Emiten Jasa Pelayaran dan Total Logistik, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan lonjakan laba signifikan pada kuartal III 2025, memicu optimisme baru terhadap proyek silika dan strategi ekspansi jangka panjang perusahaan di sektor logistik nasional.
Dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (912), Corporate Secretary MITI Sugeng Wahono menegaskan laba bersih tumbuh 42,32 persen meski pendapatan mengalami penurunan cukup tajam dibandingkan periode sebelumnya.
la menjelaskan pendapatan MITI turun 22,65 persen menjadi Rp170,32 miliar, sedangkan total aset tercatat stabil pada Rp493,45 miliar sesuai laporan kuartal ketiga tahun berjalan.
Sugeng memaparkan implementasi PMTHMETD November 2025 yang menerbitkan 209 juta saham baru dengan dana Rp60 miliar untuk percepatan pengembangan proyek silika berjangka panjang.
MITI memastikan seluruh hasil PMTHMETD dialokasikan khusus untuk proyek silika, termasuk peningkatan fasilitas eksplorasi dan percepatan pencatatan saham tambahan pada bursa pada 17 November 2025.
Perusahaan juga menjelaskan perkembangan tiga entitas anak NBS yang telah memperoleh IUP eksplorasi, yaitu KBK, KPS, dan DBK, dengan tahap lanjutan direncanakan berlangsung hingga kuartal ketiga 2026.
KBK sedang menjalankan eksplorasi tahap pertama hingga akhir Desember 2025, sedangkan KPS dan DBK masih menuntaskan perizinan PPKH serta RKAB eksplorasi sebelum memulai aktivitas resmi.
MITI menegaskan komitmen penuh terhadap regulasi pemerintah, terutama terkait rencana sentralisasi kewenangan perizinan pasir silika yang menjadi fokus utama industri mineral strategis nasional.
Pengembangan hilirisasi terpadu ditargetkan dipimpin PT Ketapang Prima Resources yang menyiapkan kawasan industri di Kendawangan dan berpotensi naik kelas menjadi kawasan ekonomi khusus.
MITI juga merencanakan roadshow pada kuartal pertama 2026 untuk menggandeng investor global dalam percepatan hilirisasi berbasis silika, termasuk industri panel surya dan kaca lembaran.
Di sektor logistik, MITI menyiapkan capex ekspansi pasar, pengadaan tugboat, serta LCT guna memperkuat rantai pasok dan mendukung mobilitas material strategi perusahaan.
MITI menegaskan komitmen berkelanjutan terhadap efisiensi biaya, peningkatan kompetensi karyawan, keselamatan kerja, serta evaluasi operasional sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto











Tidak ada komentar:
Posting Komentar