Duta Nusantara Merdeka | Myanmar
Vera Kravtsova, penyanyi sekaligus model asal Belarusia berusia 26 tahun, ditemukan tewas setelah menjadi korban penculikan, perdagangan manusia, dan kejahatan terorganisir lintas negara.
Peristiwa bermula saat Kravtsova menerima tawaran pekerjaan model paruh waktu, lalu terbang ke Bangkok, Thailand, Oktober 2025, sebelum diculik dan dibawa ke wilayah perbatasan Myanmar.
Di area tanpa kendali negara tersebut, ia diduga diserahkan kepada sindikat kriminal Tiongkok dan milisi lokal, yang memaksanya bekerja dalam jaringan kejahatan siber internasional.
Kravtsova ditahan di sebuah kamp tertutup dan dipaksa menjalankan skema penipuan asmara digital, menargetkan korban pria kaya untuk mentransfer uang dalam jumlah besar.
Tragedi mencapai titik akhir ketika Kravtsova gagal memenuhi target finansial kelompok kriminal, memicu hukuman brutal yang berujung pada pembunuhan dan dugaan pengambilan organ tubuhnya.
Keluarga menerima pesan anonim yang menyatakan Kravtsova dijual ke jaringan perdagangan organ, organnya diambil, lalu jenazahnya dikremasi untuk menghilangkan jejak kejahatan.
Sebelumnya, sindikat sempat menuntut tebusan sebesar 500 ribu dolar AS, sembari menyampaikan korban telah meninggal, dan mengancam keluarga agar menghentikan pencarian.
Kepolisian Myanmar membenarkan korban sejak awal menjadi target penipuan kerja palsu, menyoroti maraknya perdagangan manusia, kejahatan siber, dan eksploitasi korban di kawasan konflik.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar