seperti cerita dongeng modern.

Ia tetap bekerja keras dan belajar seperti karyawan lainnya meski menyandang status anak miliarder.

Zhang Yudong disebut ingin menguji karakter anaknya sebelum memperkenalkan dunia bisnis keluarga yang besar.

Kisah ini menginspirasi banyak orang untuk tidak menilai seseorang dari tampilan luar atau kondisi saat ini.

Zilong membuktikan bahwa karakter dan etos kerja tetap penting meski lahir dari keluarga kaya raya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kejagung Tetapkan Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina Senilai Rp193 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kejaksaan Agung menetapkan sembilan tersangka baru dalam skandal korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.

Pengusaha minyak Riza Chalid masuk dalam daftar tersangka bersama delapan nama lainnya, termasuk elite Pertamina dan KKKS.

Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar mengungkap, Riza merupakan beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa dan PT Orbit Terminal Merak.

Kedua perusahaan itu diduga menjadi kendaraan transaksi minyak yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

"Semua tersangka terlibat penyimpangan sistematis sejak 2018 hingga 2023," kata Qohar saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/07/2025).

Riza Chalid, yang dijuluki The Gasoline Godfather, dinilai berperan aktif dalam jaringan bisnis impor minyak nasional.

Sosoknya pernah ramai diberitakan karena pengaruh besar dalam berbagai kebijakan energi di Indonesia.

Tak sendiri, keterlibatan Riza juga menyeret anak kandungnya, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), yang lebih dulu ditetapkan tersangka.

MKAR juga diketahui sebagai pemilik manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa yang kini jadi bukti penting dalam perkara ini.

Kejagung sebelumnya sudah menggeledah rumah Riza Chalid di kawasan elite Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rumah itu diduga berfungsi sebagai kantor operasional dalam transaksi bisnis minyak yang diselidiki Kejagung.

Selain Riza dan MKAR, nama lain yang ditetapkan tersangka adalah AN, eks VP Supply & Distribusi Pertamina 2011–2015.

Ada juga HB yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran Niaga Pertamina tahun 2014, serta TF, DS, AS, HW, MH, dan IP.

Penyidik menyebut seluruh tersangka diduga menyebabkan kerugian negara senilai Rp193,7 triliun dalam berbagai transaksi.

Transaksi tersebut melibatkan alur distribusi dan ekspor-impor minyak antara Pertamina dan para mitra kontraktor KKKS.

Modus yang digunakan mulai dari mark-up harga, penunjukan langsung vendor, hingga manipulasi data penyaluran.

Kejagung menyatakan proses penyidikan belum berhenti dan membuka kemungkinan penetapan tersangka tambahan.

Skandal ini diduga terjadi secara terstruktur dan melibatkan jaringan lintas sektor dengan pengaruh kuat di energi nasional.

Riza Chalid diketahui tidak hanya aktif di sektor migas, tapi juga di industri ritel, kelapa sawit, hingga minuman.

Jejak bisnisnya terentang luas, namun kasus ini membuka sisi gelap kekuasaan ekonomi di balik minyak nasional.

Penyidikan ini juga menunjukkan arah serius Kejagung dalam membongkar mafia migas dan penyimpangan dalam tata kelola BBM.

Sebelumnya, sembilan tersangka telah ditetapkan, termasuk enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta.

Salah satunya adalah Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang juga terkait alur distribusi BBM nasional.

Kejagung menegaskan akan menelusuri semua pihak, baik individu maupun korporasi, yang mendapat keuntungan ilegal.

Kasus ini menjadi cermin penting atas lemahnya pengawasan di sektor strategis seperti minyak dan gas bumi.

Dengan nilai kerugian negara mencapai hampir Rp200 triliun, publik menuntut proses hukum yang tegas dan transparan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Peran Rangkong dalam Pelestarian Hutan dan Ancaman Perburuan di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Bitung 
Kabut tipis menguap dari lantai hutan Toka Tamboansela, Bitung, Sulawesi Utara. Saya dan fotografer duduk di menara pengintai setinggi empat lantai.

Di kejauhan, suara berat kepakan sayap terdengar. Wug... wug... wug. Pasangan julang sulawesi akhirnya menampakkan diri, hinggap di pohon ara.

Si jantan menyuapi buah ke betina. Burung ini adalah spesies rangkong, dikenal sebagai penyebar biji hutan dan penjaga regenerasi pepohonan.

Yok Yok Hadiprakarsa, peneliti sejak 1999, menyebut rangkong sebagai "carbon superhero" karena perannya dalam menjaga ekosistem.

Sebanyak 90 persen makanan rangkong adalah buah. Sisanya hewan kecil, penting saat betina bersarang di lubang pohon.

Dengan tubuh besar dan daya jelajah hingga 37 kilometer per hari, rangkong mampu menyebar biji secara luas di hutan tropis.

Penelitian intensif oleh Suer Suryadi di Tangkoko membuktikan efektivitas rangkong sebagai agen regenerasi hutan primer.

Burung ini disebut "petani hutan" karena menyebarkan biji dari satu lokasi ke lokasi lainnya, membantu pohon-pohon baru tumbuh.

Namun, keberadaan mereka kini terancam. Hutan primer menyusut, pohon sarang langka, dan perburuan ilegal marak terjadi.

Di Kalimantan Barat, ratusan balung enggang disita. Balung digunakan untuk obat dan afrodisiak, membuatnya jadi incaran penyelundup.

Hanya enggang gading yang memiliki balung solid. Sisanya berlubang. Permintaan tinggi di Cina sebab dipercaya menyembuhkan racun.

Balai Konservasi menyita 246 balung enggang dari penyelundup asal Cina di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka juga membawa sisik trenggiling.

Perburuan menggunakan senjata rakitan dan AK-47. Diperkirakan 80 hingga 1.800 balung dikumpulkan setiap bulan di Kalimantan.

Suara khas rangkong kini menghilang di banyak hutan. Yoki, peneliti, menyaksikan sendiri senyapnya hutan Ketapang pada 2012.

Rangkong juga punya makna budaya. Di Kalimantan Barat, ia jadi simbol Provinsi. Suku Dayak menganggapnya burung suci dan lambang kesetiaan.

Tari Kancet Lasan mencerminkan penghormatan terhadap enggang. Ia dipercaya mengantar arwah ke alam dewata.

Martinus Nanang dari Universitas Mulawarman menyebut enggang sebagai simbol kekuasaan dan keindahan bagi Dayak Benuaq.

Sayangnya, belum ada data populasi nasional. Thailand lebih maju dalam studi rangkong lewat ilmuwan Pilai Poonswad.

Yoki kini berjuang memperkirakan populasi rangkong Indonesia demi mengajukan status konservasi ke IUCN.

Pemerintah perlu memperkuat konservasi hutan primer, mengedukasi masyarakat, dan memperketat hukum terhadap penyelundup.

Rangkong bukan hanya simbol alam, tapi juga jantung regenerasi hutan Indonesia. Jika punah, kita kehilangan penjaga keseimbangan alam.

Semoga suara helikopter hutan itu tetap mengudara di langit Sulawesi, menjaga detak jantung bumi kita.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

SMP Muhammadiyah 48 Medan

SMP Muhammadiyah 48 Medan

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini