PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10 hingga 15 persen pada 2025, di tengah dinamika pasar logistik nasional yang menantang.
"KJEN mencatat hingga kuartal III 2025 pendapatan mencapai Rp2,89 miliar, turun 40,42 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,88 miliar," ujar Direktur Utama KJEN Sunarto dalam Public Expose di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Penurunan pendapatan ini menjadi tantangan besar perusahaan, namun profit tetap terjaga, mencerminkan kemampuan adaptasi manajemen melalui efisiensi operasional dan pengendalian biaya.
Sunarto menjelaskan bahwa target pertumbuhan spesifik akhir 2025 masih dikaji, namun optimisme tetap terjaga dengan proyeksi pertumbuhan 5 hingga 10 persen pada periode kuartal IV.
Dari sisi laba, KJEN membukukan laba periode berjalan sebesar Rp141,3 juta hingga kuartal III 2025, turun 36,8 persen dibandingkan Rp223,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja neraca menunjukkan total aset naik 1,9 persen menjadi Rp66,79 miliar, dengan liabilitas stabil di Rp4,26 miliar dan ekuitas meningkat 2,1 persen menjadi Rp62,52 miliar, mencerminkan struktur keuangan relatif sehat.
Manajemen menilai stabilitas liabilitas dan penurunan utang jangka panjang memperkuat kepercayaan pemegang saham serta menjaga ruang ekspansi di tengah tekanan pasar logistik nasional.
Dalam strategi ke depan, KJEN fokus meningkatkan penjualan segmen B2B, trucking, dan pelanggan eksisting, seiring pengembangan jaringan distribusi FMCG yang lebih luas dan terukur.
Optimalisasi aset warehouse, penguatan kemitraan strategis, serta investasi sarana logistik menjadi pilar utama, termasuk proyek B2B yang hasilnya ditargetkan terlihat pada akhir kuartal I 2026.
Selain itu, Perusahaan juga menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia dan perbaikan sistem operasional agar lebih cepat, tepat, dan transparan dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan strategi terukur dan disiplin finansial, KJEN menatap pemulihan kinerja secara bertahap, menjaga optimisme investor di tengah tantangan industri logistik nasional.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto











Tidak ada komentar:
Posting Komentar