Di tengah dinamika global yang memanas, Kemenko Polkam memperkuat sinergi antar tokoh agama dan organisasi masyarakat melalui penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Medan, 14–15 Juli 2025.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas nasional melalui dialog lintas agama dan perlindungan atas keberagaman.
“Setiap upaya memecah persatuan bangsa harus dihentikan secara tegas lewat hukum yang adil dan konsisten,” tegas Purwito saat membuka kegiatan internalisasi ajaran agama tersebut.
Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi nasional di Jakarta untuk menyinergikan narasi damai melalui peran strategis tokoh agama dan pengurus FKUB se-Sumatera Utara.
“Tokoh agama harus aktif membangun toleransi dan saling pengertian agar Indonesia mampu merespons isu global secara bijak dan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Romo H. R. Muhammad Syafi’i, turut hadir dan menyatakan bahwa tantangan kerukunan saat ini semakin kompleks seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Ia mengingatkan pentingnya kolaborasi antarkelompok dalam mencegah narasi provokatif yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab di tengah eskalasi global.
Kemenko Polkam berharap forum ini menjadi sarana strategis membangun harmoni dan memformulasikan kebijakan lintas sektor yang mendukung keutuhan bangsa dan negara.
Turut hadir dalam forum ini berbagai pemangku kepentingan, seperti pejabat Kemenag pusat dan daerah, tokoh agama lintas iman, serta organisasi yang fokus menangani ekstremisme dan terorisme.
Melalui penguatan peran FKUB, pemerintah berharap seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga kedamaian, menghargai perbedaan, serta memelihara nilai kebangsaan di tengah arus tantangan global.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar