PAM Jaya menggandeng ASICI menggelar FGD bertema "Pentingnya SDM Kompeten & Informasi Publik Menjelang IPO BUMD" di Graha Finelink, Jakarta, Rabu (22/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi korporasi PAM Jaya yang tengah mempersiapkan langkah strategis menuju Initial Public Offering (IPO) dengan menekankan transparansi dan akuntabilitas publik.
FGD menghadirkan lima narasumber lintas sektor strategis, antara lain Gatra Vaganza dari PAM Jaya, Jongki D. Widjaja dari Ernst & Young Indonesia, hingga Totok Sediyantoro dari LSP SDMTIK.
General Manager PAM Jaya, Gatra Vaganza, menegaskan pentingnya kesiapan SDM dan keterbukaan informasi publik sebagai pondasi utama menuju BUMD berstandar global yang siap memasuki pasar modal.
"IPO bukan sekadar langkah finansial, tetapi bentuk komitmen membangun kepercayaan publik melalui profesionalisme dan integritas SDM yang unggul," ujar Gatra menegaskan.
Jongki D. Widjaja dari Ernst & Young menambahkan, tata kelola perusahaan dan sistem pelaporan keuangan harus sesuai standar pasar modal untuk memastikan transparansi yang kredibel.
"Transformasi menuju IPO bukan hanya finansial, melainkan kesiapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan regulasi yang matang," papar Jongki.
Maria Ellen Fransisca menyoroti pentingnya corporate university untuk membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan agar SDM BUMD memiliki budaya kerja modern dan adaptif terhadap perubahan pasar.
" Corporate university menjadi sarana strategis menumbuhkan inovasi, kepemimpinan, dan kapasitas SDM siap bersaing secara profesional di era IPO," jelas Maria.
Sementara itu, Totok Sediyantoro menekankan pentingnya sertifikasi BNSP agar setiap fungsi organisasi memiliki kompetensi terukur sesuai standar perusahaan publik dan ekspektasi investor.
"BUMD yang bersiap IPO wajib menunjukkan sinergi antara kompetensi SDM dan keterbukaan informasi. Dua elemen ini tak bisa dipisahkan," ujar Totok menegaskan.
Sementara itu, Heintje Grontson Mandagie dari SPRI menilai, media berperan penting dalam menjaga transparansi dan menghindari salah persepsi publik terhadap proses IPO BUMD.
"Transparansi tak hanya laporan keuangan, tapi juga bagaimana informasi publik dikelola profesional dan disampaikan secara berimbang," kata Heintje.
la juga menegaskan pentingnya wartawan bersertifikat BNSP agar penyajian berita IPO dilakukan secara etis dan akurat tanpa menimbulkan sentimen negatif di masyarakat.
Diskusi interaktif ini menegaskan bahwa profesionalisme SDM, keterbukaan informasi, dan sinergi media menjadi prasyarat utama keberhasilan BUMD dalam memasuki pasar modal secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, PAM Jaya menegaskan komitmennya menjadi BUMD modern, akuntabel, dan berdaya saing tinggi demi pelayanan air minum berkualitas bagi warga Jakarta.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar