National Cybersecurity Connect (NCC) 2025 resmi dibuka di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/10), menegaskan kedaulatan digital sebagai fondasi ketahanan ekonomi nasional berkelanjutan.
Pembukaan berlangsung megah dan dihadiri lebih dari 2.000 peserta secara hybrid, mencerminkan antusiasme publik terhadap isu keamanan siber dan penguatan ekonomi digital Indonesia.
Kepala BSSN RI Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya meresmikan acara, menandai kolaborasi strategis antara aspek teknis dan ekonomi.
Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso atau Hoky, menegaskan bahwa kesiapan keamanan data merupakan syarat mutlak bagi kedaulatan digital Indonesia di era transformasi.
Hoky menyebut eskalasi serangan ransomware dan kebocoran data fintech sepanjang 2024 sebagai peringatan nyata terhadap stabilitas ekonomi nasional dan kepercayaan publik.
APTIKNAS sebagai asosiasi TIK tertua, didukung 31 DPD dan sekitar 2.000 anggota, berkomitmen berada di garda terdepan pembangunan ketahanan siber nasional terintegrasi.
Dukungan kuat BSSN, Kemenparekraf, dan Kemenkominfo disebut menjadi kunci konsistensi penyelenggaraan NCC sejak 2022 hingga menjadi event keamanan siber terbesar Indonesia.
Gelaran ini memuat makna sosial penting: pemerintah, industri, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil bersatu memperkuat ruang digital yang aman, etis, dan produktif.
Dalam pidatonya, Menteri Riefky menyebut ekonomi kreatif menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB dan mempekerjakan lebih dari 26,5 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Menurutnya, keamanan siber adalah "perisai" yang melindungi inovasi, aset intelektual, dan transaksi digital agar ekonomi kreatif semakin kompetitif di pasar global.
Kepala BSSN menilai transformasi digital dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga Rp22.500 triliun pada 2045 jika keamanan siber dikelola secara serius dan tepat sasaran.
la menyebut NCC 2025 sebagai platform strategis untuk menyinkronkan regulasi, memperkuat edukasi, serta membangun kepercayaan digital masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
GP Ansor meluncurkan aplikasi SIAPPS untuk pemberdayaan ekonomi komunitas, serta Badan Siber Ansor sebagai hub gerakan anak muda menjaga ruang digital Indonesia.
Inisiatif tersebut mendapat sambutan positif karena melibatkan masyarakat sipil dalam literasi dan pertahanan siber, menciptakan gerakan kolektif menjaga keamanan nasional.
NCC 2025 diikuti lebih dari 5.000 peserta dan menghadirkan 45 pameran teknologi, termasuk Huawei, Palo Alto Networks, Quokka, dan Pasifik Global Integrasi sebagai sponsor.
Sebanyak 78 pembicara hadir dalam Cyber Stage, Silent Conference, hingga National Cybersecurity Congress membahas digital trust, kecerdasan buatan, dan akselerasi ekonomi digital.
Cybersecurity Startup Challenge 2025 digelar untuk mendorong startup lokal menciptakan solusi keamanan praktis, dipimpin Ketua Umum ADIKSI, Firlie Ganinduto dengan dukungan industri.
Monitoring hari pertama mencatat 68.235 unggahan, 1.125.804 engagement, dan 86.299.742 tayangan, menunjukkan gelombang percakapan digital yang kuat di berbagai platform.
Tik Tok menyumbang 47,2 juta tayangan, membuktikan strategi komunikasi NCC efektif menjangkau generasi muda, sementara Instagram mencatat sentimen positif tertinggi tahun ini.
Agenda hari kedua menghadirkan workshop implementasi standar keamanan siber, executive luncheon, dan penutupan yang diharapkan menghasilkan komitmen serta roadmap konkret pemangku kepentingan.
NCC 2025 menjadi momentum nasional membangun kedaulatan digital sebagai perisai ekonomi Indonesia menuju masa depan tangguh, mandiri, aman, dan berdaya saing global.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar