Perayaan Idul Adha identik dengan melimpahnya olahan daging sapi dan kambing. Sajian seperti gulai, sate, rendang, hingga tongseng kerap menghiasi meja makan keluarga. Namun, terlalu banyak mengonsumsi daging bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang langsung terasa.
Menurut para ahli gizi, tubuh yang mengonsumsi daging secara berlebihan akan menunjukkan beberapa gejala yang patut diwaspadai. Berikut empat tanda utama yang sering muncul:
1. Bau Mulut Tak Sedap
Konsumsi daging berlebihan bisa menyebabkan bau mulut akibat produksi senyawa keton berlebih dari proses ketosis—yakni saat tubuh membakar lemak sebagai energi karena minimnya asupan karbohidrat. Keton memiliki aroma tajam yang keluar melalui napas.
2. Berat Badan Naik Drastis
Daging, terutama daging merah, mengandung kalori dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi terus-menerus tanpa diimbangi aktivitas fisik, maka akan terjadi penumpukan kalori yang memicu kenaikan berat badan dalam waktu singkat.
3. Sembelit dan Gangguan Pencernaan
Berbeda dengan sayuran dan buah, daging tidak mengandung serat. Padahal serat penting untuk memperlancar pencernaan. Akibatnya, konsumsi daging yang berlebihan bisa memperlambat kerja usus, menyebabkan sembelit, bahkan konstipasi hingga BAB berdarah.
4. Tubuh Lebih Sering Berkeringat
Daging memerlukan proses pencernaan yang lebih berat dibanding makanan lain. Ini memicu peningkatan suhu tubuh atau termogenesis. Efeknya, tubuh menjadi lebih mudah berkeringat meski tidak beraktivitas berat.
Solusi Sehat Pasca Idul Adha
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, para pakar menyarankan mengimbangi konsumsi daging dengan sayur berserat tinggi, buah-buahan segar, serta banyak minum air putih. Olahraga ringan juga penting untuk membantu metabolisme tetap lancar.
Momentum Idul Adha memang penuh sukacita, tapi menjaga pola makan tetap seimbang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar