Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Menko Polkam Dampingi Prabowo di KTT ASEAN: Misi Perdamaian Kawasan


Duta Nusantara Merdeka | Kuala Lumpur 
Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Polkam Jenderal (Purn) Djamari Chaniago menghadiri KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025), menegaskan komitmen stabilitas kawasan.

Kehadiran Menko Polkam Djamari Chaniago mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam KTT ke-47 ASEAN menegaskan peran aktif Indonesia menjaga stabilitas politik dan keamanan regional.

Pada sesi pleno, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya solidaritas ASEAN di tengah ketidakpastian geopolitik global. la menyerukan agar negara-negara anggota tetap solid dan adaptif menghadapi tantangan bersama.

"Menghadapi ketidakpastian global, mari kita memimpin dengan tujuan. Untuk kawasan kita, dan dunia yang lebih stabil, adil, serta inklusif," tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Sebagai koordinator pilar politik dan keamanan ASEAN di tingkat nasional, Kemenko Polkam memainkan peran penting memastikan arah diplomasi Indonesia sejalan dengan kepentingan dalam negeri.

Sinergi antara Kemenko Polkam dan Kementerian Luar Negeri menjadi fondasi kuat bagi Indonesia memperkuat posisi strategisnya sebagai pemimpin kawasan yang berorientasi pada perdamaian dan pembangunan.

Menko Polkam Djamari Chaniago menegaskan bahwa diplomasi Indonesia selalu berpijak pada semangat gotong royong dan stabilitas bersama, demi terciptanya ASEAN yang aman, makmur, dan berdaya saing tinggi.

"Indonesia berkomitmen menjaga perdamaian kawasan. Diplomasi keamanan bukan hanya kepentingan nasional, tapi juga kontribusi kita bagi dunia," ujar Djamari dalam keterangan resmi usai sesi pleno.

KTT ke-47 ASEAN bertema "Inclusivity and Sustainability" ini menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor, termasuk ekonomi, pertahanan, serta ketahanan pangan antarnegara anggota.

Selain sesi pleno, para pemimpin juga menggelar pertemuan bilateral tertutup untuk memperkuat kerja sama strategis dalam menghadapi isu global seperti keamanan maritim dan transisi energi bersih.

Kehadiran Prabowo dan Djamari di KTT ASEAN mempertegas peran Indonesia sebagai jangkar perdamaian kawasan sekaligus penggerak diplomasi berkelanjutan di Asia Tenggara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

BNNK Surabaya Pastikan Rehabilitasi Narkoba Gratis, Ini Penjelasannya


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya 
BNNK Surabaya memastikan layanan rehabilitasi narkoba tersedia gratis bagi masyarakat, termasuk penyalahguna yang direkomendasikan hukum maupun sukarela, melalui pendanaan negara.

Isu pembiayaan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba sering menimbulkan kekhawatiran publik. Banyak keluarga takut biaya mahal, padahal rehabilitasi menjadi langkah hukum dan kesehatan penting.

Untuk menjawab hal ini, Kepala BNNK Surabaya, Kombes Pol Heru Prasetyo, memberikan klarifikasi rinci terkait pembiayaan layanan rehabilitasi. Penjelasan ini diharapkan menjadi acuan transparan bagi masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kami memastikan akses pemulihan yang seadil-adilnya, dari layanan gratis ditanggung negara hingga berbayar di lembaga swasta," ujar Kombes Pol Heru Prasetyo di Surabaya, Minggu (26/10).

la menjelaskan, untuk rehabilitasi rawat jalan di BNNK Surabaya, seluruh proses gratis tanpa pungutan biaya. Layanan ini ditujukan bagi klien dengan tingkat kecanduan ringan hingga sedang.

Dalam program rawat jalan, klien datang 1-3 kali seminggu mengikuti sesi konseling. terapi perilaku kognitif, dan dukungan psikososial tanpa harus menginap di fasilitas rehabilitasi.

Biaya operasional, gaji konselor, dan psikolog seluruhnya dibiayai oleh APBN melalui alokasi dana Badan Narkotika Nasional. "Semua warga yang memenuhi kriteria berhak mendapatkan layanan gratis," tegas Heru.

Namun, skema pembiayaan berbeda berlaku pada rehabilitasi rawat inap. Bagi klien dengan tingkat kecanduan berat yang butuh pengawasan medis intensif, layanan ini bisa berbayar.

"Rehabilitasi rawat inap di lembaga komponen masyarakat adalah berbayar, sesuai standar masing-masing lembaga," jelasnya. Lembaga swasta mitra BNN, seperti IPWL dan yayasan resmi, memiliki tarif berbeda.

Heru menekankan pentingnya keluarga melakukan riset sebelum memilih tempat rawat inap agar memahami rincian biaya dengan jelas dan menghindari kesalahpahaman pembiayaan.

Meski begitu, BNN menyediakan solusi bagi keluarga tidak mampu. Mereka dapat dirujuk ke Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Bogor, yang seluruh biayanya ditanggung negara.

"Jika klien tidak mampu membayar, negara menanggung penuh di lembaga milik pemerintah," terang Kombes Pol Heru menegaskan komitmen keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat.

Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido dikenal sebagai pusat pemulihan terbesar di Indonesia, dengan layanan detoksifikasi, terapi medis, dan program sosial gratis dari APBN.

Transparansi pembiayaan ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir memastikan keadilan akses pemulihan bagi seluruh penyalahguna narkoba tanpa diskriminasi ekonomi.

Keterbukaan informasi pembiayaan rehabilitasi ini menjadi fondasi penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik dan memperkuat sinergi dalam perang melawan penyalahgunaan narkoba.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


Share:

Waspada! Inilah Makanan Pemicu Kreatinin Tinggi yang Merusak Ginjal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kadar kreatinin tinggi dalam darah sering menandakan gangguan fungsi ginjal. Para ahli menegaskan, pola makan berperan penting menjaga kestabilan kadar tersebut.

Kreatinin merupakan zat limbah hasil pemecahan kreatin, yaitu senyawa yang dipakai otot untuk menghasilkan energi. Ginjal sehat bertugas membuang kreatinin melalui urine.

Namun, bila ginjal tak berfungsi optimal, kadar kreatinin akan menumpuk dalam darah. Gejala seperti mual, lemas, kram otot, dan sulit buang air kecil bisa muncul.

Ahli gizi menyarankan penderita gangguan ginjal memperhatikan asupan makanan. Sebab, beberapa jenis makanan dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan kadar kreatinin secara signifikan.

Daging merah dan seafood seperti tuna atau salmon mengandung kreatin tinggi yang berubah menjadi kreatinin saat dimasak. Disarankan mengganti dengan protein nabati seperti tahu atau tempe.

Selain itu, produk olahan susu-termasuk keju, yogurt, dan susu sapi-tinggi protein serta fosfor yang membebani ginjal. Pilihan terbaik adalah susu almond atau kedelai yang lebih ringan.

Konsumsi natrium berlebih dari makanan kaleng atau olahan juga meningkatkan tekanan darah dan memperparah kerusakan ginjal. Gunakan bumbu alami sebagai alternatif penyedap alami.

Ginjal lemah juga sulit mengatur kadar kalium dan fosfor. Hindari pisang, jeruk, kacang, serta gandum utuh yang dapat memicu ketidakseimbangan mineral.

Selain itu, makanan tinggi gula dan minuman manis memperbesar risiko obesitas dan diabetes-dua kondisi yang mempercepat kerusakan ginjal dan menaikkan kadar kreatinin.

Alkohol dan kafein pun sebaiknya dihindari. Kedua zat ini dapat menaikkan tekanan darah serta menimbulkan dehidrasi, membuat ginjal bekerja lebih berat dari biasanya.

Menjaga kadar kreatinin tetap normal bukan hanya soal obat, tapi disiplin menjaga pola makan sehat dan rutin konsultasi ke dokter.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Prof. Zudan Kukuhkan Pengurus KORPRI Kemenag, Fokuskan 4 Program Besar ASN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kepala BKN sekaligus Ketua Umum KORPRI Nasional, Prof. Zudan, resmi mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Agama periode 2025-2030, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Pengukuhan berlangsung di Gedung Kementerian Agama secara hybrid dan diikuti seluruh satuan kerja Kemenag dari 34 provinsi melalui daring dan luring serentak.

Dalam sambutannya, Prof. Zudan menegaskan empat fokus utama KORPRI Nasional, yakni digitalisasi layanan publik, penguatan ideologi Pancasila, perlindungan karier, serta kesejahteraan ASN.

la menjelaskan, keempat program tersebut adalah wujud pembinaan ASN berintegritas dan profesional sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang digaungkan pemerintah.

"KORPRI harus menjadi rumah besar ASN, bukan sekadar wadah seremonial, tapi motor penggerak perubahan," tegas Prof. Zudan di hadapan seluruh peserta.

Zudan juga memaparkan sejumlah agenda strategis, seperti Korpri Main Run di Mandalika, satu juta vaksinasi kanker serviks, hingga pembangunan 30 sumur air bersih.

Selain itu, KORPRI juga akan menyelenggarakan MTQ Nasional KORPRI ke-8 di Sulawesi Selatan sebagai bentuk pembinaan spiritual dan solidaritas aparatur sipil negara.

la menekankan pentingnya sinergi antara BKN dan Kemenag dalam memperkuat profesionalisme ASN serta membangun birokrasi yang melayani dengan sepenuh hati bagi bangsa.

"ASN adalah tulang punggung bangsa. Melalui KORPRI, mari wujudkan pelayanan publik yang cepat, bersih, dan berkeadilan," ujar Zudan penuh semangat.

Dewan Pengurus KORPRI Kemenag 2025-2030 ditetapkan melalui Keputusan Nomor KEP-50/KU/X/2025, dengan Prof. Phil. Kamaruddin Amin, M.A., sebagai Ketua Pengurus.

Susunan pengurus mencakup bidang strategis seperti administrasi, organisasi, pembinaan jiwa korsa, perlindungan hukum, kesejahteraan, dan peran perempuan dalam pengabdian masyarakat.

Momentum pengukuhan ini menandai babak baru sinergi BKN dan Kemenag menuju ASN berintegritas, adaptif digital, dan berjiwa pengabdian bagi Indonesia maju.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 
Share:

Mayjen Agus Hadi Pimpin Sertijab Kasdam XIX/TT, Simbol Regenerasi TNI


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru
Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo memimpin acara serah terima jabatan Kasdam XIX/TT dan Kapoksahli di Markas Kodam XIX/TT, Sabtu (25/10/2025).

Serah terima jabatan Kasdam XIX/TT dilakukan dari Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo kepada Brigjen TNI Rudi Hermawan, sementara Brigjen TNI Dedi Zulkifli menyerahkan jabatan Kapoksahli kepada Brigjen TNI M. Yahya.

Acara diawali dengan tradisi penyambutan pejabat baru dan diakhiri dengan pelepasan pejabat lama sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian di Kodam XIX/Tuanku Tambusai.

Dalam sambutannya, Pangdam XIX/TT Mayjen TNI Agus Hadi menyampaikan apresiasi atas dedikasi pejabat lama serta berharap pejabat baru dapat meningkatkan kinerja dan loyalitas kepada institusi.

"Pergantian jabatan adalah bagian dari dinamika organisasi TNI AD, bentuk pembinaan karier sekaligus penyegaran kepemimpinan untuk menjaga profesionalisme," ujar Pangdam dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hadir dalam acara tersebut seluruh pejabat utama Kodam XIX/TT, para Danrem, perwira, bintara, tamtama, serta PNS yang memberikan penghormatan kepada pejabat lama dan baru dengan suasana penuh kekeluargaan.

Momentum sertijab ini menjadi simbol soliditas dan regenerasi di tubuh TNI AD, memperkuat sinergi antar-komando serta menjaga semangat pengabdian terhadap bangsa dan negara.

Upacara berlangsung khidmat dan sarat makna, mencerminkan tradisi kehormatan serta nilai-nilai kepemimpinan yang terus dijaga dalam tubuh Kodam XIX/Tuanku Tambusai.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 

Share:

Astra Life dan Permata Bank Serahkan Santunan Syariah ke Keluarga Nasabah


Duta Nusantara Merdeka | Bandung 
PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) menyerahkan santunan asuransi senilai 20 kali saldo akhir bulan kepada keluarga nasabah di Bandung Barat, Sabtu (25/10).

Penyerahan dilakukan oleh Widyaningsih, Head of Syariah Astra Life, dan Rinaldi Agustian Azis, Division Head Sharia Product Permata Bank, kepada keluarga almarhum Mohammad Nasrul di Kecamatan Batujajar.

Santunan tersebut merupakan bagian dari manfaat produk Permata Tabungan iB Payroll Proteksi, hasil kolaborasi Astra Life dan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) yang terintegrasi dalam sistem keuangan syariah.

Direktur Astra Life Alkaf Ghozali menjelaskan, pembayaran santunan ini merupakan bentuk amanah dan tanggung jawab perusahaan kepada penerima manfaat agar kehidupan keluarga tetap terjaga.

"Manfaat perlindungan ini diharapkan memberi ketenangan dan keberlanjutan bagi keluarga nasabah. Kami ingin membawa ketenangan pikiran bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Unit Usaha Syariah Permata Bank Rudy Basyir Ahmad menegaskan, pihaknya berkomitmen memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia melalui inovasi layanan berbasis nilai spiritual dan kebermanfaatan.

"Permata Bank Syariah berfokus pada pengembangan produk inklusif yang relevan, inovatif, dan sesuai prinsip syariah, demi memperluas akses keuangan masyarakat," tutur Rudy Basyir Ahmad.

Produk Tabungan iB Payroll Proteksi kini tersedia di seluruh cabang Permata Bank di berbagai kota di Indonesia, menawarkan kenyamanan finansial sekaligus perlindungan jiwa bagi karyawan.

Inovasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perbankan dan asuransi syariah dapat memperkuat inklusi keuangan dan membangun sistem ekonomi yang berkeadilan sosial.

Almarhum Mohammad Nasrul, karyawan swasta asal Bandung Barat, merupakan peserta aktif produk tersebut. Keluarganya mengaku bersyukur atas santunan yang diterima tanpa kendala administrasi.

"Awalnya kami tidak tahu manfaat asuransi ini, namun pihak bank sangat membantu proses klaimnya," kata Juhandi, ayah almarhum, dengan mata berkaca-kaca.

Dukungan juga datang dari Muhamad Haris Dwi Cahyo, HRD PT Hana Master Jaya, perusahaan tempat almarhum bekerja. la menilai kecepatan pencairan klaim menunjukkan profesionalisme Astra Life dan Permata Bank.

"Program ini sangat membantu keluarga karyawan kami. Kami berkomitmen melanjutkan kerja sama agar manfaatnya dirasakan seluruh pegawai," ujarnya.

Astra Life menegaskan, sinergi ini adalah bagian dari visi perusahaan membawa ketenangan pikiran dan kesejahteraan masa depan keluarga Indonesia melalui produk perlindungan yang sesuai prinsip syariah.

Dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Oktober ini, Astra Life menegaskan komitmennya untuk memperluas akses perlindungan asuransi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pemimpin Muda IPM Siapkan Rencana Aksi Total TAPS Ban di Sekolah dan Kampus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Para pemimpin muda dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menyusun rencana aksi konkret pengendalian tembakau melalui Tobacco Control Leadership Training with Young Leaders di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

Dalam forum bertajuk "Peran Pemimpin Muda dalam Advokasi Total TAPS Ban", peserta muda IPM menyusun strategi kebijakan pengendalian tembakau berbasis metode SMART-spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu.

Melalui Worksheet TCLTYL, setiap peserta diajak merumuskan tujuan kebijakan di instansi masing-masing, termasuk langkah awal implementasi, sumber daya pendukung, serta indikator keberhasilan jangka pendek dan panjang.

Ketua PP IPM Bidang Perkaderan Ganis K. Nisa menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis aksi nyata, bukan hanya kampanye moral. Menurutnya, "Pemuda harus menjadi contoh, bukan sekadar pengingat bahaya rokok."

Ganis menilai, upaya mewujudkan Total TAPS Ban (pelarangan total iklan, promosi, dan sponsor rokok) harus dimulai dari lingkungan pendidikan, tempat generasi muda tumbuh dan membangun identitas.

Setiap peserta pelatihan diarahkan menyusun tiga program utama: advokasi kebijakan, kampanye media sosial, serta kolaborasi lintas komunitas untuk memperluas jangkauan edukasi bahaya tembakau.

Dari hasil diskusi, mayoritas peserta menilai paparan iklan rokok di ruang publik dan digital menjadi tantangan terbesar, karena menggiring remaja untuk melihat rokok sebagai simbol gaya hidup keren.

Selain itu, masih lemahnya penegakan regulasi kawasan tanpa rokok (KTR) di sekolah dan kampus membuat kebijakan pengendalian tembakau sulit diterapkan secara efektif di tingkat akar rumput.


Untuk menjawab tantangan tersebut, para pemimpin muda menyepakati strategi dual approach. advokasi berbasis kebijakan dan kampanye kreatif berbasis komunitas digital yang ramah anak muda.

Mereka juga menyiapkan rencana timeline implementasi selama enam bulan, mencakup riset perilaku siswa, pembentukan youth ambassador anti-rokok, dan kolaborasi dengan guru untuk mengintegrasikan literasi kesehatan ke dalam kurikulum.

Pendekatan ini diharapkan mendorong terciptanya ekosistem pendidikan bebas rokok serta membangun budaya baru di kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Ini bukan hanya soal larangan, tapi tentang hak anak untuk tumbuh di lingkungan sehat," tegas salah satu peserta dari IPM Surabaya.

Forum juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia dan dukungan kebijakan pemerintah daerah dalam memperkuat gerakan grassroot menuju Indonesia Bebas Tembakau 2045.

Para fasilitator TCLTYL menilai keterlibatan IPM sebagai langkah penting membangun jejaring pemuda yang berdaya untuk memengaruhi kebijakan publik secara asertif dan humanis.

Dengan semangat "Gerakan dari Diri Sendiri", IPM berharap rencana aksi ini menjadi model percontohan bagi sekolah dan kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Gerakan ini menandai lahirnya generasi pemimpin muda yang tidak hanya sadar bahaya rokok, tetapi juga siap menantang dominasi industri yang mengancam masa depan bangsa.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ketika Disakiti, Ingatlah: Gusti Allah Tidak Pernah Tidur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketika seseorang disakiti, difitnah, atau dizalimi, ada keyakinan yang menenangkan hati: Gusti Allah tidak tidur. Keadilan Ilahi pasti ditegakkan.

Kalimat "Ketika kita tersakiti, Gusti Allah tidak tidur" menjadi penegasan spiritual bahwa Tuhan Maha Melihat dan Maha Adil terhadap setiap perbuatan manusia di dunia.

Ungkapan ini memberikan ketenangan bagi mereka yang menderita. Bahwa di balik kesedihan dan ketidakadilan, selalu ada pengawasan Tuhan yang tak pernah lalai.

Pernyataan ini juga menjadi peringatan keras bagi pelaku kezaliman. Tak ada perbuatan jahat yang luput dari pandangan Tuhan, cepat atau lambat akan dibalas.

Dalam konteks sosial, kalimat ini menumbuhkan kesadaran bahwa hubungan manusia seharusnya dibangun atas dasar empati, kejujuran, dan rasa takut kepada keadilan Ilahi.

Kesadaran itu menciptakan sinergitas sosial -bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, akan kembali kepada pelakunya. Kebaikan dibalas kebaikan, kezaliman dibalas keadilan.

Bagi yang tersakiti, kalimat ini mengajarkan kesabaran dan tawakal. Bahwa penderitaan bukan hukuman, melainkan ujian untuk menguatkan iman dan keteguhan hati.

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah apabila mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka." Ujian adalah jalan menuju cinta dan ridha Ilahi.

Hadis lainnya menegaskan, "Sesungguhnya Allah tidak pernah tidur dan tidak seharusnya tidur." Tuhan selalu menilai setiap amal, siang maupun malam.

Keyakinan ini membuat manusia memahami batas dirinya. Bahwa tidak semua harus dibalas dengan amarah, karena ada Allah yang menimbang setiap tindakan.

Orang beriman diajak untuk memperbanyak amal saleh, berdoa, dan berbuat baik. Sebab catatan amal tidak pernah tertunda untuk diangkat ke hadapan-Nya.

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar," (QS. At-Talaq: 2-3). Janji itu berlaku bagi mereka yang bersabar.

Secara psikologis, kalimat ini juga menguatkan. Ketika manusia lelah dan hampir menyerah, keyakinan pada keadilan Tuhan menjadi sumber harapan terakhir.

Ketika doa terasa tertahan dan hidup tampak berat, sadarlah bahwa Tuhan lebih dekat dari urat leher, sebagaimana disebut dalam Al-Qaf ayat 16.

Maka, teruslah berbuat baik, meski dunia tampak tidak adil. Sebab Allah tidak melihat berapa kali kita jatuh, tetapi seberapa tulus kita kembali.

Keyakinan bahwa Gusti Allah tidak tidur meneguhkan hati manusia. Keadilan mungkin tertunda, tapi tak pernah hilang. Tuhan bekerja dalam waktu-Nya sendiri.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Ganis K. Nisa Dorong Kolaborasi Pemuda Lawan Iklan dan Promosi Rokok


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gerakan pengendalian tembakau di Indonesia memasuki babak baru. Pemimpin muda kini tampil sebagai motor perubahan melalui inisiatif Tobacco Control Leadership with Young Leaders.

Acara yang digelar di Jakarta, Sabtu (25/10/2025), mempertemukan puluhan aktivis muda, akademisi, dan perwakilan organisasi masyarakat untuk membahas arah kebijakan pengendalian tembakau nasional.

Dalam forum ini, isu Total TAPS Ban-pelarangan total iklan, promosi, dan sponsor rokok-menjadi fokus utama yang dibawa oleh generasi muda ke ruang advokasi publik.

Ketua Bidang Perkaderan PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ganis K. Nisa, menegaskan bahwa upaya pengendalian tembakau tidak bisa berhenti pada wacana moral, melainkan harus menjadi gerakan sosial.

"Pemimpin muda harus berani mengambil sikap. Iklan rokok di ruang publik telah menjebak generasi kami dalam normalisasi adiksi," ujar Ganis penuh semangat.

la menyebut, data menunjukkan lebih dari 60% pelajar SMP dan SMA pernah terpapar Iklan rokok secara langsung, baik di media sosial maupun lingkungan sekitar sekolah.

Fenomena itu, menurut Ganis, menjadi alarm moral bagi generasi muda untuk menolak segala bentuk eksploitasi citra positif rokok di mata anak muda.

Sementara itu, Ketua Umum PB Matahari Pagi, Sutia Budi S.E., M.Si, mengapresiasi keberanian para pemimpin muda membawa isu ini ke ruang publik dan kebijakan.

"Regulasi pengendalian tembakau di Indonesia masih lemah karena belum ada larangan total TAPS. Ini PR besar bagi kita semua," ungkap Sutia.

la menilai, masih banyak celah hukum yang dimanfaatkan industri untuk mempromosikan produk tembakau melalui sponsor acara musik, olahraga, hingga beasiswa.

Dalam pandangan Sutia, perlu ada leadership reform di kalangan muda yang berani melawan narasi industri rokok, terutama yang menyasar segmen Gen Z.

"Generasi muda kini bukan hanya konsumen, tapi agen perubahan yang bisa mengarahkan opini publik," tegasnya di hadapan peserta forum.

Diskusi juga menyoroti pentingnya peran media sosial dan influencer dalam memperkuat kampanye pengendalian tembakau di era digital.

Menurut panelis, generasi muda memiliki kekuatan naratif yang luar biasa untuk membentuk budaya hidup sehat dan menolak gaya hidup merokok.

Dalam sesi ide kolaboratif, peserta menghasilkan rekomendasi kebijakan yang menekankan integrasi pendidikan bahaya rokok di kurikulum sekolah dan kampus.

Mereka juga mendorong pemerintah daerah untuk menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) yang benar-benar efektif dan berorientasi pada perlindungan anak.

"Masalahnya bukan sekadar rokok, tapi bagaimana industri memanfaatkan lemahnya regulasi untuk menanamkan citra keren di kepala remaja," kata salah satu peserta.

Forum ini menjadi simbol perlawanan moral dan intelektual terhadap dominasi industri rokok yang selama ini bersembunyi di balik retorika tanggung jawab sosial.

Para pemimpin muda juga menekankan pentingnya pendekatan lintas sektor. sinergi pemerintah, lembaga pendidikan, ormas, dan komunitas kreatif harus ditingkatkan.

Kampanye "Young Leaders for Tobacco-Free Generation" yang diluncurkan dalam forum ini akan berlanjut ke berbagai kota besar di Indonesia.

Program tersebut menargetkan terbentuknya 1000 kader muda pengendalian tembakau yang terlatih dalam advokasi, komunikasi publik, dan gerakan kampanye kreatif.

"Ini bukan sekadar kampanye, tapi gerakan pembebasan dari manipulasi industri rokok," tegas Ganis dalam sesi penutupan forum.

Momentum Tobacco Control Leadership with Young Leaders menjadi refleksi bahwa isu kesehatan publik kini menemukan sekutu strategis pada generasi muda yang berpikir progresif.

Mereka tak lagi hanya menjadi objek kebijakan, tapi subjek perubahan yang berani menantang struktur industri besar demi masa depan Indonesia bebas tembakau.

Dengan semangat kolaborasi lintas generasi, forum ini menandai babak baru kepemimpinan muda Indonesia dalam perjuangan menuju Total TAPS Ban dan generasi sehat tanpa rokok.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Tobacco Control IPM Ajak Anak Muda Lawan Rokok Demi Indonesia Sehat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Tobacco Control IPM menggelar Tobacco Control Leadership with Young Leaders bertajuk "Memperkuat Peran Pemimpin Muda dalam Mendorong Total TAPS Ban untuk generasi sehat," di Jakarta, Sabtu (25/10).

Kegiatan ini dihadiri berbagai komunitas muda dan organisasi kesehatan, bertujuan membentuk generasi pemimpin yang aktif mengawal kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia.

Dalam sambutannya, dr. Benget Saragih, M.Epid, Penanggung Jawab PPAT-Direktorat P2PTM Kemenkes RI, menegaskan pentingnya kesadaran anak muda terhadap bahaya promosi rokok.

"Saya dulu perokok, jadi saya tahu bagaimana industri rokok menipu dengan kemasan lucu dan rasa buah. Ini yang perlu kita lawan," ujarnya.


la menyoroti maraknya kemasan rokok berdesain menarik seperti mangga dan stroberi yang menargetkan remaja. Fenomena ini dinilai memperburuk epidemi merokok di kalangan muda.

Dalam forum itu, peserta juga dibuat tercengang dengan data paparan iklan rokok di media digital yang makin masif di tengah lemahnya pengawasan daerah.

Beberapa tantangan yang dibahas meliputi rendahnya komitmen pemerintah daerah, implementasi peraturan kawasan tanpa rokok (KTR) yang belum optimal, serta intervensi industri tembakau.

Selain itu, keterbatasan sumber daya dan persepsi keliru bahwa pajak rokok menyumbang PAD juga disebut menghambat upaya pengendalian di tingkat lokal.


Melalui forum ini, Tobacco Control IPM merumuskan beberapa rekomendasi strategis. Di antaranya, memperkuat regulasi daerah dan koordinasi lintas sektor dalam implementasi KTR.

Mereka juga mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dari APBD, DBHCHT, dan pajak rokok guna mendanai program pengendalian tembakau secara berkelanjutan.

Tak kalah penting, kampanye edukasi publik tentang bahaya rokok dan regulasi terbaru harus digencarkan agar kesadaran masyarakat terus meningkat dari waktu ke waktu.

Menurut IPM, pemimpin muda berperan vital sebagai agen perubahan yang mampu membangun gerakan sosial dan menekan pengaruh promosi rokok di kalangan remaja.

Gerakan Total TAPS Ban (Tobacco Advertising, Promotion, and Sponsorship Ban) dinilai menjadi langkah konkret menuju Indonesia sehat dan bebas iklan rokok di ruang publik.

dr. Benget menutup dengan pesan reflektif, "Jangan biarkan generasi kita dikendalikan industri rokok. Jadilah pemimpin muda yang berani melawan kebiasaan destruktif."

Melalui kolaborasi lintas generasi, gerakan Total TAPS Ban menjadi simbol perjuangan pemuda menjaga masa depan bangsa agar terbebas dari jerat tembakau.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Waspada Ranjau Paku! Modus Baru Kriminal Jalanan Kembali Makan Korban


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Polisi mengimbau masyarakat mewaspadai modus kriminal penyebaran ranjau paku di jalan raya yang kerap memakan korban pengendara di berbagai kota besar Indonesia.

Fenomena ranjau paku kembali marak di sejumlah ruas jalan perkotaan, terutama di area padat kendaraan dan dekat lokasi tambal ban liar yang diduga bersekongkol.

Pelaku biasanya beraksi pada pagi buta saat jalan sepi, atau ketika lalu lintas padat namun bergerak perlahan untuk memudahkan korban melindas ranjau tersebut.

Tujuan utama penyebaran paku ini adalah agar pengendara terpaksa menggunakan jasa tambal ban liar, bahkan dalam beberapa kasus menjadi sasaran perampokan kendaraan.

Titik rawan ranjau paku biasanya berada di bawah flyover, underpass, jalur lambat dekat trotoar, hingga area minim penerangan yang kerap luput dari pantauan aparat.

Polisi mengingatkan masyarakat agar tidak bertindak sendiri bila menemukan pelaku, tetapi segera mendokumentasikan dan melapor ke Hotline Polisi 110 atau kantor terdekat.

Selain itu, pengendara diimbau mengurangi kecepatan di area rawan, menghindari jalur kiri, serta tidak melindas sampah atau genangan air di jalan berlubang.

Penggunaan lampu kendaraan yang terang di malam hari juga sangat disarankan agar pengemudi dapat melihat benda kecil berbahaya di permukaan jalan.

Polisi menegaskan pelaku penyebar ranjau paku dapat dijerat Pasal 192 KUHP, dengan ancaman penjara hingga 15 tahun bila mengakibatkan korban jiwa.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena mengancam keselamatan publik dan mencoreng wajah keamanan jalan raya yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pengguna.

Masyarakat diminta tetap waspada, aktif melapor, dan tidak menormalisasi kejahatan jalanan. Keselamatan bersama dimulai dari kepedulian dan keberanian bertindak benar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 
Share:

Gugatan Pencemaran Nama Baik Ditolak Hakim, Ini Alasannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pengadilan menolak gugatan perdata pencemaran nama baik yang diajukan berdasarkan putusan pidana, karena penggugat sebelumnya dinyatakan tidak terbukti bersalah oleh hakim.

Putusan menarik ini menyoroti relasi antara perkara pidana dan perdata, khususnya dalam konteks gugatan pencemaran nama baik yang didasarkan pada hasil vonis pidana.

Hakim menilai bahwa putusan pidana yang menyatakan seseorang tidak bersalah tidak dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi dalam perkara perdata.

Dalam pertimbangannya, hakim menegaskan, laporan pidana adalah mekanisme hukum yang sah, bukan bentuk perbuatan melawan hukum sebagaimana digugat oleh penggugat.

Sistem hukum Indonesia memberikan ruang bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan tindak pidana kepada aparat, sebagai wujud ketaatan terhadap prinsip negara hukum.

Langkah tersebut dianggap lebih konstitusional dibanding menyelesaikan masalah melalui tindakan main hakim sendiri yang dapat menimbulkan keresahan sosial.

Hakim juga menekankan pentingnya memahami bahwa laporan pidana merupakan hak hukum warga, bukan tindakan yang otomatis mencemarkan nama pihak lain.

"Melaporkan seseorang ke aparat penegak hukum adalah bentuk ketaatan terhadap hukum, bukan pelanggaran," demikian ditegaskan dalam pertimbangan majelis hakim.

Putusan ini diharapkan menjadi pencerahan bagi masyarakat dalam memahami perbedaan substansial antara tanggung jawab pidana dan perdata dalam perkara hukum di Indonesia.

Kasus ini sekaligus mengingatkan publik bahwa hukum bertujuan menjaga keseimbangan keadilan, bukan sebagai alat untuk saling menjatuhkan antarwarga negara.

Putusan tersebut menegaskan kembali esensi negara hukum: setiap warga berhak mencari keadilan melalui mekanisme resmi tanpa takut dituding mencemarkan nama baik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Iwan Pansa Berangkatkan 250 Kader PP Pekanbaru ke Mubes XI di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Pekanbaru, Iwan Pansa, memberangkatkan 250 kader untuk mengikuti Mubes XI Pemuda Pancasila di Jakarta pada 26-28 Oktober 2025.

Sebanyak 200 kader PP Pekanbaru diberangkatkan menggunakan empat bus, sementara 50 kader lainnya menempuh perjalanan udara menuju Jakarta pada Kamis malam (23/10/2025).

Mubes XI Pemuda Pancasila akan diikuti 10.000 peserta dari seluruh Indonesia, dan dijadwalkan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta Convention Center.

Acara nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar kader, mempertegas loyalitas, serta menjaga marwah organisasi Pemuda Pancasila di tengah dinamika politik nasional.

Dankoti Mahatidana MPC PP Pekanbaru, Syafrizal, yang mewakili Iwan Pansa, menegaskan pentingnya kekompakan dan kesetiaan kader demi menjaga kehormatan Pemuda Pancasila di Pekanbaru.

"Kita harus solid dan menjaga nama baik organisasi. Mubes bukan sekadar agenda, tapi momentum memperkuat persaudaraan antar kader di seluruh Indonesia," ujar Syafrizal.

la berharap keikutsertaan kader Pekanbaru dapat membawa semangat baru dan memperkuat posisi Pemuda Pancasila sebagai garda pemersatu bangsa di era kepemimpinan baru.

Mubes XI Pemuda Pancasila 2025 menjadi simbol kebersamaan, semangat juang, dan komitmen kader untuk terus menjaga persatuan serta eksistensi organisasi di seluruh Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

LiraNews Gelar Dialog Bahas Sihir Politik Jokowi di Era Prabowo


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
LiraNews.com menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk "Satu Tahun Pemerintahan Prabowo: Sulitnya Melepas Sihir Jokowi" di Jakarta, Jumat (24/10/2025), menghadirkan tokoh lintas lembaga.

Wakil Presiden LSM LIRA, Imam Bogie Yudha Swara, menyebut Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen kuat memberantas korupsi sejak awal masa pemerintahannya. 

la menilai langkah simbolis Jaksa Agung menyerahkan aset puluhan triliun rupiah kepada negara menjadi tanda awal pemberantasan korupsi lintas institusi.

Imam Bogie menambahkan, meski capaian baru menyentuh Kejaksaan Agung, semangat reformasi hukum tetap harus diperluas ke lembaga lain seperti KPK dan Polri. 

Menurutnya, pemberantasan korupsi harus dibarengi revolusi mental dan perubahan nilai birokrasi agar program pro-rakyat dapat diimplementasikan secara efektif.

Dalam dialog itu, hadir pula Wakil Ketua DPP IP-KI Jan Pieter Ate yang mengapresiasi upaya konsolidasi kabinet besar Prabowo-Gibran pasca-pelantikan. 

la menilai struktur pemerintahan yang kuat perlu diimbangi koordinasi yang efisien agar tidak menjadi "motor terlalu besar yang sulit dikendalikan".

Para tokoh menyoroti bahwa "sihir politik Jokowi" masih terasa dalam pola komunikasi, penunjukan pejabat, hingga gaya kepemimpinan populis. 

Namun mereka sepakat, Prabowo kini berpeluang memutus ketergantungan simbolik tersebut dengan menegaskan karakter kepemimpinan revolusioner dan rasional.

"Yang penting sekarang adalah bagaimana Presiden Prabowo mampu menegakkan keadilan dan memulihkan martabat rakyat," ujar Jan Pieter Ate di hadapan peserta dialog. 

la menilai niat baik Prabowo harus disertai pembenahan struktural hingga ke level camat dan lurah agar kebijakan berdampak nyata.

Jan Pieter Ate juga menekankan pentingnya masukan publik. "Kami berharap pemerintahan Prabowo mampu menjaga stabilitas nasional dan menjawab harapan rakyat yang menanti perubahan nyata," tuturnya. 

la menambahkan, rakyat ingin melihat pemerintahan yang bekerja dalam kesederhanaan, bukan sekadar pencitraan.

Dialog LiraNews menegaskan, perjuangan membangun bangsa tak berhenti pada pergantian kekuasaan, melainkan keberanian melepaskan "sihir masa lalu" menuju politik rasional dan berkeadaban.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

PAM Jaya Mantapkan Langkah IPO Lewat FGD Transparansi dan SDM


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PAM Jaya menggandeng ASICI menggelar FGD bertema "Pentingnya SDM Kompeten & Informasi Publik Menjelang IPO BUMD" di Graha Finelink, Jakarta, Rabu (22/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi korporasi PAM Jaya yang tengah mempersiapkan langkah strategis menuju Initial Public Offering (IPO) dengan menekankan transparansi dan akuntabilitas publik.

FGD menghadirkan lima narasumber lintas sektor strategis, antara lain Gatra Vaganza dari PAM Jaya, Jongki D. Widjaja dari Ernst & Young Indonesia, hingga Totok Sediyantoro dari LSP SDMTIK.

General Manager PAM Jaya, Gatra Vaganza, menegaskan pentingnya kesiapan SDM dan keterbukaan informasi publik sebagai pondasi utama menuju BUMD berstandar global yang siap memasuki pasar modal.

"IPO bukan sekadar langkah finansial, tetapi bentuk komitmen membangun kepercayaan publik melalui profesionalisme dan integritas SDM yang unggul," ujar Gatra menegaskan.

Jongki D. Widjaja dari Ernst & Young menambahkan, tata kelola perusahaan dan sistem pelaporan keuangan harus sesuai standar pasar modal untuk memastikan transparansi yang kredibel.

"Transformasi menuju IPO bukan hanya finansial, melainkan kesiapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan regulasi yang matang," papar Jongki.

Maria Ellen Fransisca menyoroti pentingnya corporate university untuk membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan agar SDM BUMD memiliki budaya kerja modern dan adaptif terhadap perubahan pasar.

" Corporate university menjadi sarana strategis menumbuhkan inovasi, kepemimpinan, dan kapasitas SDM siap bersaing secara profesional di era IPO," jelas Maria.

Sementara itu, Totok Sediyantoro menekankan pentingnya sertifikasi BNSP agar setiap fungsi organisasi memiliki kompetensi terukur sesuai standar perusahaan publik dan ekspektasi investor.

"BUMD yang bersiap IPO wajib menunjukkan sinergi antara kompetensi SDM dan keterbukaan informasi. Dua elemen ini tak bisa dipisahkan," ujar Totok menegaskan.

Sementara itu, Heintje Grontson Mandagie dari SPRI menilai, media berperan penting dalam menjaga transparansi dan menghindari salah persepsi publik terhadap proses IPO BUMD.

"Transparansi tak hanya laporan keuangan, tapi juga bagaimana informasi publik dikelola profesional dan disampaikan secara berimbang," kata Heintje.

la juga menegaskan pentingnya wartawan bersertifikat BNSP agar penyajian berita IPO dilakukan secara etis dan akurat tanpa menimbulkan sentimen negatif di masyarakat.

Diskusi interaktif ini menegaskan bahwa profesionalisme SDM, keterbukaan informasi, dan sinergi media menjadi prasyarat utama keberhasilan BUMD dalam memasuki pasar modal secara berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, PAM Jaya menegaskan komitmennya menjadi BUMD modern, akuntabel, dan berdaya saing tinggi demi pelayanan air minum berkualitas bagi warga Jakarta.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Purbaya Effect Jadi Sorotan: Fiskal Rokok Kontradiktif, Siapa Diuntungkan?


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam webinar nasional CHED ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Jumat (24/10/2025), akademisi menyoroti kontradiksi kebijakan cukai rokok dan lemahnya disinsentif fiskal pengendalian tembakau di Indonesia.

Mukhaer Pakkanna, Advisor CHED ITB Ahmad Dahlan Jakarta, menyebut pemerintah perlu segera menentukan arah tegas kebijakan fiskal rokok demi menyelamatkan generasi muda.

Menurutnya, dua bulan menjelang akhir tahun menjadi masa krusial, karena Kementerian Keuangan biasanya mengumumkan kenaikan tarif cukai hasil tembakau pada periode tersebut.

Mukhaer mengingatkan pernyataan Menteri Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut cukai tinggi sebagai perilaku "Firaun", justru menegaskan bahaya laten rokok terhadap kesehatan publik.

Ia menafsirkan istilah "Firaun" sebagai simbol pembunuhan massal akibat rokok yang merenggut nyawa jutaan jiwa, terutama generasi muda miskin di Indonesia.

Lebih jauh, Mukhaer mengkritik kuatnya intervensi industri tembakau terhadap kebijakan negara. Berdasarkan Global Tobacco Interference Index, Indonesia menempati urutan ketujuh dunia dengan skor 83.

la menilai, lobi industri yang masif mempengaruhi pengesahan undang-undang hingga kebijakan daerah, termasuk penghalangan penerapan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di berbagai provinsi.

Mukhaer menegaskan, pemerintah harus berani melindungi rakyat, bukan tunduk pada kepentingan industri. "Masih ada dua bulan untuk menegakkan keadilan fiskal," ujarnya penuh optimisme.

la menutup dengan ajakan moral agar semua pihak bersatu mengawal kebijakan pengendalian tembakau demi menjaga bonus demografi dan masa depan bangsa dari ancaman rokok.

Jika harga rokok tetap murah, kesehatan bangsa akan semakin mahal. Pemerintah dituntut berani berpihak pada rakyat, bukan pada industri tembakau.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
 

Share:

Kebijakan Cukai Rokok 2026 Dinilai Kontradiktif, Akademisi Soroti Purbaya Effect


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
CHED ITB Ahmad Dahlan Jakarta menggelar webinar nasional bertema "Disinsentif Fiskal Pengendalian Tembakau Indonesia: Purbaya Effect & Kontradiksi Kebijakan Cukai Rokok", Jumat (24/10/2025) melalui Zoom Meeting.

Dalam forum tersebut, Kepala CHED ITB Ahmad Dahlan, Roosita Meilani Dewi, menyoroti arah kebijakan fiskal pemerintahan Presiden Prabowo yang dinilai belum konsisten terhadap pengendalian tembakau.

Menurutnya, jika Harga Jual Eceran (HJE) rokok tidak naik pada 2026, maka rokok akan semakin terjangkau, terutama bagi anak dan remaja Indonesia.

"Cukai adalah instrumen fiskal untuk pengendalian, bukan sekadar pendapatan negara," tegas Roosita, mengingatkan agar kebijakan tidak hanya mempertimbangkan industri tembakau semata.

la menilai adanya "Purbaya Effect" kontradiksi antara komitmen pemerintah membangun SDM unggul dan keputusan menahan kenaikan cukai hasil tembakau.

Roosita juga menyoroti lemahnya sinkronisasi antara kebijakan fiskal dan non-fiskal, yang berpotensi melemahkan perlindungan kesehatan masyarakat serta efektivitas pengendalian konsumsi rokok.

"Kalau regulasi tidak tegas, industri akan terus diuntungkan, sementara rakyat menanggung beban kesehatan yang semakin mahal," ujarnya dalam sesi refleksi webinar tersebut.

la membandingkan Indonesia dengan Jepang dan Tiongkok, di mana intervensi industri rokok jauh lebih rendah dan kebijakan fiskalnya lebih berpihak pada kesehatan publik.

Menurutnya, pemerintah harus memastikan alokasi pendapatan cukai benar-benar digunakan untuk kesehatan, penegakan hukum, dan kesejahteraan sosial, bukan sekadar menambah kas negara.

CHED ITB juga mendorong agar kebijakan fiskal dan non-fiskal dibuat selaras dalam satu peta jalan (roadmap) yang menempatkan kesehatan rakyat sebagai prioritas utama.

Roosita berharap Presiden Prabowo menegakkan arah kebijakan fiskal yang pro-kesehatan, agar generasi muda terlindungi dari dampak buruk rokok dan intervensi industri.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

Tragis! Mahasiswi Karawang Ditemukan Tewas Setengah Telanjang di Sungai


Duta Nusantara Merdeka | Karawang 
Seorang mahasiswi muda, Dina Oktaviani (21), ditemukan tewas setengah telanjang di Sungai Citarum, Karawang, Selasa (7/10/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Penemuan jasad Dina membuat geger warga Desa Curug, Kecamatan Klari. Tubuh korban pertama kali terlihat mengapung oleh warga yang sedang melintas di tepi sungai.

Setelah memastikan tubuh itu adalah manusia, warga segera melapor ke Polsek Klari. Polisi bersama tim medis datang ke lokasi dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Karawang.

Korban ditemukan hanya mengenakan celana panjang hitam dan bra abu-abu yang tersingkap. Dugaan sementara, korban telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan warga.

Identitas korban diketahui dari kartu tanda pengenal dalam saku celana. Dina diketahui berprofesi sebagai kasir minimarket dan mahasiswi asal Dusun Kiara, Banyusari, Karawang.

Ironisnya, Dina lahir pada 7 Oktober 2004 dan ditemukan meninggal tepat di hari ulang tahunnya yang ke-21. Fakta ini menambah duka mendalam bagi keluarganya.

Kapolsek Klari, AKP Hendra Saputra, menyebut pihaknya masih menunggu hasil visum. "Kami dalami apakah ada unsur kekerasan atau tidak," ujarnya singkat kepada wartawan.

Warga sekitar menyebut Dina dikenal sebagai pribadi pendiam dan pekerja keras. "Dia anak baik, sering bantu orang tua," kata Siti, tetangga korban, dengan mata berkaca-kaca.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas di masyarakat. Banyak pihak berharap polisi segera mengungkap motif di balik kematian tragis Dina Oktaviani.

Kematian Dina Oktaviani menjadi pengingat bahwa rasa aman di lingkungan sekitar harus terus dijaga. Keadilan bagi korban kini menjadi tuntutan publik.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Astra Life Beberkan 5 Rahasia Finansial Keluarga Muda Tetap Harmonis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Memasuki fase pernikahan, keluarga muda diingatkan Astra Life agar lebih disiplin mengatur keuangan bersama demi menjaga keharmonisan rumah tangga.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 1,48 juta pernikahan terjadi di Indonesia sepanjang 2024. Namun, lebih dari 100 ribu perceraian disebabkan oleh masalah ekonomi.

Data BPS menunjukkan satu dari empat perceraian tahun 2024 dipicu faktor finansial. Situasi ini mendorong Astra Life mengampanyekan kesadaran finansial keluarga muda.

Marketing & Corporate Communication Astra Life, Kurniasari S. Pranoto CFP®, menegaskan pentingnya disiplin mengelola keuangan sejak awal pernikahan dan memahami fungsi proteksi asuransi.

"Asuransi jiwa merupakan bentuk cinta bagi keluarga. Tujuannya, mencegah risiko kejatuhan finansial akibat tutup usia atau penyakit kritis pada pencari nafkah utam," kata Kurniasari dalam keterangan pers, Kamis (23/10).

Kurniasari menekankan, menjaga ketahanan keuangan keluarga semakin penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya kebutuhan finansial pascapandemi.

Astra Life membagikan lima tips agar pasangan muda bisa memilih asuransi dan mengatur pos keuangan secara bijak untuk menghindari konflik rumah tangga.

Pertama, pasangan perlu menentukan prioritas bersama. Diskusikan kebutuhan utama seperti KPR, dana pendidikan anak, investasi, hingga dana darurat agar keputusan finansial lebih rasional.

Kedua, maksimalkan masa produktif dengan menyusun rencana keuangan realistis. Tetapkan prioritas dan target waktu, sambil melibatkan instrumen proteksi sebagai bagian dari strategi keuangan.

Ketiga, tentukan tujuan utama memiliki asuransi. Misalnya, menyiapkan dana pendidikan anak, warisan pasangan, atau menjaga arus kas pensiun agar perlindungan lebih tepat sasaran.

Keempat, pilih manfaat asuransi sesuai kebutuhan. Produk ASLI Ultimate Protection memberi perlindungan jiwa hingga 99 tahun dengan premi mulai Rp688 ribu per tahun. 

Selain itu, ada ASLI Proteksi Masa DepanKu yang memberikan perlindungan pendidikan anak dengan manfaat tunai dan perlindungan hingga tiga kali lipat dari premi.

Kelima, pastikan kredibilitas perusahaan asuransi. Astra Life mencatat Risk Based Capital (RBC) 311% pada semester 1-2025, jauh di atas ketentuan minimum OJK 120%.

Kurniasari mengingatkan, pahami isi polis secara menyeluruh agar tidak salah persepsi. Ketahui siapa tertanggung, manfaat, pengecualian, dan masa perlindungan sebelum membeli produk.

Dengan lima tips tersebut, Astra Life berharap keluarga muda mampu membangun pos keuangan sehat, tangguh, dan terlindungi di setiap fase kehidupan.

Kesadaran finansial bukan sekadar hitungan uang, tetapi fondasi cinta dan kepercayaan agar keluarga muda tumbuh bahagia menghadapi setiap fase kehidupan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Psikolog Beberkan Rahasia Perempuan Suka Pria Lebih Tua


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Fenomena perempuan lebih menyukai pria yang lebih tua dijelaskan Psikolog Deakin University, Australia. Alasan ilmiahnya ternyata berkaitan dengan kebutuhan emosional dan stabilitas hidup.

Fenomena perempuan lebih tertarik pada pria yang lebih tua bukanlah hal baru. Namun, penelitian terbaru dari Deakin University menyingkap alasan psikologis di balik kecenderungan tersebut.

Profesor Gerry Karantzas, Direktur Science of Adult Relationships (SoAR) Laboratory di Deakin's School of Psychology, menjelaskan bahwa pilihan tersebut didasari oleh naluri biologis dan kebutuhan emosional.

Menurutnya, perempuan cenderung mencari pasangan yang mampu memberi rasa aman, perhatian, serta dukungan finansial. Setelah melahirkan dan merawat anak, mereka mengutamakan kestabilan hidup dan tanggung jawab pasangan.

Dalam banyak hubungan, pria yang lebih tua dianggap lebih matang dalam berpikir dan tidak mudah bermain-main dengan perasaan. Kematangan emosional ini menjadi daya tarik yang kuat bagi banyak perempuan.

Selain itu, pria yang lebih tua sering kali memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dan pengalaman hidup lebih luas. Hal ini menciptakan rasa nyaman serta koneksi emosional yang sulit ditemukan pada pria seumuran.

Profesor Gerry menambahkan, fenomena ini juga terkait dengan evolutionary psychology - di mana perempuan secara naluriah mencari pasangan yang bisa menjamin keberlangsungan keturunan dan kesejahteraan keluarga.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua perempuan berpikir demikian. Banyak pula yang memilih pasangan seumuran karena faktor kecocokan karakter dan nilai kehidupan yang sama.

Bagi sebagian perempuan, cinta kepada pria lebih tua bukan sekadar romantika, melainkan simbol keamanan, kedewasaan, dan ketulusan yang mereka dambakan dalam hubungan jangka panjang.

Fenomena ini membuktikan bahwa cinta bukan sekadar soal usia, melainkan bagaimana dua orang saling memahami, tumbuh bersama, dan membangun stabilitas emosional.

Penulis: Thalia Febiola 
Editor: Arianto 

Share:

Demi Anak Lelaki, Istri Izinkan Suami Nikah Lagi dengan Adik Kandung


Duta Nusantara Merdeka | Bali 
Kisah nyata mengharukan terjadi di Karangasem, Bali. Seorang istri rela suaminya menikah lagi dengan adik kandungnya demi mendapatkan anak laki-laki.

Cerita menyentuh ini pertama kali dibagikan oleh penyanyi senior Bali, Ary Kencana, saat tampil dalam acara tiga bulanan di Tista, Karangasem, 20 Oktober 2025.

Dalam unggahan media sosialnya, Ary mengaku bertemu dengan pria yang memiliki dua istri. Namun, yang membuatnya terenyuh adalah restu tulus sang istri pertama.

Istri pertama, yang sudah dikaruniai tiga anak perempuan, diketahui tidak bisa lagi hamil setelah menjalani operasi pengangkatan rahim beberapa tahun lalu.

Demi memenuhi keinginan keluarga untuk memiliki keturunan laki-laki, ia justru mendorong suaminya menikah dengan adik kandungnya sendiri secara sah dan terbuka.

Tak lama setelah pernikahan kedua itu, lahirlah seorang bayi laki-laki dari rahim sang adik, disambut dengan tangis bahagia dan doa syukur seluruh keluarga.

"Begitu besarnya jiwa istri pertama. la ikhlas dimadu bukan karena cinta yang hilang, tapi karena cinta yang terlalu besar," tulis Ary di unggahannya.

Kisah ini sontak viral di berbagai platform media sosial, mengundang ribuan komentar warganet yang tersentuh dengan ketulusan dan pengorbanan sang istri.

Beberapa netizen menyebut tindakan itu sebagai wujud cinta sejati, sementara lainnya menilai keputusan tersebut luar biasa sulit namun sarat makna keluarga.

Fenomena ini menjadi refleksi bahwa bentuk cinta sejati tak selalu ditunjukkan lewat kepemilikan, melainkan lewat pengorbanan dan keikhlasan hati yang mendalam.

Kisah istri yang rela dimadu demi anak laki-laki ini mengajarkan bahwa cinta sejati tak selalu tentang memiliki, tetapi tentang memberi dan mengikhlaskan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Pengakuan Mengejutkan, Wanita di Lampung Nekat Potong Kelamin Kekasihnya


Duta Nusantara Merdeka | Lampung 
Seorang wanita di Lampung nekat memotong kelamin kekasihnya saat berhubungan intim pada Minggu malam (19/10), diduga karena sakit hati dan cemburu.

Peristiwa mengejutkan terjadi di Bandar Lampung ketika seorang wanita berinisial W (28) melukai kekasihnya, K (32), saat mereka sedang bersama.

Kejadian itu berlangsung di kawasan Lapangan Baruna, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, sekitar pukul 19.00 WIB, dan langsung menggemparkan warga sekitar.

Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, tindakannya dilakukan secara spontan akibat rasa sakit hati mendalam karena korban sering berselingkuh dengan perempuan lain.

"Selama sama dia, saya banyak tersiksa batin. Sudah ada saya tapi dia masih main perempuan sana-sini, selalu bohong," ujar W kepada penyidik.

la mengaku membeli alat tajam cutter beberapa hari sebelum kejadian, namun mengklaim tindakannya dilakukan tanpa perencanaan matang dan hanya karena dorongan emosi.

"Ya, sedikit menyesal tapi ada puasnya. Jangan mau dibohongi, kita harus tegas," tambahnya dengan nada campuran antara penyesalan dan amarah.

Kepolisian setempat sudah mengamankan pelaku serta membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif akibat luka serius yang dialami.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menggambarkan bahaya emosi tidak terkendali dalam hubungan asmara yang penuh kecurigaan dan perselingkuhan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih mengedepankan komunikasi dan penyelesaian damai dalam hubungan pribadi, bukan kekerasan yang berujung kriminal.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa cinta tanpa kontrol emosi dapat berujung petaka, dan pengkhianatan sering kali memunculkan luka yang lebih dalam dari fisik.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 


 
Share:

Krisis Regulasi Digital, Akademisi dan Praktisi Hukum Bersatu di ASIPPER 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketika regulasi sering tertinggal dari laju inovasi teknologi, para akademisi dan praktisi hukum Indonesia memilih untuk tidak diam. Mereka berkumpul dalam Seminar Nasional Asosiasi Pengajar Ilmu Perundang-undangan (ASIPPER) 2025 di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta, Kamis (23/10), membahas arah baru sistem perundang-undangan Indonesia.

Di bawah tema "Membangun Kolaborasi Akademisi dan Praktisi untuk Sistem Perundang-undangan di Indonesia", forum ini menjadi wadah dialog terbuka antara dunia akademik, pemerintah, dan profesi hukum yang selama ini berjalan terpisah.

Ketua ASIPPER, Dr. Fitriani Ahlan Sjarif, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi krisis multidimensi hukum. "Ilmu perundang-undangan bukan hanya teori di ruang kuliah. Ini adalah fondasi untuk menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi hukum," ujarnya.

ASIPPER, yang berdiri tiga tahun lalu, kini menjadi asosiasi pengajar ilmu perundang-undangan terbesar di Indonesia. Forum tahun ini menghadirkan narasumber dari Badan Keahlian DPR dan Direktorat Jenderal Perundang-undangan, yang menyoroti pentingnya jembatan komunikasi antara pembuat kebijakan dan dunia akademik.

Yang menarik, seminar ini tak hanya melibatkan akademisi dan birokrat, tetapi juga pengacara dan pelaku industri. Mereka menyoroti masih lebarnya kesenjangan antara norma hukum dan kebutuhan praktik bisnis di lapangan.

"Banyak regulasi belum siap menjawab perubahan dunia usaha. Di sinilah kolaborasi kami dibutuhkan untuk melahirkan hukum yang hidup," kata Fitriani.

Para peserta berharap forum semacam ini menjadi tradisi tahunan untuk memperkuat ecosystem hukum nasional. Karena, seperti ditegaskan Fitriani, "Kolaborasi bukan lagi pilihan-melainkan syarat mutlak agar hukum tetap relevan."

Seperti diketahui, ASIPPER diluncurkan pada Sabtu (21/1/2023), menaungi dosen dan pakar hukum tata negara serta administrasi negara di seluruh Indonesia. Fokus pada penguatan kebijakan hukum berbasis riset akademik.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

 
Share:

Komjen Ramdani Jenguk Anggota Brimob Sakit, Tunjukkan Kepedulian dan Empati


Duta Nusantara Merdeka | Depok 
Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol. Ramdani Hidayat, menjenguk anggota dan keluarga Brimob yang dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Selasa (22/10), sebagai bentuk kepedulian pimpinan.

Dalam kunjungan tersebut, Komjen Ramdani didampingi Karumkit Bhayangkara Brimob AKBP Arinando Pratama serta jajaran tenaga medis meninjau kondisi pasien dan fasilitas pelayanan kesehatan rumah sakit.

Kehadirannya disambut hangat para pasien serta keluarga yang tengah berjuang memulihkan kesehatan. Dankorbrimob memberikan motivasi, doa, dan semangat agar segera pulih serta kembali bertugas.

Selain memberikan dukungan moral, Komjen Ramdani juga meninjau langsung kesiapan fasilitas medis, la memastikan pelayanan kesehatan Brimob berjalan optimal, aman, dan berstandar tinggi.

Menurutnya, kesehatan personel dan keluarga adalah aset penting institusi. "Personel yang sehat adalah pondasi kekuatan Brimob dalam menjaga keamanan dan melayani masyarakat," ujarnya.

Momen tersebut menggambarkan kedekatan emosional antara pimpinan dan anggota, mencerminkan nilai soliditas serta kepedulian yang menjadi ciri khas Korps Brimob Polri.

Para tenaga medis merasa termotivasi dengan kunjungan tersebut. Mereka berkomitmen terus meningkatkan mutu layanan RS Bhayangkara Brimob demi kesejahteraan seluruh keluarga besar Polri.

Kunjungan Komjen Ramdani menjadi simbol kepemimpinan humanis dan soliditas Korps Brimob Polri yang terus menjunjung nilai pengabdian, kebersamaan, serta empati antarsesama anggota.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

FH Universitas Pancasila Dorong Kolaborasi Hukum Demi Regulasi Berkeadilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A., menegaskan perlunya sinergi antara dunia akademik dan praktisi agar peraturan perundang-undangan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat luas.

"Selama ini kolaborasi dua pihak tersebut masih jarang terjadi, padahal akademisi memiliki pemahaman teoretis hukum, sementara praktisi memahami dinamika penerapannya di lapangan," kata Prof Eddy usai Seminar Nasional ASIPPER 2025 bertema "Kolaborasi Akademisi dan Praktisi untuk Sistem Perundang-undangan Indonesia" di Jakarta, Kamis (23/10).


Menurutnya, Jika keduanya disatukan dan dirangkul DPR maupun pemerintah, maka hasil legislasi akan lebih realistis, filosofis, dan selaras dengan kepentingan publik.

la juga menyoroti pentingnya partisipasi publik (meaningful participation) dalam proses legislasi, sehingga masyarakat dapat memberikan masukan melalui akademisi maupun praktisi secara transparan dan terarah.


Prof Eddy menegaskan, sinergi akademisi dan praktisi harus didasari nilai Pancasila serta UUD 1945 agar setiap regulasi berdiri di atas landasan hukum dan moral yang kuat.

la menambahkan, peran kampus sangat vital sebagai ruang temu antara pemikiran akademis dan praktik hukum yang nyata, mendorong terciptanya sistem perundang-undangan yang kokoh dan berkeadilan.


Melalui forum ini, para pengajar hukum dan perancang undang-undang berharap dapat memberikan rekomendasi konkret kepada DPR dan pemerintah terkait perbaikan tata kelola legislasi nasional.

"Harapannya, hasil seminar ini melahirkan rekomendasi kebijakan yang memperkuat transparansi dan efisiensi dalam perencanaan perundang-undangan nasional," tutup Prof Eddy.

Seminar ini menegaskan pentingnya sinergi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan sebagai fondasi menuju sistem hukum Indonesia yang adil, partisipatif, dan berpijak pada nilai Pancasila.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kakanwil Maizar Tegas Usai Warga Binaan Kabur dari Rutan Siak


Duta Nusantara Merdeka | Siak
Pasca insiden kaburnya tahanan di Rutan Kelas IIB Siak, Kamis (23/10/2025), Kakanwil Ditjenpas Riau Maizar langsung bertindak tegas melakukan evaluasi menyeluruh.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar, menarik Kepala Rutan serta Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Siak untuk diperiksa usai insiden pelarian narapidana.

Untuk menjaga stabilitas, Maizar menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan dan Plt Kepala Pengamanan Rutan Siak sementara waktu hingga hasil pemeriksaan tuntas dilakukan.

Kedua pejabat yang diperiksa juga ditugaskan membantu proses pencarian tahanan bersama tim gabungan, memastikan operasi berjalan profesional tanpa mengganggu layanan pemasyarakatan.

Langkah cepat juga diambil melalui koordinasi dengan Polres Siak dan TNI, memperkuat pengamanan serta mempercepat pengejaran satu tahanan yang berhasil melarikan diri.

Sinergi lintas lembaga ini menunjukkan keseriusan Ditjenpas Riau dalam menjaga keamanan wilayah hukum, serta mencegah potensi gangguan terhadap stabilitas lembaga pemasyarakatan.

Sementara itu, Satops Patnal Kanwil Ditjenpas Riau turut melakukan pemeriksaan internal terhadap seluruh petugas Rutan Siak untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur dan disiplin kerja.

Hasil koordinasi menghasilkan keputusan pemindahan empat narapidana ke Nusakambangan, dua di antaranya merupakan pelaku pelarian yang telah berhasil diamankan kembali.

Kakanwil Maizar menyebut langkah ini sebagai tindakan strategis dalam memperketat pengawasan sekaligus memberi efek jera bagi narapidana yang melanggar aturan keamanan.

"Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran yang mengancam ketertiban rutan. Semua tindakan dilakukan profesional dan proporsional," tegas Maizar kepada media di Pekanbaru.

la menambahkan, evaluasi total ini bertujuan memperkuat sistem pengawasan dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap integritas lembaga pemasyarakatan di Riau.

Kakanwil Maizar memastikan penegakan disiplin di Rutan Siak menjadi momentum pembenahan besar, menegaskan komitmen Ditjenpas Riau terhadap keamanan dan profesionalisme pemasyarakatan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Prof Adnan Hamid Dukung Kolaborasi Akademisi dan Praktisi Hukum Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sebagai bagian Konferensi Nasional ASIPPER 2025, Fakultas Hukum Universitas Pancasila menggelar Seminar Nasional bertema kolaborasi akademisi dan praktisi hukum di Jakarta, Kamis (23/10).

Seminar ini mempertemukan akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam bidang hukum dan perundang-undangan untuk merumuskan arah baru sistem legislasi Indonesia yang inklusif.

Rektor Universitas Pancasila, Prof. Adnan Hamid, menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ASIPPER sebagai wadah dosen hukum perundang-undangan dari seluruh Indonesia yang aktif memberi masukan kebijakan.

la menyampaikan, kegiatan ini penting karena melibatkan lintas keilmuan dan membuka ruang dialog antara kampus, pemerintah, serta DPR dalam menyusun regulasi yang relevan dengan kebutuhan publik.

"Sebagai rektor dan alumni Fakultas Hukum, saya bangga karena forum ini menghidupkan kembali semangat akademik dan integritas hukum yang diajarkan para guru besar kami," ujarnya.

Prof. Adnan mengenang sosok Prof. Dr. Hamid dan Prof. Maria Farida sebagai panutan dalam memahami hukum bukan sekadar teks, melainkan hasil pemikiran multidisiplin yang berpihak pada kepentingan rakyat.

la menegaskan, kolaborasi antara akademisi dan praktisi hukum dibutuhkan agar penyusunan peraturan tidak terjebak pada kepentingan politik sempit, tetapi berpijak pada kepentingan publik dan keadilan sosial.

Kehadiran perwakilan DPR, pemerintah, dan dosen dari berbagai universitas memperkaya diskusi, memperkuat sinergi, serta memastikan hasil seminar menjadi masukan nyata bagi perumusan undang-undang di masa depan.

"Harapan kami, rekomendasi dari forum ini bukan hanya wacana akademik, tapi menjadi bahan pertimbangan dalam setiap proses legislasi nasional," tutur Prof. Adnan dengan nada optimistis.

Seminar ASIPPER 2025 di Universitas Pancasila menandai babak baru kolaborasi hukum Indonesia-menghubungkan ruang akademik dengan praktik kebijakan demi keadilan yang berpihak pada masyarakat.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

APTIKNAS dan PAM JAYA Dorong Inklusi Digital bagi Difabel Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
APTIKNAS mengapresiasi langkah strategis PAM JAYA meluncurkan program Future Skills bagi penyandang disabilitas DKI Jakarta di CMC Cybermedia Center, Senin (20/10/2025).

Program ini merupakan bagian dari komitmen PAM JAYA menciptakan kesetaraan kesempatan kerja bagi difabel melalui pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi digital masa depan.

Digagas oleh Lya Arief, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari APTIKNAS, LSP SDM-TIK, dan CMC Cybermedia Center yang berperan sebagai mitra penyelenggara pelatihan.

Dalam sambutannya, Lya menegaskan program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan langkah konkret membuka akses dan keadilan sosial di dunia teknologi digital.

Acara dihadiri oleh Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso, Pimpinan CMC Ardian Elkana, dan Dewan Pembina Cyber Media Net, Maria Ellen Fransisca Y.

Soegiharto Santoso menyebut kolaborasi PAM JAYA, CMC, dan LSP SDM-TIK sebagai bentuk sinergi kuat mencetak talenta disabilitas yang terampil, tersertifikasi, dan siap kerja.

"Kolaborasi ini adalah langkah visioner. Inklusivitas digital adalah kunci kemajuan bangsa," ujar Soegiharto, akrab disapa Hoky, dalam sambutannya penuh optimisme.

Dukungan juga datang dari keluarga peserta. Eva Kustanti, ibu dari Rizqi dan Rifqi Fanura, menyampaikan rasa haru atas kesempatan emas bagi anak-anak difabel.

"Program ini sangat berarti. Anak saya kini punya ruang belajar dan berkembang, bahkan berpeluang bekerja di PAM JAYA," ungkapnya penuh semangat.

Maria Ellen Fransisca menegaskan bahwa para peserta telah menunjukkan semangat luar biasa dan siap mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP setelah pelatihan berakhir.

Sementara Rani Santi dari PAM JAYA menegaskan program ini akan membuka peluang kerja nyata bagi peserta yang menunjukkan profesionalisme dan keterampilan unggul.

Program Difabel Empowered PAM JAYA menandai transformasi sosial bahwa teknologi dan inklusivitas dapat berjalan seiring menuju pembangunan SDM yang berkeadilan.

Melalui program Future Skills, PAM JAYA dan APTIKNAS menegaskan komitmen Indonesia menuju inklusi digital yang humanis, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Boardgame Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini