Bayangkan di usia 21 tahun sudah lulus kuliah dengan predikat cum laude, IPK sempurna 4.0, lalu langsung diterima kerja di firma hukum internasional.
Inilah kisah nyata Stephani Fransiska, anak muda Indonesia yang membuktikan disiplin, konsistensi, dan tekad kuat bisa mengantar pada kesuksesan luar biasa sejak usia belia.
Stephani tidak lahir dari keluarga konglomerat atau sekolah elite. Ia tumbuh sederhana, mengandalkan kerja keras, doa, dan komitmen penuh pada pendidikan.
Diterima di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada melalui jalur prestisius SNMPTN, Stephani membuktikan diri dengan manajemen waktu ketat serta semangat belajar tanpa henti.
Hasil perjuangannya spektakuler. Ia berhasil lulus dengan IPK 4.0, capaian sangat langka apalagi di jurusan hukum yang dikenal penuh tantangan akademis dan persaingan ketat.
Namun prestasi tak berhenti di sana. Stephani langsung direkrut firma hukum bergengsi yang berjejaring internasional, posisi impian banyak lulusan hukum di seluruh dunia.
Kini di usia muda, ia sudah terlibat menangani kasus besar, berinteraksi dengan pakar hukum dunia, dan berada di garis depan industri hukum global.
Rahasia suksesnya sederhana namun mendalam: fokus pada proses, bukan sekadar pujian. Belajar bukan demi nilai, melainkan demi benar-benar memahami setiap materi hukum.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan hidup: tidur cukup, berolahraga, menjaga kesehatan mental, sekaligus memiliki tujuan hidup jelas untuk masa depan.
Tujuannya mulia: menjadi pengacara yang mampu membantu masyarakat melalui hukum, memberikan keadilan, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia.
Kisah Stephani membuktikan kesuksesan bukan milik mereka yang punya segalanya, melainkan milik yang konsisten, disiplin, dan berani bermimpi besar tanpa pernah menyerah.
Pesan penting untuk generasi muda: usia bukan batas, nilai bukan definisi. Yang menentukan adalah tindakan hari ini, dimulai dari langkah kecil.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar