APINDO bekerja sama dengan Indonesia Australia Skills Exchange (IASE) dan dukungan Katalis, menutup program pelatihan daring global selama empat bulan penuh.
Pelatihan yang berlangsung Juni hingga September 2025 ini diikuti lebih dari 700 profesional lintas industri. Mereka memperoleh materi interaktif dari lembaga pelatihan terkemuka Australia.
Topik utama meliputi kepemimpinan, kesehatan mental, manajemen proyek, hingga membangun tim juara. Semua kelas menghadirkan perspektif global yang relevan dengan dinamika dunia kerja modern.
Program ini sejalan dengan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA). Fokusnya memperkuat pendidikan vokasi, kesiapan tenaga kerja, serta daya saing profesional Indonesia.
Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani menyatakan kolaborasi internasional ini membawa standar pelatihan global. Menurutnya, SDM unggul adalah fondasi utama produktivitas berkelanjutan.
“Inisiatif ini memperluas akses keterampilan berkualitas sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global,” ujar Shinta di Jakarta, Rabu (17/9).
Shinta menegaskan APINDO berkomitmen mendukung pembangunan SDM unggul demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Kolaborasi internasional menjadi jembatan menuju tenaga kerja inovatif dan kompetitif.
Direktur Katalis Paul Bartlett menambahkan, tingginya respons peserta menunjukkan kebutuhan nyata terhadap pelatihan berkualitas yang langsung aplikatif di dunia kerja.
“Dengan menghubungkan penyedia pelatihan Australia dan profesional Indonesia, kami tidak hanya membangun kapasitas tetapi memperdalam kemitraan Indonesia–Australia,” jelas Bartlett.
Platform Indonesia Australia Skills Exchange (www.iaskills.org) akan terus memperluas program. Topik baru akan ditambahkan untuk menjawab kebutuhan industri masa depan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar