Di tengah tekanan bisnis energi dan logistik, PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) justru berhasil membalikkan kerugian menjadi laba positif hingga Kuartal III-2025.
INPS mencatat pendapatan usaha Rp185,65 miliar hingga 30 September 2025, turun dari Rp218,92 miliar periode 30 September 2024, namun menyimpan cerita pemulihan kinerja yang tak terduga.
Fakta tersebut disampaikan Direktur Utama INPS, Eddy Purwanto Winata dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Rabu (31/12/2025), sebagai sinyal keterbukaan manajemen kepada investor dan pelaku pasar modal.
Agen BBM dan SPBU masih menjadi tulang punggung pendapatan dengan kontribusi Rp95 miliar, disusul Transportasi dan Logistik Rp58,75 miliar di tengah tantangan distribusi nasional.
Di balik penurunan pendapatan, INPS memilih fokus efisiensi biaya, menghasilkan laba bruto Rp40,38 miliar dengan margin melonjak menjadi 21,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Eddy menegaskan langkah tersebut bukan sekadar penghematan, melainkan upaya menjaga kesinambungan usaha, hubungan mitra, serta stabilitas operasional di berbagai wilayah.
“Tekanan bisnis kami jawab dengan disiplin biaya dan penguatan inti usaha,” ujar Eddy, menegaskan arah manajemen yang lebih defensif namun terukur.
Hasilnya terlihat pada laba sebelum pajak yang berbalik positif Rp2,83 miliar, setelah sebelumnya mencatat rugi Rp6,86 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pemulihan ini memberi sentimen psikologis positif, bukan hanya bagi investor, tetapi juga karyawan dan mitra usaha yang menggantungkan keberlanjutan bisnis pada stabilitas Perseroan.
Dari sisi neraca, total aset tercatat Rp254,09 miliar dengan perbaikan rasio likuiditas, menandakan kemampuan bertahan di tengah tekanan pasar masih terjaga.
Manajemen memastikan fokus ke depan adalah memaksimalkan kinerja segmen utama, menjaga arus kas, serta memperkuat kepercayaan investor di tengah dinamika harga saham.
Di saat banyak emiten tertekan, INPS menunjukkan bahwa efisiensi dan disiplin keuangan mampu mengubah tekanan menjadi peluang pemulihan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto











Tidak ada komentar:
Posting Komentar