Transformasi digital kesehatan berlanjut ke Bali setelah sukses di Jakarta, melalui roadshow Al Driven Hospital yang mendorong percepatan menuju Hospital 5.0 aman.
Roadshow digelar Yorindo Communication bersama DPD APKOMINDO Bali dan APTIKNAS, bertajuk “AI Driven Hospital: Menuju Hospital 5.0 yang Aman dan Efisien” di Denpasar, Kamis (4/12).
Acara ini dihadiri lebih dari 150 pemangku kepentingan kesehatan, mulai direksi rumah sakit, komisaris, manajemen, hingga tim teknologi informasi.
Tokoh lintas sektor turut hadir, termasuk perwakilan asosiasi hukum dan industri teknologi, memperkaya diskusi dengan perspektif regulasi serta kesiapan bisnis kesehatan.
Kegiatan ini dirancang menjawab lonjakan adopsi Al di rumah sakit sekaligus menyiapkan fondasi tata kelola, keamanan data, dan infrastruktur digital berkelanjutan.
Ketua Umum APTIKNAS dan APKOMINDO, Ir. Soegiharto Santoso, menegaskan transformasi Al bukan lagi pilihan, melainkan keharusan strategis sektor kesehatan.
la menyatakan rumah sakit harus segera menyiapkan fondasi regulasi, teknologi, dan keamanan agar adopsi Al berjalan patuh hukum dan berdaya saing.
Pendekatan tersebut dirangkum dalam kerangka tiga pilar, mencakup kepatuhan regulasi kesehatan, perlindungan data pribadi, serta integrasi platform nasional SATUSEHAT.
APTIKNAS dan APKOMINDO berperan sebagai penghubung regulator, industri teknologi, dan rumah sakit agar solusi digital siap diterapkan secara nyata.
Strategi implementasi diarahkan melalui audit kesiapan Al, standarisasi vendor, serta pembangunan ekosistem kolaboratif lintas pemangku kepentingan.
Dari perspektif regulator, digitalisasi dinilai wajib dan krusial untuk meningkatkan efisiensi, akurasi data, serta kualitas layanan pasien.
Sementara itu, Ketua PERSI Bali menilai kolaborasi lintas asosiasi menjadi pendamping strategis rumah sakit menghadapi transisi digital yang kompleks.
Aspek infrastruktur menjadi sorotan, termasuk kebutuhan konektivitas fiber optic, data center, dan sistem jaringan berstandar enterprise.
APKOMINDO Bali menekankan bahwa Al hanya efektif jika ditopang infrastruktur andal, stabil, dan beroperasi 24 jam tanpa gangguan.
Keamanan siber juga menjadi perhatian utama, mengingat data kesehatan tergolong sensitif dan berisiko tinggi bila sistem belum matang.
Pakar keamanan menegaskan fondasi jaringan dan perlindungan siber wajib dibangun sebelum investasi Al berskala besar dilakukan.
Sesi demo interaktif menunjukkan Al kini lebih mudah diakses, bahkan memungkinkan rumah sakit membuat aplikasi sederhana dalam hitungan menit.
Pameran teknologi dan business matching membuka peluang kemitraan strategis antara rumah sakit dan penyedia solusi digital teruji.
Roadshow ini menegaskan kolaborasi teknologi, infrastruktur, dan regulasi sebagai kunci keberhasilan transformasi digital kesehatan nasional.
Roadshow Al Driven Hospital menjadi katalis penting, mempercepat ekosistem Hospital 5.0 yang aman, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar