Banyak istri bertanya-tanya, kenapa suami masih bisa berselingkuh padahal mereka lebih cantik dari perempuan lain. Jawabannya mengejutkan.
Fakta pahitnya, kecantikan memang memikat, tetapi tidak menjamin suami bertahan. Laki-laki justru lebih membutuhkan penghargaan, dukungan emosional, dan rasa berarti dalam rumah tangga.
Kecantikan fisik memang membuat pasangan kagum di awal. Namun, seiring waktu, wajah cantik bisa terbiasa dilihat, bahkan terasa membosankan tanpa ikatan emosional kuat.
Ketika suami merasa tidak didengar atau kurang dihargai, muncul celah emosional dalam dirinya. Celah inilah yang sering diisi kehadiran orang ketiga.
Banyak istri tidak sadar, sikap meremehkan, mengkritik, atau membandingkan suami dengan orang lain bisa membuatnya kehilangan rasa nyaman saat pulang ke rumah.
Jika hal ini terjadi terus-menerus, rumah yang seharusnya menjadi tempat beristirahat berubah menjadi beban. Akhirnya, suami mencari pelarian di luar.
Hubungan tidak selalu rusak karena perselingkuhan fisik, melainkan komunikasi yang buruk. Kata-kata menyakitkan bisa menimbulkan luka lebih dalam dari pengkhianatan.
Kesalahan komunikasi yang dianggap sepele sering meruntuhkan fondasi kepercayaan. Sekali terluka, butuh waktu lama untuk menyembuhkan rasa sakit hati pasangan.
Solusinya, pasangan perlu membangun komunikasi sehat. Hargai pasangan, berikan apresiasi, dan tunjukkan rasa percaya agar hubungan tetap kuat dan harmonis.
Bukan hanya penampilan, melainkan sikap saling menghargai yang menjadi kunci. Karena rasa dihargai adalah kecantikan yang tidak akan pernah pudar.
Jika rasa percaya dan penghargaan selalu dijaga, perselingkuhan bisa dihindari. Hubungan rumah tangga pun akan lebih kokoh menghadapi godaan dunia luar.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar