Dalam dunia kerja yang kompetitif, kunci bertahan bukan sekadar kemampuan teknis atau relasi luas, melainkan kepercayaan yang dibangun dari konsistensi dan integritas.
Steven, profesional yang telah meniti karier lebih dari satu dekade, percaya bahwa menjaga amanah adalah pondasi terpenting dalam setiap langkah profesionalnya.
“Setiap kepercayaan yang diberikan perusahaan adalah tanggung jawab besar,” ujarnya. Sejak jadi sekretaris hingga HR, ia berpegang pada nilai yang sama: jaga kepercayaan.
Selama 10 tahun berkarier, ia bertemu beragam karakter dan gaya kepemimpinan. Semua menjadi cermin berharga untuk belajar tetap konsisten, meski di tengah tekanan besar.
Baginya, pencapaian bukan soal jabatan tinggi, melainkan seberapa tulus seseorang memegang tanggung jawab yang dipercayakan. Nilai itu membentuk integritas karier jangka panjang.
Di sisi lain, Santy—profesional muda di bidang Marcom—punya pelajaran berbeda: keberanian mengambil keputusan meski diselimuti rasa takut dan overthinking berlebihan.
“Sering banget gue mikir, kalau ambil opsi lain gimana hasilnya?” katanya. Namun akhirnya ia belajar bahwa hasil tak akan terlihat kalau hanya terus dipikirkan.
Santy pun menemukan mantra hidupnya: “Just do it scared.” Menurutnya, rasa takut bukan tanda kelemahan, tapi bagian alami dari proses belajar dan bertumbuh.
Kedua kisah ini mengingatkan, karier bukan tentang siapa paling cepat atau paling hebat. Tapi siapa yang paling bisa dipercaya dan berani melangkah meski belum siap sepenuhnya.
Karena di dunia kerja, bukan penjilat yang bertahan, melainkan mereka yang mampu menjaga kepercayaan—dan tetap melangkah, meski dalam ketakutan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar