Banyak kandidat gagal dalam wawancara kerja bukan karena kurang kompeten, melainkan karena salah ucap kalimat yang meninggalkan kesan negatif di mata HRD.
Meski terdengar jujur, lima kalimat berikut sering dianggap “haram” karena mencerminkan kurangnya kesiapan, motivasi, atau profesionalitas kandidat di mata pewawancara.
Pertama, kalimat “Saya ngelamar kerja karena gajinya cukup buat makan sehari-hari.” Meski jujur, ini menunjukkan motivasi dangkal dan minim visi karier jangka panjang.
Sebagai gantinya, gunakan kalimat positif seperti: “Saya melihat perusahaan ini memberi peluang berkembang dan kompensasi yang mendukung motivasi saya untuk berkontribusi maksimal.”
Kedua, kalimat “Saya nggak terlalu ngerti posisi ini, tapi coba-coba aja.” Ini bisa membuat HRD ragu pada komitmen dan keseriusan kamu terhadap peran yang dilamar.
Lebih baik jawab dengan percaya diri: “Saya sudah mempelajari deskripsi pekerjaan, dan beberapa skill saya bisa mendukung tanggung jawab di posisi ini.”
Ketiga, kalimat “Saya nggak punya kelemahan, semua bisa saya kerjakan.” Terlalu sempurna justru mencurigakan karena HRD tahu tak ada kandidat tanpa area pengembangan.
Ubah menjadi: “Saya masih perlu mengembangkan kemampuan di bidang tertentu, tapi saya sedang aktif belajar dan memperbaikinya.”
Keempat, kalimat “Saya nggak ada pertanyaan, semua sudah jelas.” Ini menandakan kamu pasif dan tidak antusias terhadap perusahaan atau posisi yang dituju.
Sebaliknya, ajukan pertanyaan strategis seperti: “Saya tertarik tahu lebih banyak tentang budaya kerja tim ini dan indikator sukses di posisi ini.”
Terakhir, kalimat “Saya resign karena bos saya toxic.” Meskipun benar, pernyataan ini menimbulkan kesan negatif dan dianggap tidak profesional oleh HRD.
Gunakan versi elegan: “Saya mencari lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan tujuan pengembangan karier saya dan tantangan baru yang lebih sejalan.”
Menghindari lima kalimat ini bukan berarti berpura-pura sempurna, tapi menunjukkan kematangan komunikasi dan kesiapan mental menghadapi dunia profesional.
Dengan sikap positif dan bahasa yang terarah, peluang kamu lolos interview dan diterima di perusahaan impian akan meningkat secara signifikan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar