Hubungan asmara tak melulu dihiasi kata manis. Terlalu romantis justru bisa membuat wanita kehilangan rasa penasaran, bahkan cepat bosan, lho.
Psikolog hubungan menyebut, salah satu penyebabnya adalah sikap pria yang terlalu mudah ditebak. Wanita cenderung menyukai kejutan emosional untuk menjaga rasa rindu dan antusiasme.
Jika hubungan hanya dipenuhi kata manis tanpa sedikit “bumbu” konflik sehat, adrenalin asmara meredup. Akibatnya, gairah cinta bisa pudar dalam waktu singkat.
Alasan kedua, pria yang terlalu romantis sering terlihat seperti tak punya kehidupan selain pasangannya. Padahal, wanita menyukai pria yang punya kesibukan dan ambisi pribadi.
Pria dengan misi hidup jelas dan kegiatan produktif dinilai lebih menarik. Ketertarikan muncul ketika pasangan memiliki ruang masing-masing untuk berkembang.
Alasan ketiga, sikap terlalu romantis bisa terlihat seperti “mengejar banget”. Tanda-tanda ini memberi kesan pria terlalu membutuhkan dan mudah didapatkan, sehingga daya tarik menurun drastis.
Sikap tersebut kerap membuat wanita merasa hubungan tak lagi menantang. Rasa penasaran yang hilang menjadi pemicu kejenuhan dalam jangka panjang.
Terakhir, kebiasaan memberi perlakuan romantis berlebihan dapat membuat wanita terbiasa, bahkan menuntut lebih. Saat kadar romantisme menurun, harganya terhadap pasangan ikut berkurang.
Pakar hubungan menyarankan pria menjaga keseimbangan antara perhatian dan kemandirian. Bukan berarti mengurangi cinta, tetapi memberi ruang bagi rasa rindu tumbuh.
Keseimbangan inilah yang membuat hubungan lebih awet, penuh dinamika, dan terhindar dari kebosanan yang diam-diam membunuh rasa sayang.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar