Puluhan ton bawang merah ilegal ditemukan menumpuk di kawasan Melcem, Batu Ampar, Batam. Warga berbondong-bondong datang memungut bawang gratis hingga viral.
Gundukan bawang merah dan bawang bombay tak bertuan mendadak menarik perhatian warga Batam. Lokasinya berada di kawasan Melcem, Sei Tering, Batu Ampar.
Bau tajam bawang tercium dari lorong-lorong sempit menuju jurang tempat tumpukan bawang itu dibuang. Warga pun ramai berdatangan membawa karung dan kantong plastik.
Diperkirakan, puluhan ton bawang setara tiga kontainer truk memenuhi area perbukitan. Warga antusias memungutnya, apalagi harga bawang merah di Batam kini nyaris Rp40 ribu per kilogram.
Sebagian besar warga yang datang merupakan ibu rumah tangga. Mereka memanfaatkan momen langka ini untuk mendapatkan bawang merah gratis di tengah mahalnya kebutuhan dapur.
Ketua RT 002 Sei Tering II, Sobarja, menilai fenomena ini sebagai hal positif. Namun ia juga menyesalkan pembuangan bawang dalam jumlah besar tanpa pengawasan.
"Bagus untuk warga, tapi jangan sampai jadi limbah berbahaya. Kalau membusuk bisa sebabkan penyakit," ujar Sobarja saat ditemui wartawan di lokasi.
Menurutnya, sejak pagi hingga sore ratusan warga datang silih berganti memungut bawang. Dari pengamatan, sebagian besar bawang masih segar dan layak konsumsi.
Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet menyoroti ironi pangan terbuang di tengah harga bahan pokok yang terus melonjak.
Peristiwa ini menyisakan pesan moral tentang ketimpangan pangan dan solidaritas warga yang bahu-membahu di tengah tekanan ekonomi dan harga sembako tinggi.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar