Indonesia mendapat optimisme baru setelah Mendagri Tito Karnavian menegaskan peluang besar melompat menjadi negara maju berkat perubahan paradigma global dan modal strategis.
Pernyataan itu disampaikan dalam AAA Conference 1.0 di Hall Wisma Danantara Indonesia, Jumat 5 Desember 2025, saat Tito menafsirkan pergeseran geopolitik dunia yang membuka ruang akselerasi kemajuan nasional.
Tito menjelaskan perubahan paradigma menuju konstruktivisme, yang membuat dominasi global ditentukan teknologi, ekonomi, dan budaya, memberi peluang besar bagi Indonesia mengejar negara maju lebih cepat.
Situasi internasional itu diperkuat keyakinan lembaga global seperti IMF, yang melihat pertumbuhan stabil, bonus demografi, dan kekayaan alam sebagai fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Tito menegaskan empat modal utama meliputi melimpahnya sumber daya alam, wilayah luas, posisi strategis, serta angkatan kerja produktif yang terus meningkat secara signifikan.
la menyoroti kekayaan mineral dan tanah tropis subur yang memungkinkan produksi sepanjang tahun, menjadikan Indonesia memiliki keunggulan agrikultur jangka panjang.
Menurut Tito, dominasi usia produktif harus dioptimalkan melalui akses pendidikan global, beasiswa berjenjang, serta peningkatan kemampuan teknologi yang menopang daya saing internasional.
la mencontohkan keberhasilan Cina mengirim generasi mudanya ke luar negeri, lalu kembali membawa transformasi besar bagi kemajuan ekonomi dan inovasi nasional.
Dalam kesempatan itu hadir Wamen Pertanian Sudaryono, Ketua AAA Parlindungan Yonathan, dan tokoh akademik global yang menilai pentingnya kolaborasi lintas sektor meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Tito menegaskan masa depan Indonesia bergantung pada keberanian mengolah peluang, memperkuat pendidikan, dan membangun sinergi internasional demi mencapai cita-cita Indonesia Emas.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar