Duta Nusantara Merdeka | Jakarta - Mengapa hampir semua penyakit dikaitkan dengan liver? Menurut TCM, liver berperan vital dalam mengatur aliran energi (Qi) serta menjaga keseimbangan tubuh.
Stagnasi Qi Liver sering terjadi akibat stres, amarah terpendam, makanan berminyak, serta kebiasaan begadang. Semua itu secara perlahan melemahkan fungsi liver manusia.
Kitab kuno Huang Di Nei Jing Su Wen menjelaskan liver erat hubungannya dengan mata dan otot. Menjaga liver berarti melindungi penglihatan dan kekuatan fisik.
Makanan berwarna hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan kale sangat baik untuk memperkuat liver. Buah asam seperti lemon dan apel hijau bantu detox.
Sebaliknya, makanan terlalu pedas, manis, dan berminyak bisa memperburuk kondisi. Konsumsi kopi berlebihan juga berisiko melemahkan Qi liver, limpa, serta jantung.
Kebiasaan tidur tepat waktu sangat penting. Dalam TCM, liver dan empedu memulihkan Qi terbaik antara pukul 23.00 hingga 03.00 dini hari.
Olahraga ringan seperti stretching membantu menyimpan darah di liver. Namun, olahraga berlebihan saat tubuh lelah justru melemahkan Qi liver dan jantung.
Herbal tradisional efektif menenangkan liver panas. Di antaranya teh bunga krisan, gojiberry, teh mawar, daun mint, hingga teh hijau.
TCM juga menganjurkan akupresur harian pada titik Tai Chong (LR3), Zu San Li (ST36), Dan Zhong (CV17), dan Qi Men (LR14) untuk memperlancar Qi liver.
Resep herbal seperti rebusan mulberry, schisandra berries, dan gojiberry dipercaya membantu mengatasi kolesterol tinggi, fatty liver, serta rasa sakit pada iga kanan.
Menurut TCM, liver ibarat jenderal yang mengatur strategi dalam tubuh. Jika jenderal tumbang, seluruh sistem energi dan darah menjadi kacau.
Maka, kunci kesehatan bukan hanya mengobati, melainkan mencegah sejak dini. Menjaga Qi liver tetap lancar berarti menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar