Esther Yu, aktris populer Tiongkok, kembali jadi sorotan besar. Namanya terseret kontroversi setelah keluarga diduga membeli barang mewah tunai, padahal sang ayah masuk daftar terbatas konsumsi.
Publik menduga pembelian tunai itu dilakukan untuk menghindari aturan hukum terkait hutang keluarga. Akibatnya, reputasi Esther langsung tercoreng, membuat penggemar mempertanyakan integritas idolanya.
Di platform Weibo, nama Esther Yu meroket ke trending topic. Warganet ramai membicarakan legalitas pembayaran mewah keluarganya dan keterkaitannya dengan dugaan pinjaman ilegal.
Sumber menyebut ayah Esther sejak 2016 tercatat gagal melunasi hutang besar sehingga masuk daftar pembatasan konsumsi. Dugaan pelanggaran hukum semakin kuat karena tetap belanja barang mewah tunai.
Jika terbukti, tindakan tersebut dapat dikategorikan melanggar hukum, bahkan berpotensi berujung hukuman penjara hingga tujuh tahun. Publik pun mendesak investigasi lebih lanjut.
Skandal ini langsung memukul karier Esther. Dalam sepekan, ia kehilangan lebih dari 720 ribu pengikut media sosial. Angka itu memicu kekhawatiran dunia hiburan Tiongkok.
Studio Esther buru-buru mengeluarkan klarifikasi resmi. Mereka menegaskan sang aktris tidak memiliki hubungan dengan perusahaan ayahnya, meski warganet tetap menuntut penyelidikan transparan.
Keluarga Esther memang lama jadi perhatian publik. Kakeknya dikenal sebagai “raja baja” BUMN, sementara ayahnya kerap dikaitkan kasus hutang serta pinjaman ilegal.
Dengan latar belakang keluarga yang penuh kontroversi, tak heran publik semakin kritis mengawasi setiap langkah Esther. Popularitasnya kini dipertaruhkan di tengah badai skandal.
Masyarakat menunggu langkah Esther berikutnya. Apakah ia mampu membuktikan diri tak terlibat dalam urusan bisnis keluarganya, atau justru kariernya semakin meredup?
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto