Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menegaskan dukungan penuh kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam menyusun kebijakan fiskal Presiden Prabowo Subianto.
Dalam diskusi ekonomi di Jakarta, Senin (13/10/2025), Misbakhun menilai langkah Menkeu Purbaya strategis, namun masih perlu memperkuat komunikasi politik dan sinergi lintas kementerian.
Ia menegaskan, Purbaya seharusnya lebih fokus merancang arah ekonomi besar sesuai visi Presiden Prabowo daripada terlalu sering menanggapi kebijakan kementerian lain.
Menurut Misbakhun, pernyataan Menkeu soal alokasi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap sebaiknya dibicarakan bersama DPR karena menyangkut aspek politik anggaran.
Ia juga menyoroti keputusan menaikkan defisit anggaran dari 2,48 menjadi 2,68 persen tanpa koordinasi yang cukup. Langkah semacam itu, katanya, perlu disinergikan dengan DPR.
“Ruang itu memang ada selama pembahasan APBN, tapi harus tetap ada komunikasi politik yang baik agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak,” ujarnya menegaskan.
Selain itu, Misbakhun mendorong kebijakan yang berpihak pada rakyat, termasuk menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) demi menjaga daya beli masyarakat dan konsumsi domestik.
“Saya bahkan menyarankan PPN diturunkan kembali ke 10 persen atau 8 persen, demi memperkuat daya beli dan menjaga stabilitas ekonomi rakyat,” katanya.
Politikus Golkar itu juga menekankan perlunya reformasi sistem bantuan sosial bagi kelas menengah rentan agar tidak jatuh miskin akibat tekanan ekonomi global.
“Desain fiskal harus menyentuh kelompok menengah rentan agar tetap naik kelas. Ini sejalan dengan visi kesejahteraan Presiden Prabowo,” tambahnya.
Misbakhun menutup dengan penegasan dukungan penuh DPR. “Kami siap mengamankan langkah ekonomi Presiden, tapi ingin tahu strategi besar Pak Purbaya ke depan,” pungkasnya.
Pernyataan Misbakhun mencerminkan semangat sinergi legislatif-eksekutif demi menjaga stabilitas fiskal, memperkuat ekonomi nasional, dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar