Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan APBN 2026 akan dijalankan secara efisien, tepat sasaran, dan berhati-hati demi menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat Media Gathering bersama wartawan ekonomi nasional, Jumat (10/10), membahas arah kebijakan fiskal dan kondisi ekonomi menjelang tahun anggaran 2026.
Dalam forum virtual itu, Menkeu menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait APBN 2026, pertumbuhan ekonomi, serta langkah pemerintah menjaga keseimbangan fiskal dan stabilitas keuangan nasional.
Purbaya menegaskan pengelolaan keuangan negara akan dijalankan dengan prinsip efisiensi dan kehati-hatian. Ia memastikan belanja pemerintah dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran tanpa kebocoran.
Menurutnya, percepatan realisasi belanja serta peningkatan kredit perbankan akan menjadi motor penggerak ekonomi pada akhir 2025 hingga 2026 mendatang, seiring pulihnya daya beli masyarakat.
“Kami pastikan pengelolaan fiskal dijalankan secara hati-hati dan efisien agar tetap mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan,” tegas Menkeu Purbaya.
Ia juga menyoroti pentingnya integritas aparatur fiskal di sektor perpajakan dan kepabeanan. Pemerintah berkomitmen memberi penghargaan bagi pegawai berprestasi serta menindak tegas pelanggaran.
Purbaya menegaskan, keberhasilan APBN 2026 tak hanya diukur dari angka, tapi juga dari kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan negara.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar