Lingling Abigail, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, resmi dinobatkan sebagai Putri Batik Minahasa 2025 pada ajang budaya bergengsi di Manado, Minggu (19/10).
Penobatan Lingling Abigail sebagai Putri Batik Minahasa 2025 menjadi sorotan publik. Sosok muda kelahiran Manado ini dinilai pantas mewakili keanggunan dan karakter wanita Minahasa modern.
Di usianya yang baru 19 tahun, Lingling menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan dan kemandirian. la tengah menempuh kuliah di Fakultas Hukum Unsrat sambil aktif sebagai konten kreator.
Selain berkarya di dunia digital, Lingling juga bekerja sebagai driver taxi online, model, dan pengisi acara. Semangatnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani berkarya tanpa batas.
Dalam sambutannya, panitia menilai Lingling sebagai figur yang mencerminkan kecerdasan, empati, dan cinta budaya lokal. la dinilai mampu menjembatani tradisi Minahasa dengan dunia digital masa kini.
Bagi Lingling, gelar ini bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah untuk terus mengenalkan batik dan budaya Minahasa ke masyarakat luas. "Saya ingin anak muda bangga mengenakan batik daerahnya," ujarnya.
Keluarga dan teman dekatnya pun merasa bangga. Mereka menyebut Lingling sebagai pribadi yang rendah hati, penuh semangat, dan tulus melayani, baik di kampus maupun kegiatan gereja.
Melalui dedikasi dan ketulusan, Lingling Abigail membuktikan bahwa kecantikan sejati tak hanya tampak dari rupa, tetapi juga dari hati yang menginspirasi.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar