CEO Nvidia Jensen Huang mengungkap pilihan jurusan masa depan teknologi. Menurutnya, fisika lebih relevan dibanding ilmu komputer dalam era kecerdasan buatan fisik.
Huang menegaskan, masa depan AI bukan sekadar algoritma digital, melainkan integrasi dengan dunia nyata. Robot butuh pemahaman mendalam tentang fisika, mulai gesekan, inersia, hingga hubungan sebab-akibat.
Kampus-kampus ternama pun bergerak cepat. MIT meluncurkan jurusan Physical AI Engineering, ETH Zurich membuka Robotics Physics, sementara Universitas Tokyo menawarkan spesialisasi AI Material Science.
Jurusan fisika kini makin relevan karena menopang inovasi besar. Dalam robotika, fisika fluida dipakai merancang robot bawah air, sementara fisika kuantum melahirkan chip AI hemat energi.
Lebih jauh, fisika menjadi jembatan dunia nyata dan virtual. Simulasi berbasis fisika membuat game, metaverse, dan pelatihan AI semakin realistis, dari gravitasi hingga tumbukan.
Nvidia pun memperlihatkan dukungan nyata. Perusahaan ini membangun pabrik AI besar-besaran di Amerika Serikat, membuka ribuan lowongan bagi lulusan fisika berbagai bidang.
Data LinkedIn Juli 2025 mencatat permintaan physics-informed AI engineers melonjak 140 persen. Fisika kini menjadi tiket emas bagi generasi muda memasuki industri teknologi.
Transformasi kurikulum juga terjadi. Stanford bekerja sama dengan Tesla mengembangkan fisika terapan untuk mobil otonom, lengkap dengan kewajiban simulasi digital berbasis NVIDIA Omniverse.
Tak hanya teori, 30 persen kurikulum fisika modern berorientasi pada startup dan komersialisasi riset. Lulusan dipersiapkan bukan sekadar pintar, tapi juga siap jadi inovator industri.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Kurikulum fisika masih dianggap terlalu teoritis, laboratorium mahal, dan daya saing lulusan kerap tertinggal dibanding jurusan teknik terapan.
Huang memberi pesan jelas: masa depan AI ada di persimpangan fisika dan teknologi. Bagi generasi muda, fisika bisa menjadi jalan strategis menuju karier global.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar