Hellyana, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, tengah disorot publik usai terjerat dugaan kasus penipuan dan skandal ijazah palsu yang ditangani Mabes Polri.
Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang menjerat Hellyana kini naik ke tahap penyidikan. Bareskrim Polri dikabarkan telah memanggil sejumlah saksi untuk mendalami bukti administrasi.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dilantik sebagai Wakil Gubernur Babel pada April 2025, hasil Pilkada 2024. Hellyana juga menjabat Ketua DPW PPP Bangka Belitung.
Skandal ijazah palsu ini mencoreng kepercayaan publik terhadap pejabat daerah. Banyak pihak menilai, integritas pejabat publik seharusnya mencerminkan nilai kejujuran dan transparansi.
Pihak kepolisian diminta bertindak transparan dalam penanganan kasus ini. Jika terbukti, skandal tersebut dapat mengguncang stabilitas politik Babel serta citra PPP di tingkat nasional.
Dalam laporan harta kekayaan ke KPK, Hellyana tercatat memiliki aset senilai lebih dari Rp6 miliar, termasuk properti, kendaraan mewah, dan kas tunai dalam jumlah besar.
Masyarakat menyoroti kesenjangan antara gaya hidup mewah pejabat dan penderitaan warga lokal. Isu ini memunculkan gelombang kritik terhadap moralitas elit politik daerah.
Kasus Hellyana menjadi pengingat keras bahwa jabatan publik menuntut kejujuran dan akuntabilitas. Publik berharap penegakan hukum berjalan adil tanpa pandang bulu.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar