IMO Indonesia mendorong pembentukan Satgas Informasi Bencana Sumatera guna mencegah simpang siur data, mempercepat update resmi, dan menjaga kepercayaan publik nasional.
Ketua Umum IMO Indonesia Yakub F Ismail menilai kebutuhan Satgas informasi kian mendesak menyusul tingginya atensi publik terhadap penanganan bencana di Sumatera.
Pernyataan tersebut disampaikan Yakub di Jakarta, Selasa (16/12/2025), merespons kondisi informasi bencana Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Yakub menilai belum adanya satuan tugas khusus berpotensi memicu keterlambatan data resmi serta lemahnya koordinasi pemberitaan lintas wilayah terdampak.
Satgas Pengelolaan Informasi dan Media Bencana Sumatera diharapkan menjadi pusat koordinasi nasional melibatkan media pusat, daerah, serta asosiasi badan usaha media.
Menurut Yakub, pelibatan badan usaha media penting karena media institusional memiliki sistem redaksi, jaringan distribusi, serta tanggung jawab keberlanjutan informasi publik.
la menegaskan Satgas bukan sekadar forum pewarta, melainkan ruang sinergi antarkorporasi media dalam menyebarkan narasi kebencanaan yang utuh dan berimbang.
Dalam konteks sosial, Yakub menilai kolaborasi media dan pemerintah dapat memperkuat kepercayaan masyarakat di tengah situasi krisis kemanusiaan.
"Satgas ini memastikan informasi tersampaikan cepat, akurat, dan bertanggung jawab, sekaligus menjaga empati publik terhadap korban bencana," ujar Yakub.
la juga menyoroti peran strategis pers nasional dalam membangun diplomasi media terkait penanganan bencana Sumatera di tingkat internasional.
Menurut Yakub, arus informasi bencana kini cepat menjadi konsumsi global, sehingga pengelolaan pemberitaan harus presisi dan berbasis data resmi.
"Tanpa manajemen informasi yang baik, persepsi global bisa bias dan merugikan reputasi Indonesia," kata Yakub menegaskan.
Yakub menekankan diplomasi media bukan menutup fakta, melainkan menyajikan informasi kontekstual sesuai prosedur penanggulangan bencana internasional.
Media nasional dinilai berperan menjelaskan langkah pemerintah, kerja kemanusiaan lintas sektor, serta komitmen Indonesia menghadapi bencana secara profesional.
Narasi yang terukur diyakini membangun kepercayaan dunia bahwa Indonesia memiliki kapasitas, tata kelola, dan solidaritas sosial yang kuat.
Diplomasi media yang solid juga membuka peluang kolaborasi internasional, mempercepat bantuan, serta menempatkan Indonesia sebagai subjek aktif pengelolaan krisis.
IMO Indonesia menilai Satgas Informasi Bencana Sumatera menjadi fondasi penting agar pers nasional bergerak serempak, kredibel, dan bermartabat di mata dunia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar