Ignasius Jonan, mantan Menteri BUMN dan perkeretaapian, membagikan tiga wejangan kepemimpinan tajam yang mengguncang banyak pelaku bisnis muda Indonesia dalam sebuah workshop bisnis.
Jonan menuturkan pengalamannya saat memimpin PT KAI, ketika ia memberi kebebasan anak muda memilih peran sesuai passion agar produktivitas meningkat drastis.
Menurutnya, generasi Z bukan sulit diatur, tapi perlu ruang berekspresi. “Kalau kerja sesuai passion, mereka justru lebih loyal dan kreatif,” ujarnya tegas.
Ia juga mengingatkan pentingnya short-term wins. Pemimpin, kata Jonan, harus menciptakan kemenangan kecil agar tim tetap semangat mengejar target besar jangka panjang.
Banyak pengusaha muda tersadar setelah mendengar wejangan itu. Mereka menyadari bahwa tekanan tanpa apresiasi justru membunuh motivasi dan semangat kerja generasi baru.
Selain itu, Jonan menekankan konsep Build Business, Not a Job. Jika bisnis tak bisa berjalan tanpa kehadiran pemilik, artinya belum jadi bisnis sejati.
“Saya dulu juga begitu. Begitu saya libur, semua berhenti. Tapi setelah sistem diperbaiki, bisnis bisa mandiri,” kata salah satu peserta workshop.
Peserta lain menyebut wejangan Jonan sebagai “tamparan lembut” yang membuka mata. Mereka mengaku lebih siap memimpin dengan empati, bukan sekadar instruksi.
Wejangan Jonan menjadi pengingat penting bagi pemimpin muda: sukses bukan soal jabatan tinggi, tapi bagaimana membangun tim yang tumbuh bersama.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar