Sinergi TNI dan Kementerian Pertahanan kembali diuji melalui evakuasi medis udara warga Aceh, menegaskan kehadiran negara dalam situasi darurat kemanusiaan.
Sinergi TNI, Kementerian Pertahanan RI, dan instansi terkait diwujudkan melalui evakuasi medis udara tiga warga Kampung Mayang Kute, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menggunakan helikopter Bell 412 milik Kemhan.
Helikopter Bell 412 mendarat aman di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu sore, 20 Desember 2025, sebagai respons cepat atas kondisi medis darurat warga.
Evakuasi dilakukan karena keterbatasan akses transportasi darat dan kondisi geografis pegunungan yang menyulitkan penanganan cepat, sehingga jalur udara dipilih untuk mempercepat layanan kesehatan rujukan.
Aksi kemanusiaan ini merupakan hasil koordinasi Satgas Penanggulangan Bencana Alam Kodam Iskandar Muda, Kemhan RI, TNI AU, tenaga medis, serta unsur terkait yang bekerja terpadu.
“Evakuasi udara menjadi solusi paling efektif untuk menjamin keselamatan pasien dalam kondisi darurat,” ujar salah satu petugas medis yang terlibat langsung dalam proses evakuasi tersebut.
Setibanya di Lanud SIM, ketiga pasien langsung mendapat penanganan awal sebelum dievakuasi menggunakan ambulans Kesdam Iskandar Muda menuju Rumah Sakit Kesdam IM.
Langkah cepat ini mencerminkan kedekatan TNI dengan masyarakat, sekaligus memperlihatkan bagaimana kolaborasi lintas institusi mampu menjawab kebutuhan darurat di wilayah terpencil.
Evakuasi udara di Aceh ini menegaskan bahwa sinergi TNI dan Kemhan bukan sekadar strategi pertahanan, melainkan wujud nyata perlindungan negara terhadap keselamatan rakyat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
`










Tidak ada komentar:
Posting Komentar