Kementerian Kebudayaan meluncurkan platform Read Indonesia sebagai langkah strategis memperkuat promosi sastra nasional dan diplomasi budaya Indonesia di tingkat global.
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan platform Read Indonesia di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025, bersamaan dengan peluncuran buku dan majalah kultur sebagai penguat ekosistem sastra nasional.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan Read Indonesia menjadi inisiatif strategis Direktorat Promosi Kebudayaan untuk memastikan negara hadir secara terencana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan promosi sastra Indonesia.
Platform ini dirancang sebagai instrumen diplomasi budaya digital yang memperkuat kehadiran fisik Indonesia di forum global sekaligus memperluas distribusi informasi sastra nasional lintas negara.
Fadli Zon menegaskan sastra merupakan salah satu objek pemajuan kebudayaan sebagaimana amanat Pasal 32 UUD 1945, sehingga promosi sastra menjadi bagian penting strategi kebudayaan nasional.
“Read Indonesia bukan tujuan akhir, tetapi alat strategis yang harus didukung kurasi kuat, penerjemahan konsisten, dan penguatan kapasitas penulis agar terhubung dengan ekosistem global,” ujar Fadli Zon.
Ia juga menyampaikan komitmen kerja sama internasional, termasuk dengan Prancis, Jepang, dan negara lain, untuk memperluas penerjemahan karya sastra Indonesia ke berbagai bahasa dunia.
Selain platform digital, Kementerian Kebudayaan meluncurkan buku tentang perdagangan maritim dan buku Pesona Wayang Indonesia yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris untuk menjangkau audiens global.
Fadli Zon menyebut pengakuan budaya Indonesia di UNESCO, seperti batik, keris, dan wayang, menjadi bukti bahwa sastra dan budaya memiliki potensi besar sebagai kekuatan lunak Indonesia.
Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti menekankan Read Indonesia menjadi ruang terintegrasi promosi karya sastra, penulis, dan pencapaian Indonesia.
Platform ini disiapkan sebagai referensi utama dunia internasional untuk mengenal perkembangan sastra Indonesia, termasuk jejaring penulis, penerbit, festival, dan peluang kolaborasi global.
Endah menyampaikan Read Indonesia akan dikembangkan dalam berbagai bahasa, sekaligus menjadi pintu masuk pendanaan terjemahan dan dukungan partisipasi penulis Indonesia di forum internasional.
Langkah ini diharapkan membangun ekosistem sastra berkelanjutan, melibatkan pemerintah, komunitas, swasta, dan filantropi sebagai mitra strategis penguatan diplomasi budaya Indonesia.
Peluncuran Read Indonesia menandai babak baru sastra Nusantara, menjadikan karya dan penulis Indonesia lebih terhubung, relevan, dan berdaya saing di panggung dunia.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar