Luncurkan Bus Vaksin, Ganjar Berharap Bisa Jangkau Remot Area
Ada Apa Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten, Terbakar?
41 Napi Tewas usai Lapas Tangerang Terbakar, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi : Revitalisasi Lapas harus segera dipercepat
Operasi Gempur 2021, Bea Cukai - TNI Amankan 11,3 Juta Batang Rokok Ilegal
Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Bahaduri Wijayanta mengungkapkan “Operasi penindakan terdiri dari tiga kasus, yaitu penindakan yang ditindaklanjuti penyidikan terhadap +/-11,1 juta batang rokok tanpa dilekati pita cukai di Tangerang, penindakan +/-950 lembar pita cukai palsu di Cirebon, serta penindakan +/-204.380 batang rokok tanpa dilekati pita cukai di Bekasi.”
Dalam rangkaian kegiatan penindakan yang ditindaklanjuti dengan kegiatan penyidikan yang berlokasi di Tangerang, pada periode tanggal 23 hingga 26 Agustus 2021, tim gabungan Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pusat Bea Cukai dan Bidang P2 Kanwil Bea Cukai Banten bersinergi dengan personel BAIS TNI berhasil melakukan rangkaian kegiatan penindakan yang ditindaklanjuti penyidikan atas dugaan tindak pidana cukai yang dilakukan oleh tersangka LJ alias ST dengan barang bukti berupa +/-11,1 juta batang rokok jenis sigaret putih mesin berbagai merek produksi luar negeri yang tidak dilekati pita cukai dan diduga merupakan rokok eks impor ilegal dari Cina. Pada tanggal 25 Agustus 2021 telah dilakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka LJ alias ST di Rutan Salemba Cabang Kantor Pusat Bea Cukai dan dilakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi yang berada di lokasi kejadian, serta telah dilakukan pemanggilan terhadap dua orang dengan status sebagai saksi.
“Estimasi nilai barang dari penindakan dan penyidikan yaitu sebesar Rp19,81 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp17,91 miliar,” sebut Wijayanta.
Sementara itu dari kegiatan penindakan di Cirebon, tim Direktorat P2 Kantor Pusat Bea Cukai bekerja sama dengan Unit P2 Kantor Bea Cukai Cirebon berhasil melakukan penindakan terhadap
+/-950 lembar pita cukai palsu pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021. Penindakan ini bermula dari informasi masyarakat yang dilanjutkan dengan penghentian dan pemeriksaan oleh tim terhadap mobil pickup berwarna putih di Jalan Muksin, Indramayu pada pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB.
“Satu kendaraan yang digunakan mengangkut dan barang hasil penindakan kami bawa ke Kantor Bea Cukai Cirebon untuk dilakukan pemeriksaan. Terhadap satu orang supir juga kami mintai keterangan lebih lanjut,” ujar Wijayanta.
Penindakan oleh tim Direktorat P2 Kantor Pusat Bea Cukai juga dilakukan di wilayah Bekasi. Bersama dengan Unit P2 Kantor Bea Cukai Bekasi, tim gabungan berhasil melakukan penindakan terhadap +/-204.380 batang rokok jenis sigaret kretek mesin berbagai merek tanpa dilekati pita cukai pada hari Jumat tanggal 03 September 2021. Kronologis penindakan berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikan terdapat kegiatan bongkar muat, penimbunan dan penjualan rokok yang diduga melanggar ketentuan di bidang cukai di daerah sekitar Jalan Cempaka Raya, Cikarang Barat.
Tim selanjutnya melakukan patroli operasi disekitar lokasi tersebut dan mendapati satu warung yang memajang dan menjual rokok illegal. Dari hasil pendalaman informasi diketahui pemilik warung menimbun sejumlah rokok ilegal di bangunan lain yang berada persis di belakang warung. Atas informasi tambahan tersebut tim menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap barang yang berada di warung dan bangunan dimaksud.
“Dari hasil pemeriksaan, tim menemukan +/-204.380 batang rokok ilegal dengan estimasi nilai barang hasil penindakan Rp208.467.600 dan potensi penerimaan negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp137.000.000. Seluruh barang hasil penindakan beserta satu orang terperiksa berinisial S selanjutnya dibawa dan diserahterimakan ke Kantor Bea Cukai Bekasi untuk diproses,” ungkap Wijayanta.
Penindakan dalam payung operasi gempur terhadap +/-11,3 juta batang rokok serta +/-950 lembar pita cukai ilegal ini menjadi bukti keseriusan Bea Cukai dan TNI dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya peredaran BKC ilegal. Operasi gempur juga diharapkan mampu mendorong permintaan konsumsi terhadap BKC legal sehingga mewujudkan penerimaan cukai yang optimal. (Arianto)
Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang " PENANGGULANGAN COVID-19 oleh Ibu Viani Limardi SH, Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta
Mulai 8 September, Sertifikat Vaksin Menggantikan Syarat Dokumen Perjalanan Untuk Naik KRL
Kemenhub Gelar Donor Darah dan Plasma Konvalesen Menyambut Hari Perhubungan Nasional
Tips Tembus Beasiswa ala Youtuber Jovial da Lopez dan Para Influencer
Calbee Wings Luncurkan Snack Guribee Layers dengan 4 Lapisan
Asep Telah Menekuni Usaha Aksesoris HP di Taman Jatibaru - Tanabang Sejak Dua Tahun Silam
Jumpa Media LSM Penjara 1 Atas Dugaan Mark-Up Di Direktorat PPDN Kemendag
Rakyat Pertanyakan Integritas ICW dalam Menyuarakan Kasus Korupsi
Ketua Mahkamah Agung RI Buka Webinar Mahkamah Agung se-Asean
150 Santri Ponpes Miftahul Ulum Sukorejo Tambakrejo Ikuti Vaksinasi Kodim Bojonegoro
Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia
LSM BAKORNAS Hadir di Jaksel, Ramli: Kami Siap Mengawal dan Mendukung Program Pemerintah yang Pro Rakyat
Lakukan Konsolidasi, FLAJK Support Asosiasi Anggota Untuk Akreditasi
Cek Ketersediaan Obat Lewat Farmaplus, Menteri BUMN Erick Thohir Layani Langsung Konsumen
Dirjen Bina Adwil Mengapresiasi Terbentuknya Jabatan Fungsional Damkar dan Analis Kebakaran
Dilantik Eddy Ganefo, Hj. Aam Maryamah Resmi Nahkodai Kadin Bandara SHIA
Dengan demikian, Hj. Aam Maryamah secara resmi nahkodai Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bandara Soekarno Hatta International Airport (KADIN BANDARA SHIA) untuk masa bakti 2021 - 2023.
Gelaran tersebut juga di hadiri oleh para pejabat penting, diantaranya Plt. Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta (Otban Soetta), Kepala BKD Provinsi Banten H. Komarudin serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo mengatakan bahwa dengan dilantiknya Ketua dan pengurus Kadin Bandara SHIA, sudah barang tentu akan menjadi peningkatan pada bisinis di Bandara Soetta, baik logistik, Aircraft dan lainnya.
"Utamanya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan tentunya Kadin SHIA akan membantu para UMKM yang saat ini sedang terpuruk karena pandemi," ujar Eddy Ganefo kepada awak media.
"Bahwa dengan adanya Kadin Shia ini mereka akan
terbantu, akan di fasilitasi dan akan dilakukan pembinaan oleh ketua Kadin Shia dan para pengurus lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan, target jangka pendek adalah dimana dimasa pandemi ini minimal UKM bisa bertahan. "Selain itu, para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Shia harus juga creative supaya mereka bisa bertahan dan bisa bangkit menyesuaikan diri dengan situasi pandemi covid-19, sehingga semua bisa survive," imbuhnya.
Dan tentunya sebagai target jangka panjang adalah mereka naik kelas artinya mereka bisa melakukan ekspor terhadap produk lokal kita ke luar negeri.
Eddy menambahkan, bahwasanya jika diperhatikan dari personal pengurus Kadin Shia, bahwa mereka ini betul-betul para pengusaha yang hebat.
"Kiranya, kita semua berharap bisa berkerja sama dan diapresiasi oleh semua pihak, termasuk oleh pihak Bandara dan oleh pihak pemerintah, terutama oleh pengusaha - pengusaha yang membutuhkan keberadaan kadin shia ini," pungkas Eddy Ganefo.
Senada dengan ketua umum Kadin Indonesia, ditempat yang sama usai dilantik menjadi ketua Kadin Bandara SHIA Hj. Aam Marayamah menegaskan, pihaknya akan lebih memberikan perhatian dan pembinaan kepada para pengusaha yang belum bisa masuk ke ranah Bandara khususnya.
"Karena sampai saat ini banyak pengusaha - pengusaha yang belum bisa mengatasi permasalahannya sendiri dalam dunia bisnis," ungkap Hj. Aam.
Ketua Kadin Bandara SHIA yang bergelar Magister Hukum tersebut juga memberikan sebuah contoh, bahwasanya para UKM susah masuk ke Bandara, susahnya para UKM mengetahui alur yang benar dan apa yang harus di tempuh oleh mereka masuk ke ranah kawasan bandara.
"Untuk itu, kami akan hadir sebagai Kadin Bandara SHIA yang bisa melakukan koordinasi sehingga dapat menjaga kondusifitas bersama para UKM," paparnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa Kadin SHIA sudah menyusun setrategi di bidang masing-masing para anggota yang ikut bergabung di Kadin SHIA hari ini adalah para pengusaha yang memang profesional dibidangnya dan saya yakin kedepan nya mereka sudah bisa langsung melakukan aksi.
"Selain itu, program
selanjutnya diraker, akan kami pilah di setiap komisi mana yang bisa kami sinergikan dengan Otoritas Bandara dan terutama Angkasa Pura
II sebagai pengelola Bandara Soetta," beber mantan advokat tersebut.
Dan yang paling penting, saat ini yang sedang kami fikirkan untuk mengedepankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menjawab kebutuhan sekarang ini. "Karena peralihan teknologi saat ini secara global lebih cepat perkembangan nya, jadi kami harus menjawab tantangan itu,” pungkasnya. (Arianto)