Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyampaikan empati mendalam atas gangguan komunikasi di Papua Selatan akibat putusnya kabel laut.
Situasi tersebut berdampak besar terhadap aktivitas harian masyarakat, termasuk layanan publik, komunikasi keluarga, hingga kelancaran dunia usaha yang bergantung pada jaringan telekomunikasi.
Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan menegaskan pemerintah bergerak cepat bersama operator telekomunikasi untuk memperbaiki kerusakan agar akses komunikasi kembali normal.
Menurut Budi Gunawan, pemerintah mengerahkan peralatan dan tenaga ahli terbaik. Langkah teknis ini ditempuh agar pemulihan jaringan komunikasi bisa berjalan secepat mungkin tanpa hambatan.
“Kami menghimbau masyarakat tetap tenang, bersabar, serta memberi ruang bagi tim teknis bekerja. Pemerintah berupaya maksimal memulihkan layanan komunikasi Papua Selatan,” ujar Menko Polkam.
Ia menjelaskan, Kemenko Polkam terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, TNI, Polri, dan operator telekomunikasi agar perbaikan berlangsung cepat, aman, serta tepat sasaran.
Selain perbaikan utama, jalur komunikasi alternatif juga dipersiapkan. Hal ini dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama gangguan berlangsung dan perbaikan terus dikerjakan.
Dalam keterangannya, Menko BG turut mengajak tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda Papua Selatan menjaga suasana kondusif serta tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan.
“Papua Selatan merupakan bagian penting Indonesia. Negara hadir menjamin hak dasar masyarakat terpenuhi, termasuk layanan komunikasi sebagai kebutuhan vital kehidupan modern,” tegas Menko Budi Gunawan.
Ia menambahkan, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat Papua Selatan berada dalam kesulitan. Pemulihan jaringan komunikasi dipastikan berlangsung cepat dengan dukungan penuh berbagai pihak.
Menko BG menutup keterangannya dengan ajakan menjaga semangat kebersamaan. “Mari bersatu menghadapi situasi ini, saling mendukung, dan tetap optimis layanan komunikasi segera kembali normal,” ungkapnya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar