Fenomena perempuan lebih menyukai pria yang lebih tua dijelaskan Psikolog Deakin University, Australia. Alasan ilmiahnya ternyata berkaitan dengan kebutuhan emosional dan stabilitas hidup.
Fenomena perempuan lebih tertarik pada pria yang lebih tua bukanlah hal baru. Namun, penelitian terbaru dari Deakin University menyingkap alasan psikologis di balik kecenderungan tersebut.
Profesor Gerry Karantzas, Direktur Science of Adult Relationships (SoAR) Laboratory di Deakin's School of Psychology, menjelaskan bahwa pilihan tersebut didasari oleh naluri biologis dan kebutuhan emosional.
Menurutnya, perempuan cenderung mencari pasangan yang mampu memberi rasa aman, perhatian, serta dukungan finansial. Setelah melahirkan dan merawat anak, mereka mengutamakan kestabilan hidup dan tanggung jawab pasangan.
Dalam banyak hubungan, pria yang lebih tua dianggap lebih matang dalam berpikir dan tidak mudah bermain-main dengan perasaan. Kematangan emosional ini menjadi daya tarik yang kuat bagi banyak perempuan.
Selain itu, pria yang lebih tua sering kali memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dan pengalaman hidup lebih luas. Hal ini menciptakan rasa nyaman serta koneksi emosional yang sulit ditemukan pada pria seumuran.
Profesor Gerry menambahkan, fenomena ini juga terkait dengan evolutionary psychology - di mana perempuan secara naluriah mencari pasangan yang bisa menjamin keberlangsungan keturunan dan kesejahteraan keluarga.
Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua perempuan berpikir demikian. Banyak pula yang memilih pasangan seumuran karena faktor kecocokan karakter dan nilai kehidupan yang sama.
Bagi sebagian perempuan, cinta kepada pria lebih tua bukan sekadar romantika, melainkan simbol keamanan, kedewasaan, dan ketulusan yang mereka dambakan dalam hubungan jangka panjang.
Fenomena ini membuktikan bahwa cinta bukan sekadar soal usia, melainkan bagaimana dua orang saling memahami, tumbuh bersama, dan membangun stabilitas emosional.
Penulis: Thalia Febiola
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar