Polresta Bogor Kota berhasil membongkar komplotan pencopet yang terbagi dalam dua kelompok dengan wilayah operasi berbeda di Kota Bogor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, mengungkapkan kelompok pertama beroperasi di jalur Sistem Satu Arah (SSA) dan Lapangan Sempur.
Sementara itu, kelompok kedua beraksi khusus di Stasiun Bogor dan pasar. Mereka beraksi dengan sasaran masyarakat yang sedang beraktivitas maupun pulang kerja.
Aji merinci, pencopet yang beroperasi di SSA dan Sempur terdiri dari Romi, Iwan, dan Anto. Sedangkan di Stasiun Bogor, yakni Febri Sidabutar serta Imam Syafei.
Selain itu, polisi juga mengamankan seorang penadah bernama Candra. Ia berperan sebagai penyalur utama handphone curian hasil kejahatan dua kelompok copet tersebut.
“Para pelaku ini cukup terorganisir. Ada penadah khusus handphone Android serta satu DPO yang dikenal spesialis iPhone,” jelas Aji di Bogor, Jumat (22/08/2025).
Modus mereka sederhana, yakni mengincar korban saat lengah. Pelaku membuka resleting tas lalu mengambil barang berharga seperti ponsel dan dompet korban.
Salah satu laporan yang memicu penangkapan berasal dari MR, warga Bogor yang dicopet ketika berolahraga di jalur SSA pada 6 Agustus lalu.
Polisi menyebut total ada enam tersangka yang ditangkap. Dua di antaranya ditembak bagian kakinya karena mencoba kabur saat dilakukan penangkapan.
Hingga kini, Polresta Bogor masih memburu penadah lain yang masuk daftar pencarian orang. Polisi menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar