Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo, Siap Tembus Serie A


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Bek tangguh Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya mengakhiri teka-teki masa depannya. Ia resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Sassuolo untuk Serie A 2025-2026.

Klub berjuluk Il Neroverdi itu mengumumkan perekrutan sang bek pada Sabtu (9/8/2025), sekaligus menyambutnya dengan pesan hangat di situs resmi klub.

“Dari seluruh keluarga Neroverde, selamat datang Jay!” tulis Sassuolo, sembari memamerkan rekam jejak karier sang pemain yang lahir di Belanda 2 Juni 2000 tersebut.

Idzes diboyong dari Venezia dengan status transfer permanen, mengakhiri spekulasi panjang yang mengaitkannya dengan klub-klub Serie A lain seperti Udinese, Genoa, dan Torino.

Sassuolo mengulas bahwa Idzes mengawali karier di akademi PSV Eindhoven, lalu debut profesional bersama Go Ahead Eagles, tampil 93 kali dan mencetak tiga gol dalam tiga musim.

Kabar kepindahan ini menutup rumor panas musim panas ini, setelah Venezia sempat mematok harga tinggi mencapai 10 juta euro atau sekitar Rp189,5 miliar.

Dengan postur 1,90 meter, Idzes dikenal memiliki gaya bermain lugas, duel udara kuat, serta kemampuan membaca permainan yang membuatnya cocok di lini pertahanan Sassuolo.

Pemain berusia 25 tahun itu kini akan bermain di bawah arahan Fabio Grosso, pelatih yang dikenal mengutamakan pertahanan solid dan transisi cepat.

Bagi Sassuolo yang baru promosi, kedatangan Idzes diharapkan memberi kestabilan di belakang sekaligus menambah opsi menyerang dari bola mati.

Transfer ini juga disambut positif fans Indonesia yang menanti debut Idzes di salah satu liga terbaik dunia, membawa harum nama Tanah Air di Eropa.

Dengan resminya transfer ini, Jay Idzes menjadi satu dari sedikit pemain Indonesia yang merumput di Serie A, membuka babak baru perjalanan kariernya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

IPPAFest 2025: Kreativitas Warga Binaan Meriahkan HUT RI ke-80


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Perayaan HUT RI ke-80 terasa berbeda tahun ini. Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 menghadirkan panggung bagi kreativitas luar biasa para Warga Binaan dari seluruh negeri.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, membuka acara dengan pesan menyentuh: keterbatasan ruang tidak pernah mampu membatasi semangat, harapan, dan kemanusiaan.

Berlokasi di Aloha PIK 2, Tangerang, Jumat (8/8), IPPAFest ke-2 menjadi ajang pameran karya seni, kerajinan, hingga produk kreatif yang lahir dari balik jeruji besi.

Mengusung tema “Merdeka Kreativitas Walau Tempat Terbatas”, festival ini memamerkan hasil pembinaan yang membuktikan Warga Binaan mampu berkarya, berinovasi, dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa.

Berbagai pertunjukan dan atraksi langsung dari Warga Binaan memukau pengunjung. Masyarakat disuguhi bukti bahwa kreativitas dapat mekar bahkan di tempat yang paling tidak terduga.

“IPPAFest adalah jendela peradaban. Di balik tembok tinggi, tumbuh semangat, keterampilan, dan tekad untuk berubah,” tegas Agus dalam pidato pembukaannya.

Menurut Agus, kegiatan ini juga menjadi jembatan antara dunia pemasyarakatan dan masyarakat, membuka pandangan bahwa Warga Binaan bukan sekadar objek hukuman.

Festival ini pun membawa misi ekonomi. Produk karya Warga Binaan didorong untuk masuk ke pasar lebih luas melalui kolaborasi dengan pelaku usaha dan mitra strategis.

“Ini bukan hanya festival seni, tapi juga peluang ekonomi inklusif yang berkelanjutan,” ujar Agus sambil mengajak sektor swasta memperluas pemasaran produk.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menegaskan ada empat tujuan IPPAFest: mendorong kewirausahaan, mempromosikan karya Warga Binaan, melaksanakan pembinaan di tengah masyarakat, dan merayakan kemerdekaan dengan semangat pembaruan.

Dengan semangat asta dasawarsa kemerdekaan, IPPAFest 2025 menjadi bukti bahwa di balik keterbatasan, selalu ada ruang untuk tumbuh, berdaya, dan memuliakan kemerdekaan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Judi Online Bantul: DPR Desak Polisi Tangkap Bandar Besar


Duta Nusantara Merdeka | Bantul 
Gonjang-ganjing judi online di Bantul, DIY, mencuat ke Senayan. Bukan soal bandar tertangkap, tapi justru peretas situs judi yang dijadikan tersangka.

Lima orang diamankan polisi karena meretas sistem situs judi online demi merugikan pemiliknya. Ironisnya, bandar asli yang mengoperasikan jaringan justru tak tersentuh hukum.

Anggota Komisi II DPR RI, Sarifuddin Sudding, menilai langkah aparat janggal. Ia menganggap kasus ini seharusnya menjadi celah emas membongkar otak di balik bisnis haram tersebut.

“Logikanya, kalau sistemnya bisa diretas, bukankah itu bukti adanya kelemahan? Mengapa tidak dimanfaatkan untuk menangkap pemilik jaringan judi?” ujar Sudding di Jakarta.

Ia khawatir penangkapan ini justru menutup peluang mengungkap aktor besar. Menurutnya, bisa saja ada upaya melindungi bandar dengan mengorbankan pihak yang mengacaukan sistem mereka.

Sudding menegaskan, aparat jangan hanya memburu ekor dari kasus, tapi harus membongkar kepala jaringannya. “Kalau bandar tak ditangkap, pemberantasan judi online hanyalah omong kosong,” katanya.

Kasus ini pun memicu kecurigaan publik. Banyak pihak menduga adanya keterlibatan oknum kuat yang memastikan bisnis judi online tetap berjalan tanpa gangguan berarti.

Padahal, dampak judi online sudah merusak ribuan keluarga, menguras tabungan warga, dan memicu tindak kriminal demi menutup kekalahan taruhan.

Sudding mengingatkan, DPR akan menyoroti langkah penegakan hukum ini dan memastikan aparat bekerja transparan. “Jangan sampai rakyat berpikir hukum hanya tegas pada yang lemah,” tegasnya.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Aroma Skandal: Dana CSR BI-OJK Diduga Guyur Mayoritas Komisi XI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Senayan berguncang. KPK menembakkan peluru panas ke jantung politik-ekonomi negeri. Dugaan skandal dana CSR Bank Indonesia dan OJK menyeret mayoritas Komisi XI DPR RI.

Ledakan isu ini berawal dari pengakuan mengejutkan Satori, anggota DPR yang kini berstatus tersangka. Ia menyebut banyak koleganya ikut menikmati aliran dana bantuan sosial tersebut.

“Menurut keterangan ST, sebagian besar anggota Komisi XI terlibat. Kami akan mendalami secara serius,” tegas Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur, Kamis (7/8/2025).

Detail dana mencengangkan: Rp6,30 miliar dari BI lewat program sosial, Rp5,14 miliar dari OJK via penyuluhan keuangan, dan Rp1,04 miliar dari mitra kerja parlemen lainnya.

Ironisnya, dana yang semestinya untuk publik justru diduga mengalir ke kantong pribadi. Satori dituding memutarnya jadi deposito, tanah, showroom, dan kendaraan mewah.

KPK mencium rekayasa transaksi perbankan. Satori disebut meminta bantuan bank daerah agar penempatan dan pencairan deposito tak terendus di rekening koran.

Atas aksinya, Satori terancam Pasal 12B UU Tipikor dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman hukuman berat menanti di ujung meja hijau.

Drama makin panas ketika nama Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra ikut terseret. Dua politisi beda partai kini duduk di kursi tersangka KPK.

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, berusaha menahan gejolak. “Kita hormati proses hukum,” ujarnya, meski badai opini publik semakin menggila.

Bagi publik, ini bukan sekadar kasus hukum, melainkan gambaran telanjang bagaimana dana CSR lembaga negara bisa berubah jadi bahan bakar politik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Drama Reza Gladys: Badai Fitnah, Intrik Artis, dan Luka Keluarga


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Panggung hiburan kembali memanas. Reza Gladys, yang tengah berseteru sengit dengan Nikita Mirzani, kini diseret ke pusaran drama yang lebih kelam dan personal.

Bukan sekadar adu kata di media sosial. Kali ini, sentimen publik diarahkan pada ibunda Reza, sosok yang diam-diam memikul beban psikis sejak krisis ekonomi melanda.

Dalam obrolan blak-blakan di podcast Denny Sumargo, Reza mengungkap sang ibu mengalami gangguan jiwa sejak ia kuliah. Semua bermula dari kebangkrutan keluarga yang menghancurkan segalanya.

Meski sakit, sang ibu masih memaksa membiayai kuliah kedokteran Reza. Perjuangan itu terhenti di tengah jalan, lalu dilanjutkan suami Reza demi menyelamatkan mimpi.

“Aku tetap bangga. Mama berjuang meski sakit. Dia tidak menyerah demi masa depanku,” tutur Reza, matanya berkaca-kaca, Rabu (6/08/2025).

Namun badai kedua datang. Sebuah akun bernama Net Cinta memicu heboh setelah beredar foto dan video vulgar yang diduga kuat melibatkan ibunda Reza.

Nikita Mirzani memperkeruh situasi dengan membagikan konten itu di media sosial. Alhasil, serangan netizen membanjiri akun sang ibu tanpa ampun.

Reza menegaskan, ibunya membuat video itu saat tak sadar dan tak tahu cara menghapusnya. “Dia bahkan tidak paham teknologi. Ini murni ketidaktahuan,” tegasnya.

Kondisi sang ibu yang sempat membaik kembali memburuk akibat serangan publik. Bagi Reza, ini bukan sekadar gosip — ini luka keluarga yang disiarkan ke seluruh negeri.

“Biar orang bicara apa saja. Mama tetap pahlawan dalam hidupku,” tutup Reza, menatap kamera seakan menantang badai yang menghantamnya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Perang Food Tray MBG: Adu Panas Impor vs Produksi Lokal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Jakarta kini jadi panggung panas drama politik–ekonomi. Bukan soal migas atau batu bara, tapi tentang nampan makan alias food tray.

Pemerintah resmi melonggarkan impor demi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keputusan ini bak memukul telak produsen lokal yang merasa sudah bersiap menopang kebutuhan nasional.

Asosiasi Produsen Wadah Makan Indonesia (Apmaki) bereaksi keras. Mereka menuding kebijakan ini merusak kepercayaan pelaku industri yang sudah menggelontorkan investasi besar demi program pemerintah.

Sekjen Apmaki, Alie Cendrawan, menyebut pihaknya bahkan memodifikasi pabrik dan mengikuti arahan pemerintah. Namun, kesempatan justru “diserobot” produk impor yang masuk lewat pintu kebijakan baru.

Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, membalas dengan data. Ia mengaku sudah sejak 2024 mengajak produsen lokal memproduksi food tray, tapi responsnya lemah.

“Kami butuh 70 juta unit pada November. Produksi lokal hanya 10 juta per bulan. Tanpa impor, kita kekurangan 30 juta unit,” tegas Dadan.percaya program ini akan jalan," kata Dadan di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Hitung-hitungan BGN sederhana namun tajam: empat bulan ke depan, stok domestik hanya tembus 40 juta. Sisanya? Harus dikejar dari luar negeri.

Dadan juga mengingatkan, 2026 nanti BGN tak lagi mengurus pengadaan food tray. Fokus akan pindah ke pelayanan, bukan belanja sarana.

Menteri Perdagangan Budi Santoso pun turun tangan meredakan suhu politik-ekonomi ini. Ia menegaskan pelonggaran impor murni demi menyelamatkan program gizi anak bangsa.

Food tray sebelumnya masuk daftar larangan dan pembatasan impor dalam Permendag No. 8/2024. Namun, aturan itu resmi dicabut demi kebutuhan mendesak.

Kini, publik terbelah: sebagian mendukung langkah cepat pemerintah, sebagian lagi menilai ini pukulan telak bagi industri dalam negeri.

Yang jelas, perang argumen ini belum berakhir. Di balik nampan makan, terselip pertarungan kepentingan besar antara nasionalisme industri dan urgensi program sosial.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Drama Kebangkitan Sariwangi: Dari Utang Triliunan ke Tahta Industri Teh


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Panggung bisnis Indonesia pernah dihebohkan saat raksasa teh Sariwangi tumbang. Utang triliunan rupiah menyeret merek legendaris ini ke jurang kebangkrutan yang memalukan.

Bukan produknya yang gagal, tapi keputusan investasi nekat. Dana miliaran dialirkan ke proyek irigasi dan perkebunan, namun hasilnya tak mampu menutup biaya besar yang membengkak.

Utang ke bank internasional seperti HSBC, ICBC, dan Rabobank menekan dari segala sisi. Arus kas kering, laporan keuangan berantakan, dan pengelolaan anggaran nyaris tanpa arah.

Publik terkejut. Bagaimana merek yang dulunya jadi simbol teh celup Indonesia bisa terjerembab begitu dalam? Jawabannya: kesalahan strategi yang dibiarkan tanpa koreksi.

Namun drama ini tak berakhir tragis. Setelah diakuisisi dan direstrukturisasi, Sariwangi kembali bangkit. Tim baru mengubah arah bisnis dengan manajemen keuangan super disiplin.

Setiap pengeluaran kini diawasi ketat, setiap rupiah diukur produktivitasnya. Tak ada lagi investasi asal-asalan yang mengorbankan arus kas perusahaan demi proyek prestise.

Pelajaran ini menusuk para pengusaha: tim keuangan bukan sekadar pencatat angka, tapi otak pengambil keputusan strategis untuk menjaga nyawa bisnis tetap berdetak.

Bangkitnya Sariwangi mengajarkan bahwa kegagalan bukan akhir. Dengan data yang tepat, strategi jitu, dan keberanian merombak sistem, perusahaan bisa kembali memimpin pasar.

Kini, Sariwangi tak hanya selamat, tapi menguasai lagi tahta industri teh. Dari drama pahit menuju kemenangan manis, kisahnya layak jadi inspirasi bisnis nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

185 Ribu Wajib Pajak Terima SP2DK, DJP Ungkap Penyebabnya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) baru saja mengirimkan 185 ribu SP2DK. Bagi sebagian pengusaha, surat ini terasa seperti “surat cinta” yang bikin degup jantung tak beraturan.

Namun, jangan buru-buru panik. SP2DK atau Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan bukan vonis bersalah, melainkan undangan klarifikasi atas perbedaan data pajak.

Biasanya, surat ini muncul ketika sistem DJP mendeteksi ketidaksesuaian antara laporan SPT dengan data lain. Sumbernya bisa dari rekening bank, e-commerce, hingga laporan pihak ketiga.

Contohnya, salah satu wajib pajak menerima SP2DK karena rekeningnya tercatat menerima ratusan juta rupiah, padahal omzet di laporan pajak hanya puluhan juta rupiah.

Setelah ditelusuri, ternyata rekening tersebut digunakan campur: transaksi bisnis, keuangan pribadi, bahkan dana keluarga. Semua tercampur hingga menimbulkan selisih data mencolok di sistem.

Kasus ini menjadi peringatan keras: pahami betul logika di balik SP2DK, cara membaca data pajak, dan strategi menjawab tanpa memicu risiko tambahan.

Kesalahan menjawab, atau bahkan terlambat, bisa memicu pemeriksaan pajak lanjutan. Dalam skenario terburuk, potensi denda dan bunga bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Kuncinya adalah disiplin memisahkan rekening usaha dan pribadi, menyimpan bukti transaksi rapi, serta memastikan laporan SPT sinkron dengan data yang dimiliki DJP.

Pajak bukan soal takut atau nekat. Pajak adalah soal persiapan, pemahaman, dan strategi agar Anda tetap patuh tanpa kehilangan kendali atas bisnis Anda.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Drama Royalti Lagu Mie Gacoan Bali, Menteri Hukum Bongkar Fakta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Polemik royalti lagu yang menyeret nama Mie Gacoan di Bali akhirnya memancing reaksi langsung Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas. Nada bicaranya tegas, tapi sarat klarifikasi.

Ia menekankan, publik kerap salah paham. Kasus Mie Gacoan melawan Sentra Lisensi Musik Indonesia (SELMI) bukanlah ladang uang pemerintah. Satu rupiah pun, negara tak kebagian hasilnya.

Menurutnya, royalti lagu sepenuhnya hak pemilik karya. Uang tersebut hanya akan bersentuhan dengan negara jika masuk kategori pendapatan kena pajak, lalu dikenakan PPh.

"Jangan samakan royalti dengan pajak. Negara baru dapat bagian jika pendapatan dari royalti tercatat sebagai penghasilan kena pajak," ujar Supratman di Bali, 8 Agustus 2025.

Penegasan ini muncul usai ramai kabar tuntutan Rp2,2 miliar kepada PT Mitra Bali Sukses, pengelola Mie Gacoan di Bali. Tuntutan itu terkait lagu yang diputar sejak 2022.

Kasus memanas ketika Direktur PT Mitra Bali Sukses, I Gusti Ayu Sasih Ira, sempat ditetapkan tersangka. Isu ini viral, memicu pro-kontra di jagat maya.

Namun, tensi mulai mereda. Pihak Mie Gacoan akhirnya memenuhi kewajiban pembayaran royalti dan kembali mengantongi izin memutar lagu hingga akhir Desember 2025.

Supratman juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi agar pelaku usaha memahami aturan royalti musik, sehingga konflik serupa tidak kembali membara di kemudian hari.

Drama ini menjadi pelajaran mahal bahwa pemahaman soal Hak Kekayaan Intelektual bukan sekadar urusan hukum, tapi juga reputasi dan kepercayaan publik.

Bagi dunia usaha, satu langkah salah bisa berubah jadi badai opini yang sulit diredam, apalagi di era media sosial yang serba cepat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nur Afifah Balqis, Koruptor Termuda KPK yang Gegerkan Publik


Duta Nusantara Merdeka | Sulawesi Tenggara 
Usianya baru 24 tahun, namun nama Nur Afifah Balqis sudah tercatat dalam sejarah KPK sebagai koruptor perempuan termuda. Publik pun terhenyak mendengar kasusnya.

Kisahnya mencuat pada 2022 saat Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Tak hanya pejabat, staf muda DPR RI dari Fraksi Demokrat ini ikut diamankan. Nur diduga menjadi penghubung antara pejabat daerah dan pihak berpengaruh di parlemen.

Modusnya, ia menerima suap Rp 400 juta dalam bentuk tunai dan transfer. Tujuannya: mengatur pencairan DAK senilai Rp44 miliar dari Kementerian Keuangan.

Meski hanya staf, perannya terbilang strategis. Ia menjadi makelar anggaran, memastikan dana pusat mengalir lancar ke daerah dengan “imbalan” yang disepakati pihak terkait.

Investigasi KPK mengungkap bahwa Nur aktif membangun komunikasi, menyusun skema, dan memastikan semua pihak di lingkaran kasus mendapat bagian sesuai peran masing-masing.

Fakta bahwa ia masih muda membuat kasus ini semakin menghebohkan. Media sosial langsung banjir komentar, sebagian tak percaya anak muda bisa terlibat kasus sebesar ini.

Proses hukum berjalan cepat. Majelis hakim menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara plus denda Rp 300 juta, dengan subsider empat bulan kurungan jika tak dibayar.

Kasus ini menjadi pelajaran bahwa korupsi tak mengenal usia, jabatan, maupun latar belakang. Godaan uang instan bisa menjerumuskan siapa saja, bahkan generasi muda.

Kini, Nur Afifah Balqis menjalani hukumannya. Namanya menjadi simbol peringatan bagi anak muda tentang bahaya menyalahgunakan posisi dan koneksi untuk keuntungan pribadi.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

PPATK Siap Bekukan E-Wallet, Warga Ngaku Panik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PPATK mengejutkan publik dengan rencana pemblokiran sementara e-wallet tidak aktif, memicu kekhawatiran pengguna dompet digital di seluruh Indonesia.

Kebijakan ini meniru langkah sebelumnya memblokir rekening bank dormant, yang sempat memicu perdebatan luas di kalangan masyarakat.

E-wallet yang dianggap berisiko dipakai untuk pencucian uang dan judi online menjadi target utama pemblokiran ini.

Deputi PPATK Danang Tri Hartono mengungkap, pihaknya masih mempelajari risiko sebelum mengambil langkah pemblokiran secara penuh.

Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan, pembekuan akan selektif berdasarkan kasus, bukan dilakukan secara menyeluruh.

Masyarakat diimbau tak panik jika e-wallet digunakan untuk transaksi wajar dan aktif setiap bulannya.

Kalau mau, saya bisa buatkan versi yang lebih ekstrem dan bombastis per kalimat supaya benar-benar terasa clickbait maksimal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 
Share:

Rekaman Misterius Nikita Mirzani Bikin Geger Sidang


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sidang lanjutan kasus yang melibatkan Nikita Mirzani kembali memanas. Ibu tiga anak itu ngotot ingin memutar bukti rekaman yang diyakininya bisa mengubah jalannya perkara.

Namun, majelis hakim kembali menolak permintaan tersebut. Harapan Nikita untuk membuktikan klaimnya di depan persidangan lagi-lagi kandas, meninggalkan tanda tanya besar di benak publik.

Yang mengejutkan, jagat maya tiba-tiba dihebohkan dengan potongan rekaman suara misterius. Rekaman itu diduga merupakan bagian dari bukti baru yang disiapkan Nikita.

Dalam potongan berdurasi singkat itu, terdengar samar percakapan yang disebut-sebut mengarah pada dugaan pengkondisian antara seorang dokter bernama R dan aparat negara.

Belum ada konfirmasi resmi, namun warganet ramai membagikan dan mendiskusikan isi rekaman tersebut di media sosial. Tagar terkait Nikita pun langsung trending.

Pertanyaan pun bermunculan. Benarkah rekaman itu asli? Atau hanya potongan manipulatif yang sengaja diedarkan untuk menggiring opini sebelum fakta diungkap di persidangan?

Kuasa hukum Nikita masih bungkam terkait isi detail rekaman. Mereka hanya menyebut bahwa bukti tersebut “sangat krusial” untuk membongkar fakta yang selama ini tersembunyi.

Sementara itu, pihak lawan hukum memilih irit bicara. Mereka menyatakan menyerahkan sepenuhnya pada proses pengadilan dan tidak ingin memicu polemik baru di publik.

Kasus ini semakin menyedot perhatian karena menyentuh isu sensitif: integritas aparat dan etika profesi medis. Dua hal yang menjadi pilar kepercayaan publik di Indonesia.

Jika rekaman itu benar adanya, dampaknya bisa merembet ke ranah yang lebih luas, bahkan memicu penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang di luar persidangan.

Untuk saat ini, publik hanya bisa menunggu jalannya sidang berikutnya. Satu hal pasti: drama hukum Nikita Mirzani masih jauh dari kata selesai.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Demi Selamatkan Rinso, Manajer Ini Turun Ngucek Baju Bareng Emak-Emak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Siapa sangka, seorang manajer brand internasional rela turun ke gang sempit, mencuci baju bareng emak-emak demi menyelamatkan produk yang nyaris kalah di pasar.

Saat itu, Rinso terjepit di tengah persaingan sengit. Di atasnya ada brand premium anti noda, di bawahnya merek lokal murah dengan proteksi higienis anti bau.

Posisi seperti sandwich ini membuat pertumbuhan Rinso stagnan. Tugas berat pun jatuh ke tangan Regional Brand Manager Asia Tenggara untuk mengubah situasi.

Alih-alih duduk di ruang rapat, sang manajer terbang keliling Indonesia, Thailand, Vietnam, hingga India untuk bertemu langsung para ibu rumah tangga.

Ia masuk gang, nimbrung mencuci bersama, dan mengamati cara mereka memperlakukan pakaian serta memilih detergen. Hasilnya? Insight berharga yang tak ditemukan di laporan riset.

Banyak ibu beranggapan, kekuatan kucek tangan lebih penting daripada merek detergen. Selisih harga justru mereka alihkan untuk membeli lauk bagi keluarga.

Itu artinya, Rinso tak bisa lagi hanya menjual klaim “paling bersih”. Strategi harus berubah menjadi penjualan nilai emosional yang menyentuh hati target pasar.

Muncullah ide iklan yang memandang kotor sebagai tanda belajar. “Berani Kotor Itu Baik” menjadi pesan utama, mengaitkan kebebasan bermain anak dengan masa depan gemilang.

Ibu-ibu pun tersentuh. Mereka kembali memilih Rinso, percaya bahwa kotor bukan musuh, melainkan bagian dari proses tumbuh cerdas dan sukses anak.

Dalam setahun, penjualan Rinso melesat lima kali lipat dari rata-rata tahunan sebelumnya. Brand ini bukan sekadar detergen, tapi simbol harapan keluarga.

Kampanye ini sukses di empat negara sekaligus, berkat sistem kerja solid yang memastikan eksekusi seragam di seluruh Asia Tenggara. Ide brilian bertemu manajemen hebat.

Kini, “Berani Kotor Demi Kebaikan” menjadi lebih dari slogan. Ia adalah warisan strategi pemasaran yang mengubah cara pandang konsumen terhadap detergen.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Bunyi Palu Hakim di Sidang, Ternyata Punya Makna Rahasia Berbeda


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di ruang sidang, bunyi palu hakim bukan sekadar suara. Ketukannya menggema, membawa pesan tegas tentang keadilan, ketertiban, dan otoritas hukum yang tak terbantahkan.

Simbol universal ini digunakan di hampir semua persidangan dunia. Palu hakim merepresentasikan kendali penuh seorang hakim dalam memimpin jalannya sidang dan memutuskan perkara.

Namun, tak banyak orang tahu bahwa setiap jumlah ketukan palu punya arti berbeda. Satu kali ketukan, misalnya, bisa berarti keputusan penting atau peringatan keras.

Satu ketukan palu dapat digunakan untuk mengesahkan keputusan sementara, menyerahkan pimpinan sidang, memberi teguran, atau bahkan membatalkan ketukan sebelumnya yang dianggap keliru.

Dua kali ketukan palu biasanya menandakan sidang dihentikan sementara. Waktunya bisa digunakan untuk lobi, istirahat, atau jeda panjang sebelum sidang dilanjutkan.

Tiga kali ketukan punya makna besar. Biasanya digunakan untuk membuka sidang, menutup persidangan, atau mengesahkan keputusan akhir yang sudah diputuskan secara sah.

Jika palu diketuk berkali-kali, itu tanda keadaan darurat. Hakim memberi sinyal untuk menghentikan kekacauan atau mengendalikan situasi yang sudah tak terkendali.

Para praktisi hukum menyebut, setiap ketukan palu adalah bahasa tersendiri. Bunyi itu tak hanya mengatur jalannya sidang, tapi juga mengubah arah nasib suatu perkara.

Dalam tradisi hukum, palu hakim juga dianggap sebagai simbol penghormatan terhadap proses peradilan, tempat di mana setiap keputusan berdampak pada kehidupan banyak orang.

Kini, setiap kali Anda mendengar palu hakim diketukkan, ingatlah: itu bukan sekadar bunyi kayu, tapi simbol kekuatan hukum yang menentukan jalannya keadilan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

China Diprediksi Jadi Negara Kristen Terbesar Dunia Tahun 2030


Duta Nusantara Merdeka | China 
Di tengah negara yang secara resmi menganut ateisme, sebuah kebangkitan rohani besar terjadi. China kini berada di jalur menjadi negara Kristen terbesar dunia pada 2030.

Prediksi ini mengejutkan dunia. Bahkan, jumlah umat Kristen di China diperkirakan akan melampaui Amerika Serikat, meski pemerintah terus memberlakukan pembatasan dan pengawasan ketat terhadap kegiatan keagamaan.

Gereja-gereja bawah tanah tumbuh di berbagai kota dan desa. Kaum muda mulai mencari kebenaran, sementara jutaan orang menemukan pengharapan baru melalui iman kepada Yesus Kristus.

Fenomena ini menjadi sorotan para sosiolog. Mereka menyebutnya salah satu perubahan spiritual paling dramatis abad ini, dengan penyebaran Injil yang menembus batas budaya dan politik.

Di tengah tekanan, komunitas Kristen justru semakin solid. Mereka berkumpul diam-diam, memuji Tuhan dalam ruang tersembunyi, dan menguatkan satu sama lain dengan doa dan firman.

Pertumbuhan iman ini juga ditopang media digital. Alkitab online, siaran kebaktian daring, dan jaringan doa global membantu mempercepat penyebaran pesan Injil di seluruh negeri.

Statistik pertumbuhan ini mengagetkan. Puluhan juta orang di China telah beralih ke iman Kristen hanya dalam beberapa dekade terakhir, menandai era baru sejarah rohani negara tersebut.

Para pakar memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, lonjakan pertumbuhan ini akan makin sulit dibendung, bahkan oleh regulasi pemerintah yang paling ketat sekalipun.

Bagi banyak orang percaya di China, iman adalah sumber kekuatan di tengah tekanan hidup. Mereka menganggap Yesus sebagai jawaban atas kegelisahan dan kekosongan hati.

Tak ada kekuatan politik yang mampu menghentikan gerakan ini. Terang Kristus terus bersinar, bahkan di sudut-sudut tergelap negeri, membawa harapan bagi jutaan jiwa.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Janda Ini Pilih Tak Menikah Lagi, Alasannya Bikin Semua Wanita Tersadar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjadi janda bukan berarti hidup berakhir. Bagi sebagian wanita, ini justru awal bab baru yang penuh kebebasan, kedamaian, dan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Banyak orang mengira janda harus segera mencari pasangan baru. Padahal, menikah lagi tanpa cinta dan penghargaan sejati hanya akan mengorbankan ketenangan yang telah diperoleh.

Kehidupan setelah berpisah sering kali membuka ruang bagi perempuan untuk bernapas lega. Drama rumah tangga sirna, berganti kesempatan mengejar mimpi dan membangun masa depan.

Bagi yang memiliki anak, fokus utama adalah memberikan stabilitas dan kasih sayang tulus. Tidak ada yang lebih berharga daripada membesarkan anak tanpa trauma masa lalu.

Bagi yang tak memiliki anak, waktu yang ada bisa diinvestasikan untuk mengembangkan diri. Mulai dari karier, kesehatan, hobi, hingga impian yang sempat tertunda.

Riset Widowhood Effect mengungkap fakta mengejutkan. Duda lebih rentan meninggal lebih cepat setelah kehilangan pasangan dibanding janda, yang ternyata lebih kuat menghadapi hidup sendiri.

Tiga bulan pertama, risiko kematian duda melonjak 66%. Sementara janda, hanya naik 40%. Ini bukti nyata ketangguhan perempuan dalam bertahan tanpa pasangan.

Kekuatan ini lahir dari dukungan sosial yang solid dan kemandirian emosional. Perempuan lebih mampu merawat diri tanpa terbeban mengurus pasangan yang tak menghargai.

Namun, menikah lagi tetap bisa menjadi pilihan. Syaratnya, pasangan baru harus membawa kedamaian, menerima masa lalu, dan mencintai anak-anak tanpa syarat apapun.

Pakar hubungan Purwa Hartono menegaskan, menjadi janda bukan akhir cerita. Ini awal bab baru, di mana kebahagiaan tak selalu hadir dari status pernikahan.

Banyak wanita tersadar, hidup bahagia lebih penting daripada sekadar mengubah status. Kedamaian hati adalah harta paling berharga yang tak bisa ditukar apapun.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pria Todong Pistol di Pondok Aren Terungkap Pegawai Kejagung


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang Selatan 
Seorang pria berinisial S (61) yang terlibat keributan di Jalan Jombang Raya, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, diketahui merupakan pegawai Kejaksaan Agung. Ia sempat mengaku sebagai aparat sambil menodongkan pistol.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Anne Rose Asrippina menyampaikan, senjata api yang digunakan S merupakan senjata dinas. Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung untuk memberikan keterangan resmi terkait status S.

Peristiwa bermula saat mobil S berhenti di badan jalan yang sempit. Posisi kendaraan tersebut menghalangi laju mobil milik warga bernama Aldo, sehingga memicu adu mulut antara keduanya di lokasi kejadian.

Anne menjelaskan, pemicu keributan adalah sikap pengemudi yang tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan, melainkan di badan jalan. Hal itu membuat pengguna jalan lain terganggu dan akhirnya terjadi konfrontasi.

Insiden tersebut terekam video dan menyebar luas di media sosial. Polisi kemudian memanggil kedua pihak untuk memberikan keterangan, sekaligus meredam ketegangan yang terjadi di tengah sorotan publik.

Menurut Anne, proses pemeriksaan dan penyelidikan berlangsung di Mapolsek Pondok Aren. Kedua belah pihak menjalani klarifikasi demi memastikan kronologi yang sebenarnya terjadi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada korban fisik dalam kejadian itu. Setelah melalui mediasi, S dan Aldo sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan tanpa proses hukum lanjutan.

Polisi mengimbau masyarakat untuk mengedepankan komunikasi dan kesabaran saat menghadapi kemacetan atau hambatan lalu lintas, guna mencegah terulangnya peristiwa serupa di wilayah Tangerang Selatan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kasus Hak Cipta Musik Mie Gacoan Selesai, Bayar Rp 2,2 Miliar


Duta Nusantara Merdeka | Bali 
Kasus pelanggaran hak cipta musik yang menjerat Mie Gacoan di Bali resmi berakhir setelah perusahaan membayar royalti sebesar Rp 2,2 miliar kepada LMK SELMI.

Pembayaran dilakukan melalui lisensi menyeluruh atau blanket license, mencakup periode 2022–2025, untuk seluruh gerai Mie Gacoan di Bali, Jawa, dan Sumatera.

Kesepakatan damai dicapai usai mediasi di Denpasar, Bali, pada Jumat (8/8/2025), disaksikan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan perwakilan kedua belah pihak.

Supratman menjelaskan lisensi ini dibayarkan oleh PT Mitra Bali Sukses yang menaungi gerai Mie Gacoan di wilayah tersebut. Pembayaran dianggap memenuhi kewajiban hukum.

Setelah penandatanganan perjanjian damai, Supratman berencana melobi Polda Bali untuk menghentikan penyidikan atau menerapkan mekanisme keadilan restoratif atas perkara ini.

Ia menyebut akan segera berkomunikasi langsung dengan Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya agar proses hukum dapat disesuaikan dengan kesepakatan damai.

Sebelumnya, Direktur PT Mitra Bali Sukses Gusti Ayu Sasih Ira ditetapkan sebagai tersangka kasus penggunaan musik dan lagu tanpa izin di gerai Mie Gacoan.

Ira menyatakan seluruh gerai akan kembali memutar lagu-lagu komersial sesuai lisensi setelah proses hukum benar-benar selesai dan status kasus resmi ditutup.

Kasus ini berawal dari laporan LMK SELMI ke Polda Bali pada 26 Agustus 2024, setelah menemukan pelanggaran hak cipta di gerai Mie Gacoan, Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Berdasarkan temuan, musik dan lagu komersial diputar tanpa pembayaran royalti yang sah. LMK SELMI menaksir kerugian akibat pelanggaran ini mencapai miliaran rupiah.

Dengan penyelesaian ini, pemerintah berharap kasus serupa menjadi pelajaran bagi pelaku usaha untuk mematuhi ketentuan hak cipta demi mendukung industri musik nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru Efisiensi Belanja Negara di APBN 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 56 Tahun 2025 tentang tata cara pelaksanaan efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Aturan ini diundangkan 5 Agustus 2025 dan mulai berlaku sejak tanggal tersebut, bertujuan menjaga keberlanjutan fiskal serta memperkuat dukungan pada program prioritas pemerintah yang menjadi fokus nasional lima tahun ke depan.

Berdasarkan regulasi ini, efisiensi belanja meliputi anggaran Kementerian/Lembaga dan transfer ke daerah. Hasil penghematan akan diarahkan pada kegiatan prioritas Presiden sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Pasal 3 Ayat (4) menetapkan hanya ada 15 item belanja yang menjadi sasaran efisiensi, mulai dari alat tulis kantor, kegiatan seremonial, perjalanan dinas, hingga pengadaan infrastruktur.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan aturan sebelumnya yang memuat 16 item. “Belanja lainnya” resmi dihapus dari daftar efisiensi untuk memperjelas fokus penghematan anggaran.

Pasal 3 Ayat (5) memberi kewenangan Menteri Keuangan menyesuaikan item belanja berdasarkan arahan Presiden. Besaran efisiensi akan disampaikan ke setiap Kementerian atau Lembaga terkait.

Apabila target efisiensi tidak tercapai, Pasal 5 Ayat (1) mengizinkan penyesuaian jenis belanja tanpa mengubah total penghematan yang telah ditetapkan.

Aturan ini juga memastikan belanja pegawai, operasional kantor, pelaksanaan fungsi dasar, dan pelayanan publik tetap terpenuhi meski terjadi efisiensi di semua item.

Pemotongan pegawai non-ASN hanya diizinkan jika kontrak berakhir. Rencana efisiensi harus dilaporkan ke DPR untuk persetujuan bila disyaratkan peraturan perundangan.

Dalam kondisi tertentu, hasil efisiensi dapat dibuka kembali dengan persetujuan Menteri Keuangan setelah mendapat arahan Presiden, khusus untuk belanja prioritas atau penambah penerimaan negara.

Pasal 13 menegaskan persetujuan pembukaan blokir anggaran diberikan jika digunakan untuk belanja pegawai, operasional kantor, pelayanan publik, atau kegiatan strategis Presiden.

Kebijakan ini menandai langkah pemerintah menata ulang penggunaan APBN agar lebih tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kuasa Hukum Laporkan 3 Polisi ke Propam Polda Riau


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Pengacara senior Jetro Sibarani, S.H., M.H., resmi melaporkan tiga oknum polisi ke Bidang Propam Polda Riau atas dugaan ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas.

Laporan disampaikan langsung ke Yanduan Bid Propam pada Kamis (7/8/2025) terkait penerbitan Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan Barang (STPLKB) bilyet deposito Bank BPR Fianka Rezalina Fatma.

Ketiga oknum berinisial RH, RW, dan BS diduga mengeluarkan puluhan STPL pada 2022 tanpa mematuhi standar operasional prosedur yang berlaku di institusi Polri.

Jetro menyebut penerbitan surat kehilangan itu merugikan kliennya, Bie Hoi dan Halim Hilmy, hingga miliaran rupiah karena tidak pernah mengurus dokumen tersebut.

“Hari ini kami resmi melaporkan tiga oknum polisi ke Propam. Dugaan pelanggaran SOP ini membuat klien kami dirugikan secara materiil,” ujarnya di Mapolda Riau.

Ia menegaskan, sesuai Peraturan Kepolisian, anggota Polri wajib bertugas secara profesional, proporsional, dan prosedural untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

Jetro enggan berspekulasi soal motif di balik penerbitan surat tersebut, menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Propam untuk mengungkap fakta.

“Kami mengedepankan asas praduga tak bersalah. Biarlah penyidik mengurai kasus ini secara profesional,” tambahnya.

Menurutnya, transparansi dan ketegasan Propam sangat dibutuhkan demi menjaga marwah kepolisian dan memberikan rasa keadilan kepada pihak yang dirugikan.

Jetro meminta Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Kabid Propam segera memeriksa para terlapor serta memberikan perlindungan hukum bagi kliennya.

“Kami berharap tindakan tegas segera dilakukan agar masalah ini tidak berlarut-larut,” tutupnya.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini