Indonesia Parliamentary Forum 2025 kembali digelar SuaraPemerintah.ID bersama TRAS N CO Indonesia sebagai ruang apresiasi bagi legislator DPR RI yang dinilai sukses membangun komunikasi publik berintegritas di era digital.
Forum yang dirangkaikan dengan Awarding Ceremony 3rd TOP Legislator Award 2025 ini berlangsung Rabu malam (17/12/2025), di The Sultan Hotel Jakarta, dihadiri legislator, akademisi, praktisi komunikasi, dan pemangku kepentingan nasional.
Kegiatan tersebut dirancang sebagai forum strategis untuk membahas tantangan komunikasi politik modern, sekaligus menegaskan pentingnya personal branding yang kredibel, transparan, dan bertanggung jawab di tengah arus informasi digital.
CEO SuaraPemerintah.ID Arief Munajad menegaskan personal branding legislator tidak dapat dilepaskan dari nilai integritas, karakter, dan tanggung jawab publik yang tercermin melalui kehadiran konsisten di ruang publik.
“Legislator kini dinilai bukan hanya dari produk kebijakan, tetapi juga bagaimana ia membangun kepercayaan dan komunikasi efektif dengan masyarakat yang diwakilinya,” ujar Arief Munajad dalam sambutannya.
Ia menekankan personal branding bukan sekadar pencitraan, melainkan representasi nilai kepemimpinan yang harus dijaga secara berkelanjutan melalui komunikasi yang jujur, terbuka, dan akuntabel.
Arief juga menyampaikan apresiasi kepada para penerima 3rd TOP Legislator Award 2025 yang dinilai mampu menjaga reputasi positif sekaligus membangun hubungan sehat dengan publik di ruang digital.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen para legislator dalam menghadirkan komunikasi publik yang konstruktif, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Forum ini menjadi ruang refleksi bersama tentang bagaimana sinergi antara legislator, media, dan masyarakat dapat memperkuat kualitas demokrasi melalui komunikasi politik yang adaptif dan beretika.
Sementara itu, CEO TRAS N CO Indonesia Tri Raharjo menjelaskan penghargaan diberikan berdasarkan riset digital objektif dengan pendekatan terukur terhadap eksistensi dan reputasi legislator di ruang publik.
Penilaian dilakukan melalui tiga indikator utama, yakni Digital Awareness Aspect, Digital Media Aspect, dan Social Media Aspect untuk mengukur popularitas, eksposur pemberitaan, serta keterhubungan dengan masyarakat.
Tri menegaskan hanya legislator dengan dominasi pemberitaan positif minimal 90 persen, tidak terlibat kasus korupsi, serta memenuhi skor akhir yang ditetapkan, yang berhak menerima penghargaan.
“Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang konsisten membangun personal branding kredibel, bukan popularitas instan,” tegas Tri Raharjo di hadapan peserta forum.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para legislator terpilih yang dinilai berhasil menjaga integritas sekaligus relevansi komunikasi publik di tengah lanskap digital yang dinamis.
Sejumlah nama legislator nasional menerima penghargaan, di antaranya Herman Khaeron, Hidayat Nur Wahid, Firman Soebagyo, Saadiah Uluputty, Nevi Zuairina, Nasir Djamil, Sonny Danaparamita, dan Lalu Hadrian Irfani.
Penghargaan diberikan dalam berbagai kategori seperti TOP 100 Legislator dan TOP Dapil, berdasarkan konsistensi komunikasi positif serta keterlibatan publik di daerah pemilihan masing-masing.
Para penerima dinilai berhasil menjadikan media digital sebagai sarana dialog dua arah, bukan sekadar alat publikasi, sehingga kehadiran mereka dirasakan nyata oleh masyarakat.
Forum ini juga menegaskan pentingnya kedekatan sosial antara wakil rakyat dan konstituen melalui komunikasi empatik, transparan, serta berbasis data dan fakta.
Indonesia Parliamentary Forum 2025 diharapkan menjadi pemantik perubahan pola komunikasi politik menuju praktik yang lebih etis, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan publik dibangun melalui konsistensi nilai, kejujuran komunikasi, dan keberanian legislator hadir apa adanya di tengah masyarakat digital.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar