Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

1 dari 3 Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Pemicunya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Masalah kesehatan mental remaja Indonesia kini menjadi perhatian serius. Berdasarkan National Adolescent Mental Health Survey (NAMHS), satu dari tiga anak usia 10–17 tahun tercatat mengalami gangguan kesehatan mental. Kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 2025.

Laporan yang dirilis pada 2022 itu menunjukkan peningkatan signifikan kunjungan anak dan remaja ke biro psikologi—naik hingga 30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa banyak anak di Indonesia tidak dalam kondisi psikologis yang baik.

Faktor Kesehatan Mental Remaja: Lingkungan, Pengasuhan, hingga Sekolah

Najelaa Shihab, psikolog klinis dan pendidik, menjelaskan bahwa kesehatan mental anak dipengaruhi banyak aspek. Mulai dari pola pengasuhan di rumah, pendekatan pembelajaran di sekolah, interaksi sosial, hingga kecenderungan pribadi tiap anak.

Sayangnya, gejala awal seperti murung, menarik diri, atau mudah marah masih sering disalahartikan sebagai "nakal", "manja", atau "malas" oleh lingkungan sekitar, termasuk orang tua dan guru.

Kisah Davina: Diagnosis Mental Baru Muncul Setelah Bertahun-tahun

Salah satu contoh nyata adalah Davina Shafa Felisha, putri aktris Mona Ratuliu, yang pertama kali merasakan gejala cemas sejak usia 11 tahun. Mima, sapaan akrabnya, mengalami perundungan saat SD dan mulai merasakan depresi saat memasuki SMP.

Namun baru saat usia 19 tahun, Mima mendapat diagnosis bipolar dan borderline personality disorder. “Dari umur 11 sampai 19 itu aku capek karena enggak ada kepastian. Ke psikolog membaik, tapi siklusnya berulang,” kata Mima.

Kini di usia 22 tahun, Mima aktif menyuarakan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental dan perlunya akses diagnosis serta penanganan profesional sejak dini.

Perlu Akses dan Penanganan Dini

Survei memprediksi angka remaja dengan gangguan mental akan terus bertambah bila tak ada intervensi dini. Keterbukaan dan pendampingan dari orang tua, tenaga pendidik, serta akses ke psikolog sangat krusial untuk memutus rantai masalah mental anak-anak Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kemenkes: 6,7 Juta Warga Indonesia Terinfeksi Hepatitis B


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa hingga Juli 2025, terdapat sekitar 6,7 juta penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B. Sementara itu, 2,5 juta lainnya tercatat mengidap hepatitis C. Mayoritas kasus belum terdiagnosis, menjadikan penyakit ini sebagai “silent pandemic” yang memprihatinkan.

Peringatan ini disampaikan dalam forum 2S Talks Pandemic yang membahas ancaman penyakit menular kronis. Gejala hepatitis kerap tidak terlihat pada tahap awal, namun bisa memicu komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati bila tidak ditangani secara tepat.

Menurut Prof. Dr. dr. David Handojo Muljono, hepatitis tak hanya berdampak medis, tetapi juga menekan produktivitas nasional. Penularan bisa terjadi melalui jalur fekal-oral, seperti makanan dan minuman yang terkontaminasi, maupun kontak darah, termasuk penggunaan jarum suntik bersama. Penularan dari ibu ke janin juga perlu diwaspadai.

Jenis hepatitis A dan E bersifat akut dan umumnya bisa sembuh sendiri. Namun, hepatitis B dan C lebih berbahaya karena bersifat kronis, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati permanen. Oleh sebab itu, skrining dini dan pengobatan tepat menjadi strategi utama menekan penyebaran.

Kemenkes mendorong masyarakat untuk lebih sadar terhadap pentingnya vaksinasi hepatitis, khususnya bagi bayi baru lahir dan kelompok risiko tinggi. Upaya preventif berbasis komunitas juga digalakkan melalui layanan Puskesmas dan kampanye kesehatan terpadu.

Dengan lonjakan angka kasus, pemerintah menargetkan perluasan akses tes serologis hepatitis dan penguatan sistem pelaporan kasus di fasilitas kesehatan. Deteksi dini tidak hanya menyelamatkan individu, tapi juga mencegah beban ganda sistem kesehatan nasional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Begadang Picu Pembuluh Darah Pecah di Otak, Pakar Ingatkan Risiko Serius


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Begadang dan kurang tidur tidak hanya merusak produktivitas, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan otak. Pakar kesehatan mengingatkan, kebiasaan ini bisa memicu pecahnya pembuluh darah di otak, bahkan pada usia muda.

Menurut dr. Yuniar Wibowo, Sp.N, dari RSUP Persahabatan, pola hidup yang mengabaikan waktu istirahat—seperti tidur kurang dari enam jam—secara signifikan meningkatkan risiko hipertensi, yang merupakan salah satu penyebab utama stroke hemoragik.

Tidur Cukup, Jaga Sistem Saraf dan Jantung

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan, kurang tidur dapat berdampak negatif terhadap sistem saraf pusat dan kesehatan jantung. Tidur malam yang terganggu mengganggu proses regenerasi otak, memperburuk stres, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, jumlah penderita stroke di usia produktif meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan pola hidup tidak sehat, termasuk kebiasaan bergadang, menjadi faktor risiko utama yang semakin mengintai generasi muda.

Gaya Hidup Sehat Dimulai dari Kualitas Tidur

Para ahli menyarankan untuk menjadikan kualitas tidur sebagai prioritas utama dalam gaya hidup. Tidur teratur selama 7–8 jam per malam dapat menjaga keseimbangan hormon, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan performa otak.

Mengurangi paparan cahaya biru dari layar sebelum tidur, menjaga pola makan, dan menghindari konsumsi kafein di malam hari juga penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Kasus Pneumonia di Indonesia Meningkat, Balita dan Lansia Terancam


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Lonjakan kasus pneumonia di Indonesia terus mengkhawatirkan. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat peningkatan signifikan dari 429.007 kasus pada 2020 menjadi 857.483 kasus pada 2024, dengan tren terus meningkat.

Tim ISPA Kemenkes menyebut lonjakan ini sebagian besar berasal dari kasus pneumonia balita, yang masih menjadi prioritas dalam menekan angka kematian anak akibat infeksi saluran pernapasan.

Namun, laporan rumah sakit menyatakan bahwa kematian akibat pneumonia justru meningkat di kalangan usia di atas lima tahun, termasuk kelompok lansia dan dewasa dengan penyakit penyerta.

Dr. Eka Ginanjar, Ketua Umum PAPDI, mengingatkan bahwa pneumonia dewasa dan lansia sering terabaikan, padahal kelompok ini menyumbang angka kematian tinggi akibat komplikasi infeksi paru.

“Penderita penyakit jantung, diabetes, hingga hipertensi sangat rentan. Karena itu, vaksinasi pneumonia dewasa menjadi langkah kunci untuk menurunkan risiko komplikasi berat,” ujar Eka.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bakteri Streptococcus pneumoniae menjadi penyebab paling umum kasus yang memerlukan rawat inap.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pneumonia sebagai penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksius, terutama pada balita dan manula di negara berkembang seperti Indonesia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mencatat bahwa pneumonia lansia menjadi salah satu penyebab utama kematian dan rawat inap di kelompok usia tua secara global.

Kemenkes terus memperkuat strategi pencegahan melalui deteksi dini pneumonia, edukasi masyarakat, serta pelatihan petugas kesehatan agar intervensi bisa dilakukan sebelum kondisi memburuk.

Pemerintah mengimbau masyarakat, terutama keluarga dengan balita atau lansia, untuk segera memeriksakan gejala batuk, sesak, atau demam tinggi agar mendapat penanganan cepat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kebijakan Rokok Jalan di Tempat, IYCTC Desak Kemenkes Lindungi Anak dari Bahaya Nikotin


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menyoroti lambannya pengendalian konsumsi rokok di Indonesia
dalam konferensi pers bertajuk "Ditawan Industri Rokok: Negara Lain Sudah Sprint, Kemenkes Masih Stretching" di Jakarta, Kamis (17/7/2025). 

Konferensi ini digelar sebagai respons atas hasil World Conference on Tobacco Control (WCTC) 2025. Negara-negara lain disebut sudah melangkah cepat, sementara Indonesia masih berkutat dengan kompromi terhadap industri tembakau.

Direktur P2PTM Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan lima rekomendasi penting. Salah satunya adalah meningkatkan cukai rokok sebagai pengendali akses bagi remaja dan anak-anak yang rentan jadi target pasar.

Ia juga menekankan bahwa intervensi industri rokok menjadi penghalang utama penurunan prevalensi merokok di Indonesia. Pelarangan keterlibatan industri dalam kebijakan menjadi krusial dalam konteks global.

"Indonesia, hingga kini, belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), berbeda dengan negara produsen rokok lain seperti Tiongkok yang sudah berani menandatangani komitmen tersebut," ungkapnya.

Dengan 70 juta penduduk pengguna tembakau, Indonesia menghadapi potensi krisis kesehatan massal di masa depan. Penyakit kronis akibat rokok menjadi beban negara yang jauh melebihi pemasukan dari cukai.

IYCTC juga menyoroti maraknya pemasaran rokok elektrik beraroma manis yang menyasar anak-anak. Rasa stroberi dan cokelat menjadi cara halus menarik minat remaja tanpa batas usia yang jelas.

Kendati PP 28/2024 telah disahkan, pelaksanaannya di lapangan belum maksimal. Larangan iklan di dekat sekolah, larangan penjualan pada anak, hingga pembatasan promosi masih lemah diimplementasikan.

IYCTC menyerukan agar Kementerian Kesehatan berani bersuara atas nama kesehatan publik, bukan tunduk pada tekanan industri rokok. Perlindungan anak harus jadi prioritas, bukan korban dari tarik ulur regulasi.

Reporter Lakalim Adalin 
Editor Arianto 



Share:

Anak Jadi Korban, Industri Rokok Sprint Kemenkes Masih Stretching


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menggelar konferensi pers bertajuk "Ditawan Industri Rokok: Negara Lain Sudah Sprint, Kemenkes Masih Stretching" di Jakarta, Kamis (17/7/2025), pasca World Conference on Tobacco Control (WCTC) 2025.

Momentum ini digunakan IYCTC untuk mendesak percepatan implementasi kebijakan pengendalian rokok yang saat ini dianggap terlalu lamban. Indonesia, menurut IYCTC, tertinggal jauh dari negara lain yang sudah tegas menyatakan sikap.

Executive Director IYCTC, Manik Marganamahendra, menyoroti lemahnya kepemimpinan dalam isu ini. Ia mencontohkan bagaimana negara seperti Irlandia memosisikan kesehatan anak sebagai prioritas nasional tanpa kompromi dengan industri rokok.

Ia juga menyoroti PP No. 28 Tahun 2024 yang dinilai belum dijalankan optimal. Pemerintah disebut masih memberi ruang diskusi kepada industri ketimbang melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya nikotin.

Manik menyebut, negara lain telah memberikan panggung besar bagi anak muda untuk menyuarakan isu rokok dalam forum internasional. Sementara di Indonesia, anak muda masih diposisikan sekadar objek, bukan subjek perubahan.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan angka perokok anak naik tipis dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa kebijakan yang ada belum cukup kuat membendung gempuran strategi pemasaran rokok, termasuk rokok elektrik.

IYCTC menilai paradigma kebijakan masih bermasalah: industri rokok dilibatkan sebagai pemangku kepentingan, padahal mereka adalah bagian dari masalah.

Manik menegaskan, jika Menteri Perindustrian bisa membela industri, Menteri Pertanian membela petani, maka Menteri Kesehatan harus membela kesehatan—bukan berkompromi dengan pelaku industri pembakar.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Tips Alami Melancarkan Pembuluh Darah Lewat Makanan Sehat yang Terbukti Ilmiah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjaga pembuluh darah tetap lancar bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah tetap optimal.

Pola makan harian berperan besar dalam memperkuat dinding pembuluh darah dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular sejak dini.

Salah satu makanan terbaik untuk pembuluh darah adalah buah bit. Kandungan nitratnya akan berubah menjadi oksida nitrat yang membantu melenturkan arteri.

Efeknya, tekanan darah turun dan fungsi endotel—lapisan pembuluh darah bagian dalam—menjadi lebih optimal dalam mengatur aliran darah.

Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tapi kaya senyawa allicin yang bisa meningkatkan elastisitas pembuluh darah serta mendukung tekanan darah tetap stabil.

Riset membuktikan konsumsi rutin bawang putih mampu menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner secara signifikan.

Berikutnya, sayuran hijau seperti bayam, kale, dan Swiss chard juga penting. Kandungan nitrat, kalium, dan antioksidannya bantu melawan peradangan pembuluh darah.

Serat dalam sayuran hijau juga membantu menstabilkan tekanan darah dan memperlancar metabolisme tubuh secara alami.

Tak kalah penting, konsumsi ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel yang kaya omega-3 efektif mencegah penggumpalan darah.

Omega-3 juga membantu menurunkan trigliserida dan meningkatkan fungsi pembuluh darah secara menyeluruh.

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah menyediakan lemak sehat, vitamin E, dan serat yang mendukung kelancaran darah.

Mereka juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menjaga pembuluh darah tetap fleksibel.

Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, dan raspberry mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.

Rutin mengonsumsi buah beri juga meningkatkan fungsi endotel dan membantu menurunkan tekanan darah.

Tak ketinggalan, buah citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk Bali kaya akan vitamin C dan flavonoid pelindung dinding pembuluh darah.

Vitamin ini juga mampu memperkuat kapiler dan memperlancar sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Terakhir, dark chocolate dengan minimal 70% kakao mengandung flavanol yang mendorong produksi oksida nitrat alami dalam tubuh.

Efeknya serupa dengan bit: pembuluh darah menjadi lentur dan tekanan darah tetap terjaga.

Namun, tak ada makanan ajaib. Kombinasikan pola makan ini dengan olahraga, tidur cukup, dan rutin cek kesehatan ke dokter.

Penulis Lakalim Adalin 
Editor Arianto 

Share:

Waspadai Gula Darah Rendah Saat Tidur: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gula darah rendah atau hipoglikemia di malam hari adalah kondisi yang sering tidak disadari, namun bisa berdampak serius terhadap kualitas tidur. Saat kadar glukosa darah turun di bawah 70 mg/dL, tubuh bisa mengalami gangguan yang memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, terutama bila terjadi saat tidur.

Hipoglikemia malam hari bisa dipicu oleh konsumsi obat tertentu, alkohol, penyakit hati, gagal ginjal, tumor insulinoma, dan defisiensi hormon kortisol. Menurut para ahli, kondisi ini jarang terjadi pada orang sehat, namun tetap perlu diwaspadai, terutama bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani terapi insulin.

Tanda-Tanda Gula Darah Rendah Saat Tidur

Ketika kadar gula darah menurun saat malam hari, gejalanya mungkin tidak langsung terasa, tapi tetap berdampak. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menyebutkan gejala utama sebagai berikut:

• Bangun tidur dalam kondisi lelah, mudah marah, atau bingung

• Baju tidur atau sprei basah karena keringat

• Mimpi buruk atau menangis saat tidur

• Tidak menyadari gejala hipoglikemia di siang hari

Jika terus berulang, kondisi ini bisa menurunkan produktivitas harian, merusak suasana hati, dan meningkatkan risiko komplikasi.

Hackensack Meridian Health menyarankan beberapa langkah sederhana namun efektif untuk mencegah hipoglikemia malam hari:

1. Periksa gula darah sebelum tidur. Jika hasil menunjukkan kadar di bawah 70 mg/dL, sebaiknya ambil tindakan.

2. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum, selai kacang, atau apel sebelum tidur. Ini membantu menstabilkan gula darah semalaman.

3. Atur waktu dan jenis olahraga malam hari. Olahraga intens seperti berenang bisa menurunkan kadar glukosa. Cobalah latihan angkat beban dan pastikan konsumsi karbohidrat 10-15 gram sebelum dan sesudah latihan.

Jangan abaikan tanda-tanda kecil yang muncul saat tidur. Bila gejala berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter. Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan pengganti saran medis profesional.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Kenali 5 Tanda Gula Darah Tinggi yang Muncul di Kepala, Mata, Tenggorokan, dan Perut


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta  
Kondisi gula darah tinggi sering kali terjadi tanpa disadari, padahal gejalanya bisa muncul di berbagai bagian tubuh seperti kepala, mata, tenggorokan, dan perut. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi kronis seperti penyakit ginjal, jantung, hingga gangguan penglihatan.

Menurut Yale Medicine, hiperglikemia yang terjadi terus-menerus dapat merusak organ vital. Penyebab umumnya antara lain pola makan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, stres berlebihan, dan kebiasaan begadang. Lalu, apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai?

Salah satu gejala yang sering muncul adalah sakit kepala. Menurut dr. Anisha Patel dari Medical Office Manhattan, fluktuasi kadar gula darah dapat memicu perubahan hormon seperti epinefrin yang memengaruhi pembuluh darah di otak. Hasilnya, sakit kepala bisa terjadi secara tiba-tiba.

Selain itu, masalah penglihatan juga bisa menjadi indikator. Gula darah tinggi menyebabkan penglihatan kabur sementara karena pembengkakan cairan pada lensa mata. Hal ini akan mereda ketika kadar gula kembali normal, namun tetap perlu ditangani serius.

Di bagian tenggorokan, rasa haus berlebihan sering menjadi pertanda awal. Menurut Prof. Caroline Apovian dari Universitas Boston, tubuh akan mengirim sinyal haus saat sel kehilangan cairan akibat lonjakan glukosa dalam darah. Haus ini bisa muncul hanya dalam waktu beberapa menit setelah konsumsi gula tinggi.

Tanda lainnya adalah mual dan muntah, yang muncul ketika tubuh mengalami komplikasi serius seperti ketoasidosis diabetik (KAD). Kondisi ini terjadi saat tubuh kehabisan insulin dan mulai membakar lemak sebagai sumber energi, menghasilkan keton berbahaya dalam darah.

Tak kalah penting, sering buang air kecil juga menandakan kadar gula darah tak terkendali. Ginjal akan bekerja keras menyaring glukosa berlebih, dan jika tak sanggup, gula dikeluarkan melalui urine. Akibatnya, frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia), meningkat drastis.

Dengan mengenali gejala gula darah tinggi sedini mungkin, Anda bisa mencegah dampak yang lebih parah. Jangan abaikan sinyal tubuh—konsultasikan dengan dokter jika mengalami tanda-tanda di atas. Ubah pola hidup menjadi lebih sehat, aktif bergerak, dan kurangi konsumsi gula berlebih.

Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi kesehatan, bukan pengganti diagnosis medis. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala, segera konsultasikan ke tenaga medis profesional. PHindari mendiagnosis sendiri tanpa pemeriksaan akurat dari dokter.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Vitamin B Kompleks hingga Omega-3: Inilah Kunci Anti-Aging Terbukti Ilmiah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Di usia 41 tahun, kebanyakan orang mulai menerima kenyataan tubuh yang tak lagi prima. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Dr. Mohammed Enayat, pendiri klinik HUM2N di London. Berkat pendekatan medis modern dan gaya hidup personal yang terukur, usia biologis Enayat kini hanya 24 tahun — 17 tahun lebih muda dari usianya saat ini.

Apa rahasianya? Bukan diet ekstrem atau operasi mahal. Jawabannya: vitamin B kompleks, magnesium, omega-3, dan teknologi pemantauan tubuh berbasis data. (Dikutip dari Business Insider)

Vitamin B Kompleks dan Folat: Stabilkan Mood dan Lindungi Jantung

Suplemen pertama yang jadi andalan Dr. Enayat adalah vitamin B kompleks dengan folat. Ia mengonsumsi ini setiap hari, terutama karena dirinya memiliki kelainan genetik metilasi yang menyebabkan kadar homosistein meningkat. Kadar ini berkaitan erat dengan peradangan dan risiko penyakit jantung.

Namun, manfaat vitamin B kompleks tak hanya untuk penderita kelainan genetik. Suplemen ini penting dikonsumsi saat stres, kurang tidur, atau dalam tekanan kerja tinggi. Efeknya? Stabilitas suasana hati, fungsi otak optimal, dan bahkan potensi mencegah demensia dini.

Magnesium: Kunci Tidur Nyenyak dan Otot Lebih Rileks

Meski magnesium dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, Enayat memilih suplemen magnesium bisglisinat, bentuk yang lebih mudah diserap tubuh.

“Saya merasa tidur lebih nyenyak dan nyeri otot berkurang setelah rutin konsumsi magnesium,” ungkapnya. Kandungan magnesium ini penting dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik tubuh, termasuk untuk fungsi otot, sistem saraf, dan metabolisme energi.

Omega-3: Redakan Peradangan, Perpanjang Usia Biologis

Suplemen ketiga adalah omega-3, yang dikenal luas untuk kesehatan jantung. Dr. Enayat menambahkan omega-3 ke dalam rutinitas hariannya karena konsumsi dari makanan belum mencukupi.

Sebuah studi dalam jurnal Nature Aging mengungkap bahwa lansia yang mengonsumsi 1 gram omega-3 setiap hari memiliki usia biologis lebih muda dibanding mereka yang tidak. Omega-3 membantu mengurangi peradangan, menstabilkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan otak dan jantung.

Data Tubuh: Kunci Personalisasi Gaya Hidup

Selama tujuh tahun terakhir, Enayat memperlakukan tubuhnya seperti laboratorium. Ia memakai Oura Ring dan gelang Whoop untuk memantau kualitas tidur, tingkat pemulihan, dan aktivitas fisik. Ia juga rutin menjalani pemeriksaan darah, urin, dan mikrobioma, untuk menyesuaikan gaya hidup, pola makan, dan suplemen hariannya.

Dengan bantuan alat seperti GlycanAge dan TruAge PACE, Enayat mengevaluasi usia biologisnya berdasarkan tingkat peradangan dan perubahan epigenetik. Hasil terakhir menunjukkan usia biologisnya 24 tahun — hasil dari konsistensi dan pendekatan ilmiah.

Bukan Sekadar Suplemen: Ini Tentang Keseimbangan Hidup

Meski suplemen memiliki peran penting, Dr. Enayat menekankan bahwa tidak ada solusi tunggal. “Suplemen hanyalah satu bagian dari sistem yang lebih luas,” katanya. Baginya, kunci awet muda terletak pada disiplin, kesadaran tubuh, dan penggunaan data ilmiah untuk pengambilan keputusan kesehatan.

Kisah Enayat menjadi bukti bahwa di era teknologi kesehatan, kita bisa mengendalikan usia biologis dengan ilmu pengetahuan, gaya hidup sehat, dan nutrisi tepat. Awet muda bukan lagi mimpi — asalkan kita bersedia mengenali tubuh dan memperlakukannya dengan baik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Inilah 7 Makanan dan Minuman Bisa Merusak Ginjal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Organ ginjal berperan menyaring limbah, mengatur cairan, dan menjaga keseimbangan mineral. Namun, tanpa kita sadari, rutinitas makan dan minum tertentu bisa merusak fungsi ginjal secara bertahap. Agar ginjal tetap optimal, simak daftar makanan dan minuman berisiko serta solusinya berikut ini:

1. Daging Olahan (Sosis & Ham)

Daging olahan tinggi natrium dan nitrat. Penelitian menunjukkan konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker dan memperberat ginjal karena beban urea dan creatinine .

Solusi: Ganti dengan daging tanpa lemak, seperti ayam atau kalkun rendah natrium.

2. Mentega & Mayones

Mentega mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, sedangkan mayones kaya kalori, natrium, dan gula .

Solusi: Gunakan minyak zaitun atau yoghurt non-lemak sebagai alternatif spread sehat.

3. Junk Food & Makanan Cepat Saji

Makanan siap saji sarat garam, lemak jenuh, dan kalori, serta setelah proses pengolahan bisa membebani ginjal ﹣ terutama pada long-term intake .

Solusi: Utamakan makanan segar dan hindari kemasan kalengan penuh sodium.

4. Soda & Minuman Bersoda

Kandungan asam fosfat dan natrium dalam soda bisa merusak ginjal dan memicu pembentukan batu ginjal 

Solusi: Ganti dengan air putih atau tambahkan irisan buah segar untuk rasa alami.

5. Jus Buah Kemasan

Sering tampak sehat, tapi jus kemasan mengandung banyak “buah” buatan, gula tambahan, pengawet, dan bisa memicu penyakit ginjal kronis.

Solusi: Pilih buah utuh atau jus segar tanpa tambahan gula.

6. Alkohol

Konsumsi alkohol berpotensi membuat tubuh dehidrasi, menekan ginjal, dan memicu hipertensi—faktor utama gagal ginjal.

Solusi: Batasi minuman alkohol dan selalu imbangi dengan air putih.

7. Minuman Energi & Olahraga

Minuman ini tinggi kafein, gula, natrium, hingga pewarna, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi dan memperberat fungsi ginjal.

Solusi: Ganti dengan konsumsi air kelapa murni, teh herbal tanpa gula, atau air plain.

Tips Jaga Ginjal Sehat

• Cukupi hidrasi: Konsumsi minimal 2–3 liter air/hari, dan pantau warna urin.

• Kurangi soda & jus kemasan, pilih yang rendah gula/natrium .

• Batasi garam, gula, lemak jenuh, dan makanan tinggi fosfor/potassium .

• Olahraga rutin & pola hidup sehat termasuk hindari rokok dan alkohol .

• Kontrol kondisi kronis seperti diabetes dan hipertensi, dengan rutin ke dokter.

• Konsultasi ke ahli gizi jika membutuhkan diet khusus ginjal.

Menghindari makanan & minuman berisiko, serta menjalani kebiasaan sehat, mampu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penyakit kronis. Mari mulai langkah kecil hari ini untuk masa depan ginjal yang optimal!

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Lindungi Ginjal Secara Alami, Ini 5 Vitamin Penting untuk Kesehatan Ginjal Sehari-hari


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 

Ginjal merupakan organ vital yang bertugas menyaring limbah dan racun dari darah serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Guna menjaga fungsinya, konsumsi vitamin tertentu secara rutin terbukti bermanfaat dalam memperkuat kesehatan ginjal serta mencegah risiko kerusakan. Para ahli gizi dan dokter sepakat bahwa pola makan seimbang ditambah asupan vitamin yang tepat bisa menjadi kunci menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal.


Berikut ini adalah lima jenis vitamin yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan ginjal:


1. Vitamin E

Vitamin E dikenal sebagai antioksidan kuat yang mampu melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan akibat stres oksidatif. Selain itu, vitamin ini efektif menurunkan peradangan yang kerap muncul pada penderita penyakit ginjal kronis.


2. Vitamin A

Vitamin A penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan fungsi sel ginjal. Namun, penggunaannya harus dalam pengawasan tenaga medis, terutama bagi penderita penyakit ginjal kronik. Suplemen vitamin A yang berlebihan bisa menyebabkan toksisitas karena menumpuk di tubuh.


3. Vitamin C

Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan dan membantu mengurangi inflamasi di jaringan ginjal. Namun, perlu diperhatikan dosisnya. Konsumsi vitamin C secara berlebihan bisa memicu pembentukan oksalat, yang memperburuk kondisi ginjal, khususnya pada pasien gagal ginjal.


4. Vitamin B Kompleks

Vitamin B1 hingga B12, yang dikenal sebagai vitamin B kompleks, mendukung metabolisme energi dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B6, B9 (asam folat), dan B12 juga membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah yang bisa merusak pembuluh darah ginjal. Kekurangan vitamin B kompleks sering terjadi pada pasien cuci darah.


5. Vitamin D

Ginjal memiliki peran penting dalam mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif (kalsitriol). Bentuk aktif ini membantu tubuh menyerap kalsium serta menjaga keseimbangan fosfat, yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Pasien ginjal kronik umumnya mengalami defisiensi vitamin D, sehingga asupan rutin sangat disarankan.


Meski vitamin memberikan banyak manfaat, para ahli menegaskan bahwa konsumsi suplemen harus dilakukan sesuai anjuran dokter. Untuk individu sehat, asupan vitamin sebaiknya dipenuhi melalui makanan alami seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak.


Menjaga ginjal bukan hanya soal pengobatan, tapi juga pencegahan. Mulailah dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan asupan vitamin yang tepat agar ginjal tetap kuat hingga usia lanjut.


Penulis: Lakalim Adalin 

Editor: Arianto 




Share:

Waspadai Stroke Hemoragik: Kenali Gejala dan Penyebab Pendarahan Otak Sejak Dini


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kabar duka datang dari keluarga Najwa Shihab. Suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, akibat stroke yang memicu pendarahan di otak atau dikenal sebagai stroke hemoragik. Ibrahim menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta pukul 14.29 WIB, dan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Rabu (21/5).

Stroke hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Saat pembuluh tersebut pecah, darah keluar dan menekan jaringan otak di sekitarnya, menyebabkan kerusakan serius dan mengganggu suplai oksigen.

Penyebab stroke hemoragik paling umum adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Faktor lain yang dapat memicu kondisi ini meliputi aneurisma otak, cedera kepala berat, tumor otak, hingga komplikasi dari stroke iskemik.

Gejalanya bisa muncul secara mendadak, seperti sakit kepala hebat, mual, muntah, kejang, pingsan, hingga kelumpuhan salah satu sisi tubuh. Penderita juga bisa mengalami afasia atau kesulitan berbicara secara tiba-tiba.

Penting bagi masyarakat untuk memahami gejala stroke hemoragik dan segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan bila muncul tanda-tanda tersebut. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

Cegah stroke hemoragik sejak dini dengan mengontrol tekanan darah, mengurangi stres, menjaga pola makan sehat, serta rutin memeriksakan kesehatan, terutama jika memiliki riwayat keluarga.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ukuran Celana Jeans Bisa Jadi Alarm Obesitas, Ini Kata Menkes Budi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (BGS), menjelaskan pernyataannya soal pria dengan ukuran celana jeans di atas 32 sebagai “alarm” risiko kematian dini. Menurut Menkes, hal itu berkaitan erat dengan lemak visceral dan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

“Lemak yang menempel di organ seperti jantung dan liver—bukan di bawah kulit—adalah lemak visceral. Ini memicu pro-inflamasi sitokin seperti interleukin-6 yang bisa merusak organ,” ujar Budi usai Raker di DPR RI, Rabu (14/5/2025).

Menkes menyarankan masyarakat menjaga BMI di bawah 24, atau secara praktis, pria dengan lingkar perut di bawah 90 cm dan wanita di bawah 80 cm. Ia menekankan bahwa pengukuran lingkar celana jeans dapat menjadi indikator sederhana namun efektif dalam mendeteksi obesitas visceral.

“Ukuran celana jeans pria 34 ke atas biasanya menandakan penumpukan lemak berbahaya. Itu menjadi tanda tubuh kita dalam kondisi tak sehat,” jelasnya.

Sebagai solusi, Menkes menyarankan pola hidup sehat: berhenti makan sebelum kenyang, rutin olahraga 30 menit sebanyak 5 kali seminggu, dan menjaga kesehatan mental dengan menghindari stres.

“Kalau sudah tahu ukurannya, yuk mulai ubah gaya hidup. Kurangi lemak jahat, olahraga rutin, dan jangan stres. Itu kunci panjang umur,” tegasnya.

Budi menambahkan bahwa pesan ini bukan bentuk body shaming, melainkan ajakan untuk menjaga tubuh tetap ideal dan sehat. “Kesehatan itu investasi jangka panjang,” ujarnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ekspor Alat Kesehatan Tembus USD 273 Juta, Kemenperin Genjot Industri Dalam Negeri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Industri alat kesehatan adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Sektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam memacu perekonomian nasional.

“Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang masuk kategori high demand. Kondisi ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk untuk mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (27/4).

Melihat potensi industri alat kesehatan di Indonesia, berdasarkan data SIINas, saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan yang terdaftar memproduksi beragam produk alat kesehatan, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, ventilator dan lain sebagainya.

“Kami juga melihat perkembangan yang sangat bagus pada peningkatan transaksi produk alat kesehatan dalam negeri pada e-Katalog yang terus meningkat hingga mencapai 48 persen di tahun 2024. Selain itu, data ekspor alat kesehatan juga mengalami peningkatan sejak tahun 2019, di mana ekspor alat kesehatan pada tahun 2024 lebih dari USD273 juta,” ungkap Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan.

Untuk memperkuat ekosistem industri alat kesehatan, Kemenperin telah melakukan kajian mengenai penguatan bahan baku melalui pembentukan Hub Bahan Baku Alat Kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan bahan baku dalam negeri dengan para produsen lokal, sehingga industri dalam negeri bisa lebih berdaya saing dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar secara nasional. 

“Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan serta kolaborasi yang erat dari seluruh pemangku kepentingan terkait, baik itu dari pemerintah, pelaku industri, maupun akademisi dalam membangun ekosistem hulu alat kesehatan yang kuat,” tutur Solehan.

Sebagai bagian dari alat kesehatan elektromedis, ultrasonografi (USG) memiliki banyak fungsi dalam bidang medis, mulai dari memantau perkembangan janin selama kehamilan hingga mendeteksi masalah pada organ tubuh. Sehingga saat ini keberadaan industri USG dalam negeri akan mendukung kemandirian alat kesehatan nasional.

“Dalam pengembangan sebuah produk, kami menyadari bahwa produk USG juga merupakan produk yang kompleks, memerlukan kolaborasi lintas disiplin, mulai dari elektronika, permesinan, kedokteran, software, precision engineering, hingga uji klinis dan sertifikasi medis. Serta tahapan pengembangan produk yang panjang mulai dari desain awal, prototipe, pengujian, produksi, distribusi, instalasi dan training terhadap tenaga kesehatan (user),” ujar Solehan.

Menurutnya, Kemenperin mengapresiasi industri dalam negeri seperti GE Healthcare yang telah berhasil menghadirkan produk USG secara mandiri. Ini menunjukkan bahwa kemampuan industri nasional semakin siap naik kelas. “Ke depannya, kami akan terus mendorong agar industri dalam negeri mampu menguasai sejak dari tahap desain awal sebuah produk alat kesehatan,” jelas Solehan.

Di samping itu, Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin juga gencar mendorong penguatan industri komponen lokal, agar produk USG ini tidak hanya dirakit di Indonesia, tetapi benar-benar tumbuh dari ekosistem dalam negeri. “Selanjutnya adalah pemanfaatan teknologi digital dan manufaktur cerdas, agar kualitas dan efisiensi produksi dapat ditingkatkan. Pada akhirnya akan meningkatkan kemitraan dengan sektor riset dan pendidikan tinggi, agar inovasi terus mengalir dan tidak berhenti di satu generasi produk saja,” papar Solehan.

Kemenperin menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi pelaku industri alat kesehatan dalam negeri, misalnya ketersediaan bahan baku lokal khususnya untuk bahan baku medical grade yang perlu terus ditingkatkan. Selanjutnya, skala produksi yang harus didorong agar kompetitif secara ekonomi, melalui perluasan pasar, baik domestik maupun ekspor, yang membutuhkan dukungan regulasi seperti insentif bagi industri dan promosi bersama. 

“Ketika kita berbicara soal alat kesehatan, kita tidak hanya bicara tentang produk industri. Kita sedang bicara tentang ketahanan nasional, tentang kemandirian bangsa, dan tentang kemampuan Indonesia untuk menjawab kebutuhan rakyatnya sendiri,” pungkas Solehan. (Ar)


Share:

Simak! Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
BPJS Kesehatan menjadi salah satu program andalan masyarakat untuk mendapatkan layanan medis gratis. Mulai dari rawat jalan, operasi, terapi, hingga rawat inap dapat diakses dengan membayar iuran bulanan. Saat ini, iuran BPJS Kesehatan dibagi menjadi tiga kelas: Kelas 1 sebesar Rp150 ribu, Kelas 2 Rp100 ribu, dan Kelas 3 Rp35 ribu per orang per bulan.  

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua penyakit dan layanan medis ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, terdapat sejumlah layanan dan penyakit yang tidak termasuk dalam cakupan manfaat.  

Daftar Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan  

1. Penyakit yang berupa wabah atau kejadian luar biasa.  

2. Perawatan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik.  

3. Perataan gigi (behel).  

4. Penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan dan kekerasan seksual.  

5. Cedera akibat usaha bunuh diri atau sengaja menyakiti diri sendiri.  

6. Penyakit akibat konsumsi alkohol atau ketergantungan obat.  

7. Pengobatan terkait infertilitas atau mandul.  

8. Cedera akibat tawuran atau kejadian yang dapat dicegah.  

9. Pelayanan kesehatan di luar negeri.  

10. Pengobatan dan tindakan medis bersifat eksperimen atau percobaan.  

11. Pengobatan alternatif atau tradisional yang belum dinyatakan efektif.  

12. Penyediaan alat kontrasepsi dan perbekalan kesehatan rumah tangga.  

13. Pelayanan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan (kecuali dalam keadaan darurat).  

14. Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja yang telah ditanggung program lain.  

15. Pelayanan kesehatan terkait program Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri.  

16. Pelayanan dalam kegiatan bakti sosial.  

Dengan memahami daftar ini, peserta BPJS Kesehatan dapat lebih bijak memanfaatkan layanan yang tersedia. Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa status kerjasama fasilitas kesehatan sebelum menggunakan layanan.  

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Mulai Februari 2025: Pemerintah Berikan Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah Indonesia akan meluncurkan program Medical Check Up (MCU) gratis mulai Februari 2025 untuk masyarakat yang merayakan ulang tahun. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan didukung anggaran APBN 2025 sebesar Rp3,2 triliun.  

Fokus Program: Kesehatan untuk Semua  

Informasi ini diumumkan melalui akun resmi Partai Gerindra (@gerindra), menegaskan bahwa program ini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk mencegah penyakit sejak dini, mengurangi risiko kecacatan, dan menekan angka kematian.  

MCU gratis ini mencakup pemeriksaan untuk 14 jenis penyakit, dengan fokus tambahan pada kesehatan wanita, seperti kanker payudara dan kanker leher rahim.  

Cara Mendapatkan Layanan  

MCU gratis dapat diakses di puskesmas terdekat pada hari ulang tahun. Masyarakat cukup menunjukkan KTP untuk verifikasi data. Alternatif lainnya, layanan ini juga tersedia melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, yang memungkinkan warga mendapatkan tiket pemeriksaan secara digital.  

Daftar Pemeriksaan Berdasarkan Usia  

Berikut pemeriksaan yang ditawarkan sesuai kelompok usia:  

- Balita: Pemeriksaan gizi, tumbuh kembang, pendengaran, penglihatan, serta deteksi dini penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital dan talasemia.  

- Remaja: Fokus pada anemia, obesitas, kesehatan mental, dan kebugaran.  

- Dewasa (18-39 tahun): Pemeriksaan hipertensi, diabetes melitus, serta deteksi risiko jantung dan stroke.  

- Dewasa (40-59 tahun): Pemeriksaan tambahan seperti kolesterol, kanker usus, dan osteoporosis.  

- Lansia: Penanganan khusus seperti kesehatan geriatrik dan risiko penyakit kronis.  

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, dengan harapan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup, mendeteksi penyakit secara dini, dan mendorong gaya hidup sehat.  

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

10 Kasus IGD yang Tidak Ditanggung BPJS dan Cara Pemakaian BPJS di Rumah Sakit


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
BPJS Kesehatan merupakan program jaminan kesehatan yang dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Melalui program ini, peserta dapat memperoleh pengobatan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan klinik, dengan biaya yang sebagian besar ditanggung oleh BPJS. 

Namun, meskipun BPJS Kesehatan memberikan perlindungan menyeluruh, ada beberapa kondisi khusus, terutama di layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang tidak akan ditanggung oleh program ini.

Hal ini dapat mempengaruhi jenis perawatan yang dapat diterima oleh peserta dalam situasi darurat. 

Meskipun demikian, BPJS Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan kesehatan bagi anggotanya.

Sebagai peserta, penting untuk memahami ketentuan yang berlaku agar bisa memaksimalkan manfaat dari program jaminan kesehatan ini dengan bijak dan tepat.

Berikut 10 daftar masalah kesehatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan:

1. Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.

2. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.

3. Perawatan gigi. Misal, behel tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun, beberapa perawatan gigi lainnya seperti penambalan untuk gigi berlubang dan pencabutan gigi permanen tanpa penyulit bisa dilakukan.

4. Gangguan kesuburan juga menjadi penyakit yang tidak ditanggung BPJS.

5. Penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol termasuk dalam daftar yang tidak di-cover BPJS. Sebab, hal itu dianggap sebagai risiko yang dibuat sendiri.

6. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri.

7. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen.

8. Penggunaan alat dan obat kontrasepsi serta kosmetik.

9. Pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme, dan tindak perdagangan orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.

Alur Penggunaan BPJS untuk Pemeriksaan IGD

Sebagai peserta BPJS, penting untuk memahami aturan dan etika yang berlaku saat mengakses layanan kesehatan, khususnya di IGD. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan:

1. Membawa kartu BPJS dan identitas diri
Setiap peserta BPJS harus selalu membawa kartu BPJS dan identitas diri (KTP) saat berobat, termasuk ketika datang ke IGD. 

Kartu ini diperlukan sebagai bukti bahwa Anda adalah peserta BPJS yang berhak mendapatkan layanan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.

Jika kartu BPJS tertinggal atau hilang, pihak rumah sakit mungkin akan kesulitan memverifikasi status keanggotaan, yang dapat memperlambat proses pelayanan.

2. Mengikuti alur pelayanan kesehatan yang benar
Dalam sistem BPJS, umumnya terdapat alur pelayanan yang harus diikuti, mulai dari faskes tingkat pertama (klinik atau puskesmas) hingga rujukan ke rumah sakit.

Namun, dalam kondisi darurat, pasien BPJS diperbolehkan langsung mengakses layanan IGD di rumah sakit terdekat, baik swasta maupun negeri.

Meski demikian, penting untuk tetap melaporkan kunjungan tersebut kepada BPJS dalam waktu 3x24 jam untuk memastikan biaya ditanggung oleh BPJS.

3. Memahami batasan pelayanan di rumah sakit swasta
Tidak semua rumah sakit swasta bekerja sama dengan BPJS. 

Oleh karena itu, sebagai pasien BPJS, Kamu harus memastikan rumah sakit yang dituju memang menerima pasien BPJS.

Jika rumah sakit tersebut tidak bekerja sama dengan BPJS, pasien mungkin akan dikenakan biaya tambahan yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Sebaiknya, sebelum memutuskan untuk ke IGD di rumah sakit swasta, pastikan terlebih dahulu apakah rumah sakit tersebut menerima pasien BPJS dan apakah layanan yang diperlukan dapat ditanggung.

4. Menghormati prosedur rumah sakit
Setiap rumah sakit memiliki prosedur operasional standar yang harus dipatuhi oleh semua pasien, termasuk peserta BPJS.

Hal ini mencakup prosedur administrasi, antrian, serta tata cara berkomunikasi dengan tenaga medis.

Penting bagi pasien BPJS untuk mengikuti prosedur ini dengan baik dan tidak memaksakan kehendak di luar ketentuan yang berlaku.

Ini termasuk dalam menjaga sikap dan tidak melakukan tindakan yang dapat menghambat pelayanan atau menimbulkan konflik dengan petugas kesehatan.

Dengan demikian, maka anggota BPJS Kesehatan dapat lebih menggunakan BPJS yang dimilikinya dengan bijak dan tidak ada miskonsepsi lagi terkait layanan yang ditanggung BPJS Kesehatan. (Arianto)


Share:

RSJPD Harapan Kita Sukses Lakukan Operasi Jantung Pertama dengan Teknologi Robotik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita mencatat sejarah baru sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan operasi jantung menggunakan teknologi robotik. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam pelayanan kesehatan jantung, menawarkan solusi yang lebih aman, akurat, dan efisien bagi pasien.  

Operasi dilakukan menggunakan sistem bedah robotik yang memungkinkan dokter mengendalikan instrumen dengan presisi tinggi melalui kontrol detail. Teknologi ini mempermudah akses ke area jantung yang sulit dijangkau dengan metode bedah konvensional, memungkinkan bedah minimal invasif dengan sayatan kecil.  
  
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang turut menyaksikan prosedur ini, menjelaskan bahwa metode robotik menawarkan banyak keunggulan. Pasien tidak perlu menjalani operasi dengan membuka dada, sehingga waktu pemulihan menjadi lebih cepat.  

"Dengan teknologi ini, pasien bisa pulih dalam 2-3 hari dan langsung pulang ke rumah. Dibanding metode konvensional yang membutuhkan waktu 5-7 hari, teknologi ini jauh lebih efisien," ujar Menkes di Jakarta, Jum'at (15/11/2024). 

Dari segi biaya, teknologi robotik juga lebih murah. Menkes berkomitmen agar teknologi ini dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan ke depannya, menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.  

Operasi pertama dilakukan pada tiga pasien dengan kondisi jantung berbeda, termasuk bypass koroner total (TECAB), katup mitral, dan lubang ASD. Prosedur dipimpin oleh Dr. dr. Dudy Hanafy, Sp.BTKV, bersama proctor asal India yang berpengalaman dalam bedah robotik.  

Dr. Dudy menjelaskan bahwa seluruh pasien dalam kondisi sadar dan stabil pascaoperasi, dengan waktu pemulihan jauh lebih cepat. "Dengan teknologi ini, pasien bisa kembali beraktivitas dalam waktu seminggu, tanpa rasa sakit signifikan," ungkapnya.  
  
Menkes menyampaikan bahwa pemerintah akan memperluas penggunaan teknologi robotik di lebih banyak rumah sakit, khususnya rumah sakit vertikal. RSJPD Harapan Kita diharapkan terus menjadi pelopor dalam pengembangan layanan jantung modern, memberikan pengampuan kepada ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia.  

Editor: Arianto 


Share:

Kelebihan Berobat di Penang: Pilihan Favorit Pasien Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Berobat di Penang menjadi pilihan favorit bagi banyak pasien Indonesia. Menurut data dari The Malaysia Healthcare Travel Council, sekitar 1,2 juta pasien dari Indonesia memilih berobat ke Malaysia pada tahun 2020, dengan Penang sebagai salah satu destinasi utama. Berikut adalah beberapa kelebihan yang membuat Penang begitu diminati:

1. Efektivitas Resep Obat

Banyak pasien yang merasa bahwa resep obat yang diberikan di rumah sakit Penang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan penyakit mereka. Meskipun jumlah obat yang diberikan minimal, efektivitasnya tetap tinggi, sehingga biaya obat menjadi lebih hemat dan risiko efek samping berkurang.

2. Diagnosis Lebih Akurat

Rumah sakit di Penang memiliki banyak dokter spesialis yang berpengalaman dan terlatih secara internasional. Banyak pasien yang mencari second opinion di Penang setelah mengalami salah diagnosis di rumah sakit dalam negeri, dan mereka merasa diagnosis di Penang lebih akurat, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

3. Fasilitas Berstandar Internasional

Rumah sakit di Penang seperti Sunway Medical Center dan Island Hospital dilengkapi dengan teknologi medis terbaru, termasuk fasilitas mamografi 3D untuk kanker payudara. Selain itu, Mount Miriam Cancer Hospital terkenal dengan alat Cyber Knife yang mampu menjangkau tumor kecil di area kritis.

4. Biaya Pengobatan Terjangkau

Biaya berobat di Penang bisa lebih murah hingga 30-50% dibandingkan di Indonesia, terutama untuk operasi besar seperti jantung. Hal ini disebabkan oleh pajak alat kesehatan dan obat-obatan yang lebih rendah di Malaysia, yang berdampak pada penurunan biaya pengobatan.

5. Opsi Pengobatan yang Beragam

Selain Penang, Malaysia juga menawarkan opsi pengobatan di kota lain seperti Malaka, yang lebih dikenal dengan perawatan tradisional dan holistik. Namun, banyak pasien memilih Penang karena fasilitas medisnya yang modern dan lengkap.

6. Proses Berobat yang Mudah

Proses berobat di Penang kini semakin mudah dengan adanya agen medis, yang membantu mulai dari konsultasi awal, pengaturan jadwal, hingga akomodasi di Penang. Konsultasi awal dilakukan untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan medis.

Berobat di Penang memberikan pengalaman pengobatan berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau, fasilitas modern, dan proses yang mudah. Tidak heran jika Penang menjadi pilihan utama bagi pasien Indonesia yang mencari solusi medis terbaik. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini