Duta Nusantara Merdeka | Serang
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto hadiri penyambutan santri baru di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Serang, Sabtu (13/7/2025).
Dalam sambutannya, Mendes Yandri menegaskan pentingnya pesantren di desa sebagai basis pendidikan karakter dan keagamaan sejak sebelum kemerdekaan.
Ia prihatin dengan kondisi desa yang mulai melemah dalam aspek keagamaan, terutama di luar Pulau Jawa. Masjid-masjid mulai sepi dan nilai spiritual menurun.
Untuk menjawab tantangan ini, Kementerian Desa menjalin MoU dengan Kementerian Agama guna memberantas buta huruf Alquran di seluruh desa Indonesia.
Mendes mengungkap, di Serang masih banyak anak yang belum bisa membaca Alquran, menjadikan pesantren sangat vital dalam pembangunan sumber daya manusia.
Ia juga telah memberikan pengarahan kepada seribu muallim yang akan mengabdi di desa-desa sebagai tenaga pendidik agama dan pembentuk karakter anak.
Mantan Wakil Ketua MPR ini mengajak orang tua tak ragu mempercayakan pendidikan anak ke pesantren agar memiliki akhlak, ilmu, dan bekal hidup yang kuat.
Ketua Yayasan Bai Mahdi, Ratu Rachmatuzakiyah, menyambut hangat wali santri dan santri baru, sembari menekankan peran pesantren dalam membangun karakter.
Menurut Bupati Serang tersebut, dunia luar penuh tantangan sehingga anak perlu dipersiapkan melalui pendidikan agama dan akhlak yang kuat sejak dini.
Pesantren, menurutnya, bukan hanya tempat belajar Alquran dan kitab, tapi juga membentuk anak menjadi insan berakhlak dan tahan godaan zaman.
Acara turut dihadiri Staf Khusus Mendes Fahad Attamimi, Komandan Kopassus Grup I Kolonel Amril Khairuman, Forkopimda Serang, dan para tokoh pesantren.
Dengan kolaborasi ini, pemerintah berharap pesantren menjadi mitra strategis dalam membina generasi bangsa yang religius dan berkarakter.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar