Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Blind Date di Bioskop, Film Yakin Nikah Ciptakan Sensasi Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Apa jadinya jika kencan pertamamu berlangsung di bioskop dengan mata tertutup, dan orang asing di sebelahmu mungkin jodoh sejatimu?

Adhya Pictures membuat gebrakan promosi unik dengan “Blind Cinema Date” pada 20 September 2025. Acara ini jadi pengalaman kencan buta pertama berbasis nonton bareng film Yakin Nikah.

Sebanyak 20 pasangan dipertemukan. Mereka duduk berdampingan tanpa saling melihat hingga penutup mata dilepas tepat sebelum layar bioskop menayangkan film. Tegang sekaligus romantis!

Kejutan tawa, rasa canggung, hingga chemistry instan tercipta di ruang studio. Setelahnya, peserta berkenalan, tukar kado, dan mengikuti games interaktif yang menguji kekompakan.

Tiga pasangan paling serasi akhirnya memenangkan hadiah makan malam romantis. Reaksi peserta membuktikan acara ini bukan sekadar gimmick, melainkan pengalaman berkesan yang benar-benar memorable.

“Sumpah, gila banget! Baru pertama kali ikut blind date langsung di bioskop, rasanya seru banget,” ungkap salah satu peserta penuh antusias.

Ada juga peserta lain yang mengaku menemukan koneksi emosional. “Kita malah nangis bareng nonton filmnya. Chemistry langsung dapat. Unforgettable banget sih,” katanya dengan nada bahagia.

Film Yakin Nikah pun semakin melekat di hati para peserta. Banyak yang mengaku film ini tepat jadi kenangan pertama bersama pasangan blind date.

Cerita Yakin Nikah mengulik dilema dekat kehidupan banyak orang: kapan waktu tepat menikah? Isu sederhana, tapi penuh konflik emosional dan realitas sehari-hari.

Dibintangi Enzy Storia, Maxime Bouttier, dan Jourdy Pranata, film ini menghadirkan drama cinta Niken yang terjebak di antara masa lalu, masa kini, dan tuntutan keluarga.

Disutradarai Pritagita Arianegara, naskah Yakin Nikah digarap Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu. Film ini adaptasi webseries fenomenal 14,9 juta penonton.

Special screening dijadwalkan 26 September 2025 di Blok M Plaza XXI dan 28 September 2025 di Cinepolis The Park Pejaten. Tiket mulai dijual 21 September.

Yakin Nikah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Jangan lewatkan momen emosional dan kisah cinta Niken hanya di layar lebar.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Fadhilah Intan Kembali Hadir dengan OST Menyentuh di Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kesuksesan besar official soundtrack “Dawai” dalam film Air Mata di Ujung Sajadah membuat Fadhilah Intan kembali dipercaya. Kali ini, ia hadir lewat lagu terbaru berjudul Pura-Pura Bahagia untuk Air Mata di Ujung Sajadah 2.

Beehave Pictures merilis video musik resmi lagu ini pada 19 September 2025. Visualnya menghadirkan Fadhilah menyanyikan lirik penuh penghayatan, berpadu potongan adegan menyayat hati dari film terbaru garapan Key Mangunsong tersebut.

Fadhilah menegaskan, lagu ini bukan sekadar karya, tetapi media untuk menyampaikan luka tersembunyi. Ia menyebut banyak orang menutup kesedihan, namun musik bisa membantu mereka lebih jujur terhadap perasaan.

“Kadang lagu adalah tempat kita mencurahkan sesuatu. Lewat Pura-Pura Bahagia, aku ingin mengingatkan bahwa setiap orang punya luka masing-masing,” ujarnya penuh haru.

Tak hanya Fadhilah, jajaran OST Air Mata di Ujung Sajadah 2 sangat impresif. Ada Andmesh lewat Bukan Lagi Rumahmu, Farel Prayoga dengan Cinta Untuk Mama, serta duet Keke Adiba-Yogie Nandes dalam Bintang-Bintang.

Film ini melanjutkan kisah Aqilla (Titi Kamal) yang merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik emosional kian dalam setelah Arif, ayah angkat Baskara, meninggal dunia.

Aqilla berangkat ke Solo, membawa dukungan sekaligus tekad tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan Baskara. Drama keluarga ini kembali menggugah penonton, menyajikan pertanyaan lama yang akhirnya mendapat jawaban.

Selain para pemeran utama, film juga dibintangi Daffa Wardhana, Jenny Rachman, dan Mbok Tun. Dengan nuansa sinematik penuh air mata, film ini menjanjikan pengalaman emosional yang sulit dilupakan.

Video musik Pura-Pura Bahagia kini tersedia di kanal YouTube Beehave Musics, serta platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, bersama OST lainnya.

Ikuti kisah Aqilla, Yumna, dan Baskara dalam Air Mata di Ujung Sajadah 2, tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.





Share:

B3S Hadir di Bone, Ribuan Santri Siap Meriahkan Santri Film Festival


Duta Nusantara Merdeka | Bone
B3S, singkatan dari Filmmaker Goes To School, kembali digelar setelah sukses di Denpasar, Gianyar, dan Yogyakarta. Kali ini menyapa santri Bone.

Mengusung tagline “Film Indonesia untuk Semua Kalangan”, B3S menghadirkan nuansa inklusif. Tagar #SantriMasukBioskop jadi simbol keterbukaan budaya sinema Indonesia.

Acara berlangsung 16–19 September 2025 di Kabupaten Bone, daerah dikenal sebagai AruPalakka Land sekaligus Kota Santri, dengan ribuan santri antusias hadir.

Rencananya, 3.600 santri dari lima pesantren dan madrasah, mulai dari Kajuara, Uloe, Bone Utara, hingga Bone Kota, siap mengikuti program.

Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone Utara dipimpin KH Nasaruddin Umar akan menghadirkan 1.100 santri, sementara As Sadiyah Uloe mengirimkan 150 peserta didik.

Selanjutnya, Ponpes Darul Huffadh 77 menghadirkan 1.000 santri, MHQ Tonra dengan 1.200 santri, dan MAN 1 Bone Kota membawa 100 pelajar.

Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia, Yan Widjaya, menegaskan bahwa kegiatan ini bagian kolaborasi dengan Direktorat Film, Musik, dan Seni Kemenbud sejak 2022.

Tagline kali ini #SantriSiapBikinFilm, bagian dari SanFFEST 2025. Santri tak hanya menonton, tapi diajak menulis, menyutradarai, hingga terlibat produksi film.

Direktur Film, Musik, dan Seni Kemenbud RI, Dr. Syaifullah Agam, menyebut pesantren memiliki potensi besar melahirkan sutradara, penulis, hingga aktor berbakat.

Talkshow di RRI Bone menghadirkan Syaiful, aktor film Ambo Nai Sopir Andalan, serta Daenk Rodjak Petta Luang, budayawan Makassar yang memberi simulasi akting.

Dengan bahasa Bugis dan sentuhan budaya lokal, para narasumber mengajak santri mengenal dunia perfilman, mulai dari akting hingga pembuatan film berkualitas.

B3S diakhiri dengan nonton bareng film remaja Cyber Bullying produksi DL Entertainment di Planet Sinema Bone, didukung sponsor OT Grup.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 Rilis Trailer dan Poster


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sekuel Air Mata di Ujung Sajadah 2 resmi memperlihatkan trailer dan poster perdana pada konferensi pers, Jumat (12/9/2025). Kisah ini kembali mengulik cinta seorang ibu, pengorbanan, dan dilema batin yang mampu membuat penonton hanyut dalam kesedihan mendalam.

Film pertama sukses menyentuh hati 3,1 juta penonton. Kini sekuel menghadirkan kembali konflik emosional melalui karakter Aqilla, Yumna, dan Baskara. Trailer memperlihatkan pertempuran batin dua sosok ibu dalam merebut hati anak yang sama-sama mereka cintai.

Konferensi pers menghadirkan produser Ronny Irawan, sutradara Key Mangunsong, hingga para bintang utama seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, Leony V.H, dan Mamang Osa.

Suasana semakin emosional ketika para pengisi soundtrack tampil langsung. Farel Prayoga menyanyikan “Cinta Untuk Mama”, disusul Yogie Nandes dan Keke Adiba dengan “Bintang-Bintang”, serta Fadhilah Intan lewat “Pura-Pura Bahagia”.

Momen istimewa lainnya adalah perilisan soundtrack baru berjudul “Bukan Lagi Rumahmu” yang dibawakan Andmesh. Lewat video greetings, ia menyampaikan salam hangat bagi penonton dan berharap lagunya menyatu dengan setiap adegan film.

Trailer resmi menampilkan Aqilla (Titi Kamal) yang berusaha mendekati kembali putranya, Baskara (Faqih Alaydrus). Namun, Baskara sudah lama diasuh Yumna (Citra Kirana). Konflik memuncak ketika rahasia kelam mengenai asal-usul Baskara terungkap.

Poster resmi menggambarkan dilema mendalam: Baskara berada di antara dua ibu, Aqilla dan Yumna. Kehadiran karakter pendukung seperti Eyang Murni, Fathan, dan Mbok Tun memperlihatkan bagaimana keluarga besar ikut terseret drama emosional.

Ronny Irawan menegaskan, film ini memperkuat pesan cinta ibu yang tak berbatas ruang maupun waktu. Para pemain juga mengaku peran mereka sangat personal, menghadirkan pengalaman emosional yang dekat dengan penonton.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 tayang 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini siap mengajak penonton kembali meneteskan air mata melalui kisah penuh cinta, kehilangan, dan pengorbanan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Farel Prayoga Persembahkan Cinta Untuk Mama OST Air Mata di Ujung Sajadah 2


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Beehave Pictures merilis video musik “Cinta Untuk Mama” pada 5 September 2025, jelang tayangnya Air Mata di Ujung Sajadah 2 pada 23 Oktober mendatang.

Lagu ini bukan sekadar soundtrack, melainkan persembahan cinta tulus seorang anak kepada ibu. Farel Prayoga membawakannya dengan penuh penghayatan, menghadirkan nuansa haru mendalam.

Kisah pribadi Farel menjadi inti dari video musik ini. Di usia 15 tahun, ia baru pertama kali bertemu ibu kandungnya, sebuah peristiwa yang penuh makna emosional.

Momen pertemuan itu dihadirkan secara jujur dan menyentuh, menggambarkan kehilangan, pencarian arti keluarga, serta cinta abadi seorang anak terhadap ibunya yang tak tergantikan.

Penonton diajak hanyut dalam lirik dan melodi sarat emosi. Nuansa itu sejalan dengan konflik mendalam antara Baskara dan Aqilla dalam film Air Mata di Ujung Sajadah 2.

Film ini melanjutkan kisah Aqilla, diperankan Titi Kamal, yang harus ikhlas hidup tanpa Baskara (Faqih Alaydrus), putra kandungnya, karena peristiwa masa lalu penuh luka.

Setelah lama tanpa kabar dari media sosial Yumna (Citra Kirana) yang mendadak hilang, Aqilla bertekad pergi ke Solo demi mencari jawaban dan kebenaran.

Keputusan itu memicu kembali konflik Aqilla dengan Yumna, ibu yang selama ini membesarkan Baskara. Pertarungan dua hati ibu pun menjadi titik emosional utama film ini.

Selain Titi Kamal dan Citra Kirana, film ini dibintangi Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, serta Mbok Tun. Kursi sutradara kembali diisi Key Mangunsong.

Tonton video musik “Cinta Untuk Mama” di kanal YouTube Beehave Musics. Resapi pesannya, biarkan kerinduan dan kasih kepada ibu tercinta mengalir lewat alunan suara Farel.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Ikuti kabar terbarunya melalui @beehavepictures dan @airmatadiujungsajadahfilm.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Hadir, Pertarungan Dua Ibu Rebut Hati Anak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film drama keluarga Air Mata di Ujung Sajadah 2 siap menguras emosi penonton dengan kisah perebutan cinta seorang ibu.

Sekuel ini hadir setelah film pertamanya mencatat rekor lebih dari 3,1 juta penonton pada 2023, menjadikannya salah satu drama keluarga paling fenomenal.

Diproduksi Beehave Pictures dan diarahkan sutradara Key Mangunsong, film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025 dengan cerita lebih emosional serta penuh kejutan.

Teaser poster menampilkan Aqilla (Titi Kamal) merangkul putranya Baskara (Faqih Alaydrus), seolah melindungi anak kandungnya dari kerasnya dunia yang tak bersahabat.

Sementara itu, Yumna (Citra Kirana) hadir dengan tatapan sendu, merefleksikan dilema seorang ibu angkat yang takut kehilangan anak yang telah ia besarkan penuh kasih.

Baskara digambarkan bingung, terjebak di antara dua cinta ibu yang sama-sama tulus namun saling berlawanan, menegaskan kompleksitas konflik keluarga dalam film ini.

Teaser trailer juga memperlihatkan keresahan Aqilla yang mencari kabar putranya, setelah media sosial Yumna mendadak tidak aktif selama berbulan-bulan.

Kehadiran Daffa Wardhana sebagai adik ipar Yumna memperkuat konflik, hingga terungkap kebenaran bahwa Baskara akhirnya mengetahui siapa ibu kandungnya sebenarnya.

Film ini semakin emosional dengan original soundtrack Cinta Untuk Mama yang dinyanyikan Farel Prayoga, lagu personal yang lahir dari pengalaman hidup penyanyinya.

Dengan deretan bintang seperti Titi Kamal, Citra Kirana, Faqih Alaydrus, Daffa Wardhana, Jenny Rachman, hingga Mbok Tun, film ini dijanjikan menggugah hati penonton.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 hadir 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop, mengajak penonton merenungkan arti cinta, pengorbanan, serta kekuatan kasih seorang ibu.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Air Mata di Ujung Sajadah 2 Rilis First Look Bocorkan Drama Keluarga Penuh Haru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah sukses dengan Air Mata di Ujung Sajadah (2023) yang meraih lebih dari 3,1 juta penonton, Beehave Pictures resmi merilis first look sekuel terbarunya.

Film berjudul Air Mata di Ujung Sajadah 2 kembali diarahkan sutradara Key Mangunsong. Kisahnya masih berpusat pada Aqilla (Titi Kamal), Yumna (Citra Kirana), serta Baskara (Faqih Alaydrus) yang jadi inti cerita.

First look memperlihatkan dua adegan eksklusif. Pertama, Baskara merayakan ulang tahun ke-9 bersama Aqilla. Kedua, momen berbeda ketika ia dirayakan bersama Yumna dan keluarga angkatnya di Solo.

Potongan gambar itu langsung memicu pertanyaan besar. Apakah Baskara akhirnya kembali ke pangkuan ibu kandungnya Aqilla, atau tetap tumbuh bersama keluarga angkat yang sudah lama merawatnya?

Meski menampilkan kebahagiaan, first look film ini menyimpan ketegangan emosional. Konflik lama antara cinta seorang ibu kandung dan kasih sayang keluarga angkat kembali dihidupkan dengan nuansa yang lebih dalam.

Selain trio utama, film ini turut dibintangi Daffa Wardhana, Jenny Rachman, serta Mbok Tun. Kehadiran mereka memperkaya drama emosional yang semakin menyentuh penonton.

Cerita kali ini mengikuti Aqilla yang gelisah setelah lama kehilangan kontak dengan Baskara. Perjalanannya ke Solo membuka kenyataan pahit sekaligus penuh harapan tentang arti kasih seorang ibu.

Produser Ronny Irawan menyebut film ini bukan sekadar sekuel, melainkan pengalaman emosional dengan konflik berlapis yang layak disaksikan semua keluarga Indonesia.

Air Mata di Ujung Sajadah 2 dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Film ini digadang menjadi drama keluarga paling emosional tahun depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Teaser Trailer Yakin Nikah Buka Dilema Cinta dan Tekanan Sosial


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film terbaru produksi Adhya Pictures berjudul Yakin Nikah resmi merilis teaser trailer setelah sebelumnya memperkenalkan first look dan teaser poster.

Disutradarai Pritagita Arianegara, ditulis Bene Dion Rajagukguk bersama tim kreatif IMAJINARI, film ini menyuguhkan kisah romance hangat, ringan, dan penuh refleksi keluarga.

Teaser memperlihatkan Niken (Enzy Storia) yang menghadapi tekanan keluarga untuk segera menikah dengan Arya (Maxime Bouttier) setelah adiknya, Anggi, dilamar kekasihnya.

Namun kesibukan Arya membuat Niken bimbang. Pertanyaan besar muncul: apakah ia siap menikah karena cinta sejati, atau sekadar memenuhi ekspektasi sosial?

Kebimbangan semakin kompleks ketika sosok Gerry (Jourdy Pranata) muncul di akhir teaser. Kehadirannya menambah dinamika baru dalam perjalanan hidup Niken.

Dengan cerdas, teaser menegaskan bahwa Yakin Nikah bukan sekadar film romance, tetapi refleksi dilema nyata banyak orang terkait pernikahan dan tekanan budaya.

Sang sutradara menegaskan, film ini berbicara tentang keberanian. “Keberanian jujur pada diri sendiri dan memilih di antara desakan waktu serta tuntutan keluarga,” ujarnya.

Selain Enzy Storia, film ini menampilkan Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Amanda Rigby, Ersa Mayori, Tora Sudiro, Lukman Sardi, hingga Tissa Biani dan Dul Jaelani.

Menariknya, Yakin Nikah awalnya merupakan webseries karya Ibnu Jamil dan Puadin Redi di YouTube yang telah meraih lebih dari 14,9 juta penonton.

Versi layar lebar menjanjikan konflik lebih kaya, visual memikat, serta nuansa sinematik mendalam yang mampu mengajak penonton tertawa, baper, sekaligus merenung.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Oktober 2025. Publik dapat mengikuti pembaruan melalui Instagram resmi @filmyakinnikah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

B3S Filmmaker Goes To School 2025 Gaungkan Sinema Inklusi di Bali


Duta Nusantara Merdeka | Denpasar
Program B3S Filmmaker Goes To School 2025 mengangkat tema Budaya Sinema Inklusi: Film Indonesia Untuk Semua di Pulau Dewata.

Kegiatan inisiasi Demi Film Indonesia (DFI) ini mendapat dukungan fasilitasi dari Dit FMS P3Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI untuk pelaksanaan di Bali.

Rangkaian dimulai 12–15 Agustus 2025 di Denpasar, dilanjutkan akhir Agustus di Bantul, Yogyakarta, dan Gunung Kidul pada momen peringatan Kemerdekaan RI.

Acara dibuka lewat talkshow di RRI Pro1 FM Denpasar, menghadirkan diskusi seputar inklusi film bersama pelajar dan praktisi perfilman nasional.

Selanjutnya, tim B3S mengunjungi empat sekolah, yakni SLB Negeri 2 Denpasar, SLB Negeri 1 Denpasar, SMAN 2 Gianyar, dan SMA Muhammadiyah Bali.

Kegiatan di sekolah membahas proses pra produksi hingga promosi film, khususnya bagi siswa penyandang disabilitas yang ingin terjun ke industri kreatif.

Rangkaian diakhiri dengan nonton bareng film Panggil Aku Ayah di Cinepolis, mengajak pelajar menikmati karya sinema berpesan kuat.

Pamong Budaya Madya Perfilman M. Sanggupri mengumumkan peluncuran buku Inklusi Perfilman Indonesia pada 3 Desember 2025 di Hari Disabilitas Internasional.

Buku tersebut akan dirilis di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Yogyakarta, menjadi referensi penting bagi pelaku dan pemerhati perfilman nasional.

Isinya membahas keterlibatan semua kalangan tanpa diskriminasi, mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi, hingga promosi di industri film.

Ketua Umum YDFI Yan Widjaya menegaskan pentingnya membuka akses setara agar penyandang disabilitas dapat berperan aktif di perfilman Indonesia.

Acara ini turut menghadirkan produser dan sutradara A. Muhammad Yusuf serta sineas senior Erwin Arnada sebagai narasumber berbagi pengalaman.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional juga menjadi momen refleksi atas komitmen menjalankan UU No. 8 Tahun 2016 tentang hak penyandang disabilitas.

Sponsor seperti Tango, Oops, Fullo, dan Crystalin ikut mendukung acara, memberikan semangat bagi pelajar dan sahabat sinema di berbagai kota.

Program B3S Filmmaker Goes To School 2025 menjadi ajakan nyata menjadikan film Indonesia ramah, inklusif, dan terbuka bagi semua kalangan masyarakat.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Tinggal Meninggal yang Bikin Ketawa Sekaligus Nangis, Sudah Tayang di Bioskop


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Tinggal Meninggal karya debut Kristo Immanuel resmi hadir di seluruh bioskop Indonesia, membawa kisah komedi getir penuh makna dan kejutan emosional.

Setelah sukses memukau penonton pada Press Screening (6/8) dan Gala Premiere (8/8), film produksi Imajinari ini langsung tayang di 303 layar dengan 1.020 jadwal penayangan nasional.

Promo spesial Buy One Get One Free tersedia di aplikasi TIX ID, M-Tix, CGV, dan Cinepolis pada 14–15 Agustus, serta Loket Screen 14–16 Agustus 2025.

Kisahnya mengikuti Gema (Omara Esteghlal), pemuda canggung yang mendapat perhatian setelah ayahnya meninggal. Saat kehangatan itu memudar, ia memulai kebohongan yang berujung kekacauan.

Alur cerita memadukan tawa, air mata, dan refleksi mendalam tentang rasa diterima, menghadirkan pengalaman menonton yang segar, orisinal, dan penuh kehangatan manusiawi.

Kritikus dan penonton memuji Tinggal Meninggal sebagai salah satu film komedi terbaik Indonesia dua dekade terakhir, menyandingkannya dengan debut Joko Anwar Janji Joni.

Sutradara Yandy Laurens memuji keberanian Kristo dalam mengangkat tema personal, sementara aktor Ringgo Agus Rahman dan aktris Lutesha memberikan apresiasi penuh di Gala Premiere.

Bagi Kristo, Tinggal Meninggal adalah surat cinta bagi mereka yang sulit bergaul. “Ini film tentang rasa tidak cocok, tapi tetap layak dicintai,” ujarnya.

Untuk merayakan perilisan, tim film akan melakukan Cinema Visit ke berbagai bioskop Jabodetabek pada 14–18 Agustus, menyapa langsung penonton setia layar lebar.

Jangan lewatkan perjalanan Gema yang lucu sekaligus mengharukan di Tinggal Meninggal, tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Gala Premiere ‘Tinggal Meninggal’ Bikin Penonton Tertawa dan Menangis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Malam Gala Premiere Tinggal Meninggal berlangsung meriah di Jakarta, menandai debut penyutradaraan Kristo Immanuel. Film produksi Imajinari ini sukses membuat penonton larut dalam tawa dan air mata.

Dengan kemasan komedi getir, Tinggal Meninggal menyuguhkan kisah yang segar, menyentuh, dan relatable. Sejak awal pemutaran, bioskop dipenuhi gelak tawa diselingi isak haru, membuktikan kekuatan narasi dan akting.

Film ini menjadi pengingat penuh empati bagi siapa pun yang pernah merasa ‘tidak cukup’ atau ‘tidak pas’. Pesannya jelas: semua orang valid apa adanya.

Dave Hendrik memuji kejutan cerita dan kekuatan naskah. Angga Yunanda menyebutnya seperti “permen yang meledak di mulut,” sementara Shenina Cinnamon menegaskan pentingnya kepekaan pada perasaan orang lain.

Indra Jegel menyoroti kekompakan ensemble cast, tanpa satu pun adegan terbuang. Ringgo Agus Rahman bahkan mengaku terhubung secara emosional dengan karakter Gema yang diperankan Omara.

Tak hanya menonton, undangan juga menikmati sajian unik dari film yang dihadirkan di dunia nyata, seperti Pear Shaken Americano ala TingNing dan London Fried Chicken.

Gala Premiere ini menjadi ruang perayaan bersama, dihadiri komika, aktor, penulis, kreator konten, hingga sineas lintas generasi. Banyak yang menyebutnya “cermin getir kehidupan anak muda zaman sekarang.”

Bagi penonton yang ingin mengamankan Advance Ticket Sales (ATS) penayangan 14 Agustus 2025, tiket tersedia di jaringan bioskop XXI, CGV, dan Cinepolis di berbagai kota besar Indonesia.

Kristo Immanuel membuktikan dirinya bukan sekadar komika, melainkan sutradara dengan visi berani. Tinggal Meninggal adalah surat cinta untuk siapa pun yang pernah merasa berbeda.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Starvision Rilis Trailer Pencarian Terakhir, Misteri Gunung Sarangan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Starvision resmi merilis trailer dan poster film horor misteri terbaru berjudul Pencarian Terakhir, yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2025 mendatang.

Film ini merupakan kelanjutan kisah sukses karya sutradara Affandi Abdul Rachman yang sebelumnya menggarap Sekawan Lima dan Petaka Gunung Gede. Kini, misteri berpindah ke Gunung Sarangan dengan nuansa lebih epik.

Trailer menampilkan potongan adegan mencekam tentang hilangnya Drupadi, putri Tito dan Sita, saat merayakan ulang tahun ke-17 bersama sahabat di Gunung Sarangan, titik terakhir keberadaannya.

Deretan bintang papan atas turut bermain, antara lain Adinia Wirasti, Donny Alamsyah, Artika Sari Devi, Yama Carlos, Alex Abbad, dan Egi Fedly. Mereka berperan total di medan berat pegunungan.

Produser Chand Parwez Servia menyebut film ini didedikasikan bagi pendaki yang hilang dan tim pencarian sukarelawan, menggambarkan kisah nyata penuh perjuangan serta rasa kehilangan mendalam.

Affandi Abdul Rachman berharap karyanya menjadi pengingat sekaligus penghormatan bagi mereka yang menjaga kelestarian alam pegunungan, di balik misteri jalur pendakian yang masih menyisakan tanda tanya.

Cerita berfokus pada Tito yang dingin pasca kehilangan istrinya. Drupadi, didorong kerinduan, memutuskan kembali ke Gunung Sarangan untuk mencari sang ibu.

Perjalanan Drupadi didampingi pacarnya Raka, sahabat-sahabatnya, serta paman dan teman keluarga. Namun medan berat dan misteri alam membuat pencarian penuh tantangan.

Para pemeran mengaku merasakan tekanan emosional saat mendalami karakter. Alex Abbad menekankan kekuatan persahabatan menjadi kunci menghadapi badai masalah di tengah tragedi.

Pencarian Terakhir hadir sebagai drama misteri yang memadukan ketegangan, keindahan alam, dan pesan mendalam tentang cinta keluarga serta persahabatan yang tak tergoyahkan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Film Yakin Nikah Sajikan Cinta, Keluarga, dan Komedi yang Relate


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Adhya Pictures resmi meluncurkan Yakin Nikah, film drama-romantis terbaru yang menyajikan cerita cinta, keluarga, dan pencarian jati diri dengan nuansa komedi hangat dan emosional.

Disutradarai Pritagita Arianegara dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, serta Erwin Wu, naskah film ini dikembangkan bersama tim kreatif IMAJINARI untuk menghadirkan cerita yang segar dan relevan.

Sebagai bagian dari promosi awal, tim produksi merilis cuplikan first look berupa stills eksklusif. Tampak momen kebersamaan karakter Niken (Enzy Storia), Hendar (Tora Sudiro), Anggi (Amanda Rigby), dan Ratna (Ersa Mayori) yang hangat dan penuh warna.

Cuplikan tersebut juga menampilkan tokoh Arya (Maxime Bouttier) dan Gerry (Jourdy Pranata), memperkuat chemistry antarkarakter dalam film yang mengangkat isu pernikahan dengan cara ringan namun menyentuh.

Enzy Storia mengaku sangat antusias dengan keterlibatannya. Ia menyebut film ini sebagai proyek comeback setelah dua tahun vakum dari dunia film pascamenikah.

"Ini pengalaman seru dan bermakna. Komedinya dapat, tapi juga menyentuh dan relatable buat yang galau soal nikah," ujar Enzy.

Yakin Nikah merupakan adaptasi dari web series populer dengan judul serupa yang telah ditonton lebih dari 14,9 juta kali di YouTube. Versi layar lebarnya menawarkan pengalaman sinematik yang lebih dalam dan intens.

Selain para pemeran utama, film ini juga menampilkan jajaran bintang lainnya seperti Tissa Biani, Dul Jaelani, Lukman Sardi, Indian Akbar, dan Mike Lucock.

Dijadwalkan tayang mulai 9 Oktober 2025, Yakin Nikah menyasar penonton muda, terutama Gen Z dan milenial, yang tengah bergulat dengan pertanyaan tentang cinta, relasi, dan makna pernikahan.

Ikuti informasi dan update seputar film ini melalui akun resmi @filmyakinnikah.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Bertaut Rindu Sarat Haru dan Jembatan Antar Generasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Bertaut Rindu garapan Rako Prijanto sukses menyentuh hati ribuan penonton sejak tayang perdana pada 31 Juli 2025. Selama empat hari, bioskop-bioskop dari Jakarta hingga Bekasi dipadati penonton penuh emosi.

Mengangkat dinamika hubungan anak dan orang tua, film produksi SinemArt ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga mengajak penonton lebih terbuka terhadap perasaan yang seringkali sulit disampaikan dalam keluarga.

Lewat kisah Jovanka (Adhisty Zara) dan Magnus (Ari Irham), Bertaut Rindu memotret perjuangan anak muda mengejar mimpi tanpa restu. Film ini menyentuh luka tersembunyi tentang pengertian dan pengakuan yang dirindukan.

Tak hanya relevan bagi remaja, film ini juga menjadi medium refleksi bagi para orang tua dalam membangun komunikasi dan empati. Ceritanya mengajak audiens memahami bahwa dukungan emosional adalah fondasi penting keluarga.

Film ini menyuarakan kegelisahan generasi muda soal ekspektasi, perasaan tak cukup baik, dan kebutuhan untuk dianggap layak. Narasi yang jujur membuatnya terasa sangat dekat dan menyembuhkan banyak hati.

Menariknya, Bertaut Rindu juga menghadirkan instalasi “Surat untuk Diriku di Masa Lalu”, yang mengumpulkan lebih dari 500 surat penuh harapan, luka, dan permohonan maaf pada diri sendiri yang terluka.

Disusul kegiatan “Puisi on The Spot” oleh Hamzah Muhammad dan ruang curhat anonim bertajuk “Ruang Bertaut Rindu”, film ini membuka ruang refleksi kolektif yang melampaui layar bioskop.

Tim produksi pun melakukan cinema visit ke sejumlah bioskop Jabodetabek. Sambutan penonton luar biasa: mereka tertawa, menangis, hingga berpelukan usai pemutaran, menandakan film ini menjadi pemantik kehangatan keluarga.

Diangkat dari novel karya Tian Topandi—pemenang The Writers Show 2021—film ini memadukan cerita kuat dan musik menyentuh. Soundtrack “Seiring” karya Jasmine Nadya memperkuat nuansa emosional film ini.

Promo spesial beli 1 gratis 1 berlaku hingga 6 Agustus 2025, membuka akses lebih luas agar keluarga Indonesia dapat menikmati kisah penuh cinta ini bersama-sama.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto  

Share:

Omara Esteghlal Hadapi Inner-Child di Film Tinggal Meninggal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Omara Esteghlal memerankan karakter Gema dalam film terbaru Imajinari bertajuk Tinggal Meninggal, disutradarai Kristo Immanuel. Gema adalah pria introver yang bekerja di agensi, hidup kesepian, dan bicara pada bayangan masa kecilnya.

Melalui tokoh Gema, film ini menggali tema psikologis: kesepian, rekonsiliasi masa lalu, dan kebutuhan untuk diterima. “Kompleks banget, tapi justru itu yang bikin seru,” kata Omara soal peran menantangnya ini.

Gema memiliki cara komunikasi unik. Ia bicara langsung ke kamera, seolah berdialog dengan diri sendiri. Satu-satunya "teman" yang ia punya hanyalah foto dirinya saat masih kecil.

Kristo awalnya kesulitan mencari pemeran yang cocok memerankan Gema. Namun, ia langsung yakin setelah melihat Omara. “Nggak ada yang bisa jadi Gema selain Omara,” tegasnya.

Tak hanya berakting, Omara juga menjadi Co-Executive Producer. Dalam unggahannya di Instagram, ia berterima kasih pada tim Imajinari karena diberi ruang berkontribusi lebih dalam proyek film ini.

Omara memanfaatkan latar belakang akademisnya di bidang filsafat dan psikologi dari St. Olaf College, AS, untuk merancang gestur, nalar, hingga dialog internal Gema. Ia menyebut ini sebagai peran paling kompleks dalam kariernya.

Tinggal Meninggal mengusung genre dark-comedy. Kisahnya dimulai dari kematian ayah Gema, yang secara ironis membawanya mendapat perhatian rekan kerja. Namun perhatian itu memudar, dan Gema mulai bertanya: siapa lagi yang harus meninggal?

Usai special screening di empat kota, respons penonton sangat positif. Komentar bernada pujian membanjiri media sosial, bahkan menyebut film ini layak masuk nominasi FFI.

Untuk menyambut antusiasme penonton, penjualan tiket screening gelombang dua dibuka 9 Agustus 2025 melalui aplikasi TIX ID. Film resmi tayang serentak 14 Agustus 2025 di bioskop seluruh Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Yakin Nikah Suguhkan Romansa Lucu, Tayang 9 Oktober 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Rumah produksi Adhya Pictures resmi meluncurkan video di balik layar film terbaru mereka, Yakin Nikah, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025. Video tersebut menampilkan kehangatan dan keseruan para pemeran saat proses syuting.

Film ini disutradarai oleh Pritagita Arianegara, dengan naskah hasil kolaborasi Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu. Pengembangan cerita didukung IMAJINARI, tim kreatif yang dikenal lewat karya bertema sosial-budaya yang kuat.

Video yang dirilis memperlihatkan suasana syuting yang penuh tawa dan keakraban antar pemain. Suasana ceria ini mencerminkan karakter film sebagai drama romantis komedi yang ringan, menghibur, dan relevan dengan realitas hubungan masa kini.

Yakin Nikah mengangkat dinamika cinta, keluarga, dan pencarian makna komitmen. Film ini diperkuat penampilan Enzy Storia, Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, hingga Lukman Sardi dan Tora Sudiro. Kolaborasi lintas generasi ini jadi nilai tambah tersendiri.

Adaptasi dari web series populer yang sudah ditonton lebih dari 14,9 juta kali, versi layar lebar ini menawarkan pendalaman cerita, sinematografi memikat, dan chemistry antarpemain yang lebih intens dan menyentuh.

Produser Shierly Kosasih menyebut film ini sebagai perjalanan emosional karakter Niken, sang tokoh utama. "Cerita ini akan terasa dekat dengan siapa saja yang pernah ragu akan cinta dan pernikahan," ujarnya.

Sutradara Pritagita menambahkan bahwa film ini bukan sekadar soal menikah, tapi soal keberanian mengambil keputusan secara sadar. Pesannya: jujur pada perasaan dan berdamai dengan masa lalu.

Ernest Prakasa, sebagai Head of Script Development Imajinari, menyebut film ini sebagai tonggak awal Imajinari dari lab naskah ke layar lebar. Ia berharap kisah Yakin Nikah dapat menjangkau lebih banyak penonton.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Film Romcom Yakin Nikah Tayang Oktober 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Adhya Pictures resmi meluncurkan video behind the scene film terbaru mereka, Yakin Nikah, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025 mendatang.

Disutradarai Pritagita Arianegara, film bergenre romantic comedy ini mengangkat tema cinta, keluarga, dan pencarian pasangan hidup dengan pendekatan segar dan emosional.

Skenario film ini ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk, Sigit Sulistyo, dan Erwin Wu, serta dikembangkan oleh tim Imajinari yang dikenal lewat karya bernuansa budaya dan emosional kuat.

Video proses syuting yang dirilis memperlihatkan atmosfer hangat, tawa, dan kebersamaan para pemain, menggambarkan semangat cerita yang akan dihadirkan dalam film layar lebar ini.

Film ini menampilkan Enzy Storia sebagai karakter utama bersama Maxime Bouttier, Jourdy Pranata, Amanda Rigby, hingga Lukman Sardi dan Tora Sudiro.

Adaptasi dari web series populer dengan 14,9 juta penonton, Yakin Nikah hadir dengan cerita lebih dalam, visual sinematik, dan chemistry yang lebih kuat antar pemeran.

Produser Shierly Kosasih menegaskan film ini sebagai pengalaman baru yang relevan bagi siapa pun yang sedang menghadapi pertanyaan besar: yakin nikah?

“Yakin Nikah bukan soal memaksa menikah, tapi mengajak jujur pada diri sendiri,” ujar Pritagita. Film ini menyuguhkan cerita ringan yang penuh refleksi tentang cinta dan keputusan hidup.

Ernest Prakasa dari Imajinari menyebut film ini sebagai proyek awal Imajinari yang kini siap menyentuh hati penonton layar lebar pasca pandemi.

Dengan balutan humor, drama keluarga, dan pesan emosional, Yakin Nikah siap menjadi tontonan inspiratif untuk generasi muda yang menimbang masa depan cinta mereka.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto

Share:

Film Panggil Aku Ayah Hadirkan Haru dan Tawa, Tayang 7 Agustus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Panggil Aku Ayah produksi Visinema Studios resmi melangsungkan Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu (30/07/2025). Suasana gala penuh tawa dan tangis menandai kekuatan emosional film ini.

Disutradarai Benni Setiawan dan diproduseri Anggia Kharisma bersama CJ ENM Korea, film ini bercerita tentang anak perempuan bernama Intan yang diasuh dua penagih utang dengan cara tak biasa, namun penuh kasih.

Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir memerankan dua tokoh utama yang tak disangka tumbuh sebagai sosok ayah bagi Intan. Interaksi mereka menghadirkan momen lucu sekaligus menyentuh tentang makna keluarga sejati.

Menurut Anggia Kharisma, film ini merupakan ruang refleksi tentang cinta tanpa syarat, keterhubungan manusia, dan sosok keluarga yang bisa datang dari tempat tak terduga, bukan selalu dari hubungan darah.

Sutradara Benni Setiawan menyampaikan bahwa film ini tetap mempertahankan nuansa emosional asli, namun dikemas dalam konteks budaya lokal agar semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Tissa Biani yang memerankan Intan dewasa menyebut film ini cocok untuk penonton yang merindukan sosok orang tua. Ceritanya menyentuh hati dan relevan bagi anak-anak muda maupun orang tua.

Lagu legendaris “Tegar” yang dinyanyikan ulang oleh Sita Nursanti dan Tissa Biani turut memperkuat suasana film. Lagu ini menggambarkan kekuatan cinta, ketegaran ibu, dan tumbuhnya kasih antara orang asing.

Sebelum tayang resmi 7 Agustus 2025, film ini akan hadir lebih awal melalui Nonton Duluan di 25 kota pada 3 Agustus. Tiket sudah tersedia di platform bioskop dan link bit.ly/nontonduluanpan.

Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto 



Share:

Siapa Dia: Film Musikal Sejarah Budaya Pop Tayang Agustus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film musikal Siapa Dia karya Garin Nugroho siap tayang mulai 28 Agustus 2025. Mengusung tema sejarah sinema dan budaya pop Indonesia, film ini akan hadir di bioskop-bioskop terpilih seluruh Indonesia.

Nicholas Saputra memerankan karakter Layar, seorang sutradara muda yang galau memulai film musikalnya. Kalimat "Dunia penuh fantasi..." membuka trailer, mengantar penonton menyelami perjalanan lintas waktu yang emosional.

Trailer film ini memadukan cerita dengan lagu-lagu ikonik seperti Nurlela dan Anak Jalanan, dibawakan langsung oleh para pemeran seperti Nicholas Saputra, Monita Tahalea, dan Dira Sugandi.

Film Siapa Dia menampilkan sederet aktor dan aktris lintas generasi, dari Amanda Rawles, Widi Mulia, Ariel Tatum hingga Happy Salma, dalam gaya musikal yang sarat unsur lokal dan melodi nostalgia.

Karya ini juga didukung koreografi Eko Supriyanto, yang menambahkan kekuatan visual melalui gerak khas Indonesia. Nuansa musikal terasa kuat sekaligus menggugah semangat kebangsaan.

Garin Nugroho menyebut film ini sebagai "surat cinta bagi sejarah perfilman Indonesia". Tayang di bulan kemerdekaan, film ini menjadi bentuk penghormatan terhadap peran film dalam perjuangan bangsa.

Sementara itu, Produser eksekutif Faizal Lubis menyatakan keberanian melawan arus menjadi kekuatan film ini. "Vibes-nya seperti La La Land, tapi berakar kuat pada sejarah musik dan sinema Indonesia," jelas Faizal.

Lagu dan scoring digarap serius, termasuk melalui proses aransemen di studio Praha. Semua pemeran juga menyanyikan langsung lagu-lagu dalam film sebagai bagian dari penyampaian emosi tokoh.

Nicholas Saputra menyebut pengalaman ini sebagai tantangan baru dalam kariernya. Film Siapa Dia akan terus mengumumkan kota-kota pemutaran melalui akun Instagram dan TikTok @filmsiapadia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

Final Trailer Tinggal Meninggal Tampilkan Komedi Getir yang Absurd


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film Tinggal Meninggal resmi merilis final trailer tiga minggu sebelum tayang di bioskop. Imajinari menampilkan sisi komedi yang lebih liar, getir, dan penuh warna dari karakter Gema dan dunia absurdnya.

Jika trailer sebelumnya hanya menampilkan potongan kehidupan Gema, kali ini penonton diajak menyelami trauma masa kecilnya dan bagaimana lingkungan kerja ikut membentuk absurditas hidupnya. 

Karakter Gema menjadi titik fokus naratif, memperlihatkan kompleksitas emosional yang dituturkan dengan humor yang menggelitik.

Komedi dalam Tinggal Meninggal tidak hanya memancing tawa, tapi juga rasa nyeri yang membekas. Jokes pasif-agresif, interaksi janggal, dan gaya bercerita yang melampaui batas realita menjadikan film ini unik di antara komedi Indonesia lainnya. 

Gema bahkan menembus tembok keempat, seolah berbicara langsung kepada penonton, memperkuat kesan personal dan introspektif.

Para karakter pendukung juga mulai unjuk gigi. Mawar de Jongh sebagai Kerin dan Ardit Erwandha sebagai Ilham menampilkan dinamika khas rekan kerja yang relatable. 

Sementara Muhadkly Acho sebagai Pak Cokro memberi warna dengan gaya bapak-bapak kantor yang sok gaul tapi tetap jadul.

Potongan Gema kecil yang muncul dan berdialog dengan dirinya yang dewasa menambah dimensi psikologis film ini. Imajinasi dan kenyataan kabur dalam batas-batas naratif yang semakin cair. 

Film ini juga menandai debut Kristo Immanuel sebagai sutradara—nama yang dikenal lewat impersonasi komedi, kini mengarahkan film dengan nuansa lebih dalam dan puitis.

Final trailer ini mempertegas bahwa Tinggal Meninggal bukan sekadar tontonan lucu, tapi pengalaman yang memadukan absurditas, kritik sosial, dan empati. 

Film ini tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, dan dapat diikuti perkembangannya lewat akun Instagram @tingning.official dan @imajinari.id.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini