Di tengah situasi bangsa yang baru saja dilanda gejolak sosial, Perisai Syarikat Islam menggelar Sholawat Kebangsaan bertema “Merawat Persatuan, Menjaga Kedamaian untuk Indonesia Raya”.
Acara khidmat ini berlangsung di PP Perisai Syarikat Islam Jakarta, Kamis (04/09/2025), dihadiri ulama, mahasiswa, tokoh masyarakat, hingga pengemudi ojek online.
Turut hadir Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Prof. Dr. Hamdan Zoelva, Ketua Umum Perisai Syarikat Islam Aditya Yusma, Sekjen Muhamad Nur, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco.
Ketua Umum Aditya Yusma menegaskan, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW adalah waktu tepat mengumandangkan doa kebangsaan, memohon Indonesia tetap damai, rukun, dan bersatu.
“Semangat Maulid adalah semangat perdamaian. Mari kita bersama melantunkan zikir agar Indonesia damai, pulih, dan terus terjaga dalam persatuan,” tegas Aditya.
Ia juga mengingatkan pentingnya introspeksi bersama. “Manusia tidak luput salah, bahkan seorang presiden sekalipun. Mari bersatu bersama Presiden Prabowo membangun Indonesia bangkit,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tidak terprovokasi.
“Jangan mau diadu domba. Jaga persatuan, kebersamaan, dan Pancasila,” kata politisi Golkar tersebut.
Presiden LT Syarikat Islam Prof. Hamdan Zoelva menyoroti aksi unjuk rasa yang akhir-akhir ini kerap berujung rusuh, menelan korban jiwa, hingga menimbulkan kerugian besar.
“Unjuk rasa tidak dilarang, tapi harus beradab. Kita bangsa beradab. Mau sejuta orang turun, asal damai, tidak masalah,” ujar Hamdan.
Ia mengingatkan sejarah kelam kerusuhan 1998–1999 yang membuat pembangunan nasional terhenti bertahun-tahun. “Jika kerusuhan berulang, pembangunan akan macet. Persatuan itu kunci,” tegasnya.
Gelaran Sholawat Kebangsaan akhirnya menjadi momentum spiritual bersama. Gema doa dari Jakarta menegaskan bahwa Indonesia hanya bisa pulih melalui damai, rukun, dan persaudaraan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar