Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Webinar Nasional ASASKI Kupas Henti Jantung, SADARI dan Kanker Serviks


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi SMK Asisten Keperawatan Indonesia (ASASKI) sukses menyelenggarakan Webinar Nasional bertema pertolongan henti jantung, kanker payudara, SADARI, dan deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini diikuti 1.861 peserta, Rabu (17/09/2025).

Webinar menghadirkan peserta dari 28 SMK Asisten Keperawatan seluruh Indonesia, melibatkan kepala sekolah, guru, ketua program studi, hingga siswa. Antusiasme luar biasa terlihat dari tingginya partisipasi peserta webinar kesehatan ini.

Tommy P. Sibuea dari ITC AHA IKKI Jakarta memaparkan filosofi Pahlawan dalam Dua Menit. Ia menjelaskan bagaimana CPR berkualitas dan penggunaan AED mampu menyelamatkan nyawa korban henti jantung mendadak.

Peserta dibekali pemahaman tentang cara mengenali korban henti jantung, meminta bantuan, serta melakukan penyelamatan darurat yang tepat. Pesan utamanya jelas: “Kunci penyelamatan nyawa ada di tangan kalian.”

Materi lain dibawakan Irene Esthi PR yang menekankan pentingnya SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). SADARI dianggap metode sederhana sekaligus efektif untuk mendeteksi perubahan fisik payudara sejak dini.

SADARI membantu perempuan mengenali gejala kanker payudara lebih cepat. Dengan deteksi dini, peluang penanganan medis menjadi lebih besar, sehingga kualitas hidup pasien dapat lebih terjaga.

Caecilia Oemiatoen juga memaparkan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Ia menegaskan bahwa infeksi HPV tipe 16 dan 18 merupakan penyebab utama kanker serviks.

Faktor risiko meliputi hubungan seksual usia dini, berganti pasangan, merokok, serta imunitas tubuh rendah. Pemeriksaan IVA, Pap Smear, dan vaksinasi HPV dinilai langkah penting pencegahan.

Ketua Umum ASASKI, Janny Erika, menegaskan webinar ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga wujud kepedulian bersama terhadap kesehatan reproduksi dan penyelamatan nyawa.

Ia berharap para guru, kepala program, dan siswa SMK Keperawatan bisa menjadi pionir edukasi kanker serta siap bertindak cepat ketika menghadapi situasi darurat medis.

Partisipan webinar, Desy Rina, mengaku bangga terlibat. Ia menilai kegiatan ini berhasil mempertemukan seluruh elemen pendidikan vokasi kesehatan dari berbagai daerah dengan semangat luar biasa.

Meskipun dilaksanakan secara daring, suasana tetap interaktif, hangat, dan penuh antusiasme. Peserta berharap kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan dengan tema kesehatan yang relevan.

Selain itu, hasil webinar diharapkan ditindaklanjuti menjadi kegiatan nyata di sekolah maupun komunitas kesehatan, agar pengetahuan tidak berhenti sebatas teori.

Peserta juga menyampaikan testimoni positif. Elis Aulia Putri dari SMK Gema Nusantara Bukittinggi menyebut materi mudah dipahami dan berharap ASASKI lebih sering mengadakan kegiatan serupa.

Widiya Irawati dari SMKF YPIB Cirebon menilai webinar sangat bermanfaat bagi guru produktif maupun siswa SMK Keperawatan. Ia menganggap materi yang diberikan mampu menambah keterampilan praktis.

Cahaya Aulya Putri dari SMK Kesehatan Proskill Indonesia Pekanbaru menyebut webinar seru, karena memberi wawasan tentang CPR, SADARI, serta deteksi dini kanker serviks.

Dengan rangkaian materi padat, webinar nasional ASASKI diharapkan melahirkan lulusan SMK Keperawatan yang kompeten, sadar kesehatan, dan terampil menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Isu Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan PBNU


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Isu food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi akhirnya ditanggapi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ketua PBNU, Fahrur A Rozi, menegaskan dari sudut pandang fikih NU, benda keras yang terkena najis babi dapat disucikan dengan cara dicuci bersih.

Menurutnya, penggunaan food tray tidak bermasalah setelah dibersihkan. Hal yang harus diwaspadai justru apabila makanan yang tercampur langsung dengan minyak babi.

“Kalau menurut fikih NU, benda keras terkena najis babi bisa disucikan. Jadi food tray tetap halal dipakai setelah dicuci,” ujarnya, Kamis (18/9).

Fahrur juga menekankan menu MBG tetap halal dikonsumsi karena minyak babi hanya terdeteksi pada proses produksi ompreng, bukan pada makanan yang disajikan.

“Kalau makanan tercampur minyak babi jelas haram. Tapi kalau wadahnya, bisa dibersihkan sehingga halal digunakan kembali,” tambahnya menenangkan masyarakat.

Meski demikian, Fahrur menilai Badan Gizi Nasional (BGN) harus memberi penjelasan rinci terkait bentuk kandungan dan proses yang menimbulkan dugaan tersebut.

“Soal isu ompreng MBG saya kira perlu penjelasan lebih lanjut, di mana letaknya dan bagaimana proses produksinya,” kata Fahrur dalam keterangannya.

Ia berharap program MBG semakin baik dan higienis karena manfaatnya besar, terutama bagi santri di pondok pesantren yang menjadi penerima langsung bantuan ini.

“Kita berharap MBG makin berkualitas dan higienis, karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya santri,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap ada kecamatan di Sulawesi Utara menolak MBG akibat viral isu food tray yang dianggap tidak halal.

Menurut Dadan, minyak bukan komponen utama baki MBG, melainkan pelumas sementara dalam proses pencetakan logam, termasuk nikel, sebelum kemudian dibersihkan.

“Minyak itu hanya dipakai saat proses stamping agar alat tidak panas. Setelah dicetak, food tray direndam, dibersihkan, lalu steril,” jelas Dadan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Nusron Wahid Dorong Percepatan Akses Stasiun KCJB Karawang


Duta Nusantara Merdeka | Karawang 
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Karawang, Kamis (18/9/2025).

Rapat digelar di Stasiun KCJB Karawang dengan fokus membahas percepatan pembangunan akses jalan menuju stasiun sebagai upaya peningkatan konektivitas dan kemudahan transportasi publik di kawasan tersebut.

Nusron menegaskan kehadirannya bertujuan memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar, transparan, dan tidak menimbulkan konflik hukum maupun sosial di kemudian hari.

Menurutnya, keberhasilan proyek ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan penyelesaian infrastruktur penunjang, terutama akses menuju fasilitas transportasi strategis nasional.

Rapat dipimpin Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, yang menyoroti sejumlah hambatan teknis dan administratif, termasuk keterlambatan pembebasan lahan yang mengganggu progres pembangunan akses jalan stasiun.

Ia menekankan pentingnya penyelesaian cepat agar jalur akses bisa dimanfaatkan menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, saat lonjakan penumpang diperkirakan meningkat.

Pembahasan turut dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, serta perwakilan kementerian dan pemerintah daerah guna memastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif.

Sinergi berbagai pihak diharapkan dapat menyelesaikan hambatan sehingga proyek strategis nasional ini benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.

Mendampingi Nusron, hadir Kepala Biro Humas dan Protokol Harison Mocodompis, Sekretaris Ditjen Pengadaan Tanah Tensa Nurdiyani, dan Kakanwil BPN Jabar Yuniar Hikmat Ginanjar.

Kehadiran jajaran lengkap dari Kementerian ATR/BPN menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan akses KCJB Karawang, sebagai langkah memperkuat konektivitas transportasi modern Indonesia.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Lucy Guo, Miliarder Muda Kalahkan Kekayaan Taylor Swift


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Nama Lucy Guo mungkin belum sepopuler Taylor Swift, tetapi kekayaannya justru melampaui sang superstar. Pada usia 30 tahun, asetnya menembus Rp21,8 triliun.

Lucy Guo adalah pendiri Scale AI, perusahaan teknologi data untuk kecerdasan buatan yang berdiri tahun 2016. Saat itu, ia baru berusia 21 tahun.

Keberaniannya membangun startup bernilai miliaran dolar tentu tak lepas dari perjalanan masa kecilnya. Ia adalah anak imigran Tiongkok yang tumbuh di California.

Sejak kecil, Lucy sudah terbiasa berbisnis. Ia menjual kartu Pokémon hingga item game online. Kecerdikan ini menjadi modal awal membentuk mental wirausahanya.

Lucy sempat kuliah di Carnegie Mellon, tetapi memutuskan drop out demi menerima beasiswa Thiel Fellowship. Langkah itu membawanya semakin dekat ke dunia startup.

Pada 2018, Lucy masuk daftar bergengsi Forbes 30 Under 30 bersama co-founder Scale AI. Sayangnya, tahun yang sama, ia justru didepak dari perusahaannya sendiri.

Bukannya menyerah, Lucy bangkit. Ia mendirikan Backend Capital, sebuah firma modal ventura, lalu melahirkan startup baru bernama Passes yang kembali menuai sorotan.

Perjalanan dari menjual kartu Pokémon hingga menjadi miliarder muda membuktikan keteguhan mental baja. Lucy menegaskan bahwa usia muda bukan alasan untuk berhenti mencoba.

Kisahnya menjadi inspirasi generasi muda dunia. Lucy membuktikan mimpi besar, keberanian, dan mental pantang menyerah bisa mengubah hidup siapa pun menjadi luar biasa.

Pertanyaannya, beranikah Anda mengambil langkah nekat seperti Lucy Guo? Mungkin, ide bisnis sederhana yang Anda simpan hari ini bisa jadi imperium masa depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Manager Hebat Tak Harus Tahu Semua, Ini Strategi Kepemimpinan Efektif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menjadi seorang manajer sering kali disamakan dengan kapten kapal yang berlayar tanpa peta lengkap. Banyak wilayah baru, masalah rumit, serta target ambisius harus ditaklukkan, meski tidak selalu punya jawaban instan.

Tuntutan agar selalu terlihat paling tahu justru membuat banyak manajer terjebak dalam peran "si paling pintar". Padahal, mustahil bagi seorang pemimpin memahami semua detail teknis atau menyelesaikan segala masalah sendirian.

Fasilitator Harvard Business Publishing, Carole-Ann Penney, menegaskan bahwa memimpin bukan berarti serba tahu. Intinya adalah hadir, mendampingi tim, serta berani melangkah maju meski belum memegang seluruh jawabannya.

Fakta menarik, penelitian membuktikan manajer yang jujur mengaku “belum tahu” justru lebih dihormati tim. Kejujuran itu menumbuhkan budaya terbuka, sehingga anggota tim lebih percaya diri menyampaikan ide maupun keraguan.

Pesan tersiratnya sederhana: tidak apa-apa belum menguasai sesuatu, selama ada niat mencari solusi bersama. Dengan begitu, suasana kerja jadi lebih sehat, kolaboratif, dan penuh rasa saling percaya.

Namun, sikap ini bukan berarti memberi ruang untuk “planga-plongo”. Manajer tetap wajib menunjukkan kemampuan mencari jawaban, misalnya memberi tenggat waktu untuk riset atau mengajak tim diskusi lebih lanjut.

Contoh sederhana, ketika menemui persoalan data yang rumit, manajer bisa merujuk ke tim analis. Hal itu menunjukkan kepemimpinan berbasis kolaborasi, bukan kelemahan. Inilah seni menjadi pemimpin yang bijak.

Profesor Wharton School, Adam Grant, menyebutnya sebagai confident humility: yakin dengan kemampuan diri, namun rendah hati mengakui keterbatasan. Tanpa keseimbangan itu, manajer bisa terjebak antara kesombongan atau kebimbangan.

Risikonya, manajer yang terlalu sering “tidak tahu” bisa merumuskan strategi mentah tanpa riset matang. Akibatnya, perencanaan rapuh dan berpotensi gagal saat dieksekusi, seperti orang buta menuntun sesamanya.

Karena itu, sebelum menguasai confident humility, seorang manajer wajib memperkuat keterampilan dasar kepemimpinan. Dengan fondasi kuat, pengakuan “tidak tahu” bukan tanda kelemahan, melainkan strategi cerdas membangun kepercayaan tim.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Inilah Tanda-Tanda Orang Berkarisma Spiritual, Menenangkan Jiwa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Karisma spiritual sering dianggap sebagai anugerah yang tidak bisa dibuat-buat. Ia hadir dari ketulusan, kedamaian, dan aura yang terpancar alami tanpa paksaan.

Berbeda dengan kekuasaan yang lahir dari rasa takut, karisma spiritual membuat orang lain menghormati dengan sukarela. Energi positifnya mampu menghadirkan kenyamanan dan rasa aman.

Salah satu tanda utama adalah ucapannya dipercaya. Kata-katanya membawa ketenangan, keyakinan, serta kebenaran yang menumbuhkan kepercayaan kuat dari orang-orang di sekitarnya.

Ciri berikutnya, orang dengan karisma spiritual kerap dilayani dengan ramah. Tanpa diminta, lingkungannya terdorong melakukan kebaikan tulus karena merasa terinspirasi kehadirannya.

Tak berhenti di situ, mereka juga dihormati siapa pun. Wibawa alami yang terpancar membuat berbagai kalangan, dari sederhana hingga terpandang, menunjukkan respek mendalam tanpa dibuat-buat.

Fenomena lain yang sering terlihat adalah ucapan mereka menjadi nyata. Doa dan keyakinan kuat menjadikan kata-kata tersebut seperti memiliki daya spiritual yang mewujudkan harapan.

Tanda terakhir adalah kenyamanan saat bersamanya. Aura menenangkan membuat orang merasa aman, tenteram, bahkan menemukan kedamaian batin ketika berada di dekatnya.

Para ahli menyebut karisma spiritual bukanlah sesuatu yang dimiliki semua orang. Ia terbentuk dari integritas, kesabaran, serta hubungan mendalam dengan Sang Pencipta.

Di era modern penuh hiruk pikuk, kehadiran sosok berkarisma spiritual menjadi oase. Mereka mampu menginspirasi, memimpin dengan hati, dan menumbuhkan semangat positif di tengah masyarakat.

Karisma ini juga sering menjadi magnet sosial. Tanpa harus mengejar pengaruh, orang-orang berkarisma spiritual justru dicari, dirindukan, serta dihormati karena menghadirkan kedamaian sejati.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 
Share:

RMI NU Desak Mendag Hentikan Food Tray Impor China Mengandung Minyak Babi Karena Cederai Aqidah Umat Muslim


Duta Nusantara Merdeka |  Jakarta 
Hasil tes laboratorium mengejutkan publik. Food tray impor asal Tiongkok yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam proses produksinya ada unsur babi. 

Temuan ini disampaikan Rabithah Ma’had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) DKI Jakarta, Kamis (18/9). Mereka mendesak Menteri Perdagangan segera menghentikan impor food tray demi menjaga aqidah umat Islam.

Wakil Sekretaris RMI NU DKI Jakarta, Wafa Riansyah, menyebut hasil uji laboratorium dilakukan setelah membawa sampel pelumas dari pabrik food tray di Chaoshan, Tiongkok.

Awalnya, sampel diuji di Indonesia, namun fasilitas laboratorium tidak memadai. Akhirnya, tes ulang dilakukan langsung di Tiongkok dengan hasil positif mengandung minyak babi.

Wafa menegaskan laporan hasil tes telah disampaikan ke pihak berwenang. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut, padahal masalah ini sangat sensitif bagi umat Islam.

Diperkirakan sekitar 10 juta food tray impor telah beredar di 5.000 hingga 7.000 dapur program MBG, khususnya di Jabodetabek, Sumatra, dan Kalimantan.

Ketua RMI NU DKI, Rakhmad Zailani Kiki, menekankan kehalalan produk di Indonesia adalah kewajiban mutlak. Ia mendesak pemerintah segera bertindak agar MBG tetap sesuai syariat.

Menurutnya, masalah ini bukan persaingan bisnis lokal dengan importir, tetapi soal kualitas dan jaminan halal. Food tray impor terbukti bermasalah karena proses produksinya melibatkan unsur babi.

Rakhmad menambahkan prinsip halal tidak hanya pada hasil akhir, melainkan juga seluruh proses produksi. Jika ada zat haram terlibat, produk otomatis tidak bisa disebut halal.

Ia mengingatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menegaskan standar halal mencakup bahan, proses, dan peralatan. Karena itu, kasus food tray ini harus ditangani serius dan transparan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

IGX 2025 Sukses Digelar di Semarang, Industri Game Kian Bergairah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia Game Experience (IGX) 2025 sukses digelar di The Park Semarang, Kamis (18/9), melanjutkan rangkaian roadshow nasional setelah sebelumnya berlangsung meriah di Tangerang dan Surabaya.

Event akbar ini diselenggarakan Asosiasi Game & Konten Digital Indonesia (AGKDI), berkolaborasi dengan Kemenbud RI, APTIKNAS, APKOMINDO, APGI, dan PERATIN, menghadirkan dukungan ekosistem digital.

Dengan semangat mengintegrasikan budaya, teknologi, dan kecerdasan artifisial (AI), IGX 2025 diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan industri kreatif digital di Jawa Tengah.

Agenda utama meliputi turnamen esports amatir dengan hadiah Rp50 juta, mempertandingkan game populer seperti Mobile Legends, VALORANT, Free Fire, Counter Strike 2, Point Blank, Ayodance, dan Honor of Kings.

Selain kompetisi, AGKDI Tech Summit 2025 juga digelar dengan tema “Educating the Future: Integrating Culture, Technology, and AI in Creative Industries.”

Acara ini dihadiri tokoh nasional dan pemimpin industri, termasuk perwakilan Kemenbud RI, Ketua APTIKNAS, Ketua APKOMINDO, perwakilan Telkomsel, serta manajemen The Park Semarang.

Walikota Semarang melalui Asisten Ekonomi Hernowo Budi Luhur menyampaikan IGX 2025 memberi dampak positif pada ekonomi kreatif, pariwisata, dan pengembangan bakat generasi muda kota Semarang.

Ir. Soegiharto Santoso, Ketua Umum APTIKNAS dan APKOMINDO, menegaskan IGX Semarang sebagai momentum penting untuk menghubungkan budaya, teknologi, dan industri kreatif dalam satu ekosistem digital.

Dirjen Kemenbud RI Ahmad Mahendra melalui perwakilannya menekankan pentingnya ekosistem game, animasi, dan teknologi sebagai motor penggerak inovasi sekaligus pencipta lapangan kerja baru di Indonesia.

Ketua AGKDI, Hendri Andrigo Sutanto, menambahkan bahwa IGX bukan sekadar hiburan, melainkan wadah edukasi, pelestarian budaya, serta penggerak ekonomi kreatif berbasis digital di tanah air.

Rangkaian acara IGX 2025 meliputi opening ceremony, AGKDI Tech Summit, parade cosplay, esports tournament, hingga marketplace produk gaming dengan dukungan sponsor internasional dan brand teknologi ternama.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Dari Konstruksi ke VA: Perempuan Ini Sukses 14 Klien Global


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dulu aku sibuk di dunia konstruksi, hidupku penuh jadwal padat dan tuntutan proyek. Kini, aku justru menemukan kebebasan bekerja remote sambil mendampingi 14 klien mancanegara.

Kebebasan jadi motivasi terbesarku. Setelah suamiku meninggal dan anak-anakku sekolah di Singapura, aku sadar butuh karier fleksibel yang memberiku ruang pribadi sekaligus pemasukan stabil.

Aku ingin karier yang memungkinkan tetap produktif sambil traveling, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan tetap dekat dengan keluarga meski berbeda negara.

Keputusan pun kuambil: menjadi Virtual Assistant (VA). Awalnya belajar mandiri, tapi akhirnya bingung karena tak ada arahan jelas hingga membuatku kehilangan arah.

Aku memutuskan ikut kursus profesional. Dari situ aku dapatkan ilmu praktis, tools kerja, strategi mencari klien, dan yang terpenting: kepercayaan diri untuk melangkah.

Usaha itu berbuah manis. Klien pertamaku datang dari proyek villa di Bali. Modal nekat memperkenalkan diri langsung membuatku dipercaya mengelola pekerjaan secara online.

Momen itu jadi pelajaran penting: jangan takut menunjukkan inisiatif dan percaya diri. Kesempatan besar datang saat kita berani menawarkan kemampuan dengan tulus.

Kini aku sukses mengelola 14 klien internasional, penghasilan mencapai Rp32 juta per bulan, bebas memilih proyek sesuai passion, sekaligus bisa jalan-jalan kapan saja.

Selain sebagai project manager, aku juga menjadi mentor. Banyak yang bertanya mengapa aku melakukannya. Jawabanku sederhana: aku suka berbagi ilmu dan pengalaman.

Bagiku, menjadi mentor adalah cara menyalurkan passion di bidang project management sekaligus membantu orang lain menemukan jalan mereka sebagai Virtual Assistant.

Jika kamu juga tertarik berkarier sebagai Virtual Assistant dengan spesialisasi project management, percayalah, kesempatan untuk hidup fleksibel terbuka lebar bagimu.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto


Share:

Deretan Mantan CEO Startup Dunia yang Terjerat Kasus Hukum


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Gelombang skandal kembali mengguncang dunia startup global. Sejumlah mantan CEO, yang dulu dielu-elukan sebagai inovator, kini harus menghadapi jeratan hukum serius.

Elizabeth Holmes, pendiri Theranos, menjadi ikon kejatuhan startup kesehatan. Ia dihukum 11 tahun penjara karena terbukti menipu investor dengan klaim teknologi darah palsu.

Holmes mengaku mampu mendiagnosa ratusan penyakit hanya dengan setetes darah. Klaim tersebut ternyata dusta, hingga akhirnya membuat Theranos runtuh dan tutup pada 2018.

Kasus serupa menimpa Do Kwon, pendiri Terra Luna. Ia pernah masuk Forbes 30 Under 30, tetapi kini ditahan atas runtuhnya ekosistem kripto ciptaannya.

Setelah lama buron, Do Kwon ditangkap di Montenegro pada 2023. Runtuhnya Terra Luna menyebabkan kerugian miliaran dolar dan guncangan besar di industri kripto global.

Dari Indonesia, nama Ivan Arie Sustiawan, eks CEO TaniHub, ikut tercoreng. Ia bersama mantan direktur Tani Group ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Kasus TaniHub mencuat sejak 2022 akibat gagal bayar Rp14 miliar kepada 130 investor. OJK akhirnya mencabut izin TaniFund pada Mei 2024, investigasi masih berlangsung.

Tak kalah heboh, Adrian Gunadi, pendiri Investree, juga berstatus tersangka kasus kredit macet senilai Rp254,29 miliar. Kini, ia buron internasional dengan Red Notice Interpol.

Adrian disebut menjabat CEO di Qatar, sementara OJK bekerja sama dengan otoritas internasional untuk menuntaskan proses hukum yang menyeretnya ke pengadilan Indonesia.

Terbaru, kasus besar melibatkan Gibran Huzaifah, eks CEO eFishery. Ia ditangkap Bareskrim Polri terkait dugaan fraud senilai Rp9,7 triliun, kasus terbesar di sektor startup tanah air.

Investigasi internal menemukan manipulasi laporan keuangan serta penggelembungan dana investor. Skandal ini menjadi peringatan keras bagi industri startup yang tengah berkembang pesat.

Fenomena ini membuktikan bahwa euforia startup tak selalu berakhir indah. Transparansi, tata kelola, dan integritas menjadi kunci untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto



Share:

Stop Percaya Hemat Pangkal Kaya, Begini Strategi Finansial Baru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pepatah lama “rajin menabung pangkal kaya” kini dipandang usang. Di era inflasi tinggi, menabung justru menjadikan seseorang miskin perlahan tanpa disadari.

Faktanya, tidak ada miliarder yang lahir dari sekadar menghemat. Kekayaan besar hanya tercapai melalui pertumbuhan pendapatan dan investasi agresif, bukan menekan pengeluaran.

Kita sering mendengar kisah orang bekerja puluhan tahun hanya untuk menikmati hasil tabungan di usia senja. Sayangnya, energi dan kesehatan sudah menurun.

Bayangkan punya Rp1 miliar di usia 25. Uang tersebut memberi keleluasaan menikmati hidup, mengambil risiko bisnis, dan mempercepat pertumbuhan finansial sejak muda.

Sebaliknya, Rp10 miliar di usia 60 hanya memberi kenyamanan. Waktu terbaik menikmati uang sudah terlewat, meninggalkan penyesalan yang tidak bisa ditebus.

Di era inflasi 10–15 persen, bunga tabungan 4 persen jelas merugikan. Menabung berarti melawan arus, membuat daya beli terus terkikis setiap tahun.

Satu-satunya cara menang adalah dengan fokus pada pertumbuhan. Tingkatkan penghasilan aktif lewat karier atau bisnis, kemudian investasikan agresif ke aset produktif.

Investasi memberi peluang return di atas inflasi. Saham, properti, hingga bisnis menjadi mesin kekayaan jangka panjang. Tabungan hanya berfungsi sebagai dana darurat.

Generasi muda memiliki keuntungan waktu. Dengan sedikit tanggungan, mereka bisa mengambil risiko terukur, belajar dari kegagalan, dan tetap punya waktu memulihkan kerugian.

Mindset shift sangat penting: hemat hanya untuk bertahan hidup, sementara investasi agresif adalah kunci meraih kebebasan finansial dan kemenangan sejati.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pemerintah Perpanjang PPh Final UMKM 0,5 Persen Hingga 2029


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah akhirnya memberikan kepastian pajak bagi pelaku UMKM. Skema PPh Final 0,5% resmi diperpanjang hingga 2029, tidak lagi perpanjangan tahunan seperti sebelumnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban UMKM sekaligus menyederhanakan administrasi perpajakan yang selama ini menjadi keluhan utama pengusaha kecil.

Data pemerintah mencatat, sebanyak 542.000 UMKM telah memanfaatkan fasilitas PPh Final ini, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp2 triliun sebagai bentuk dukungan konkret negara.

Namun, ada catatan penting di balik kabar gembira tersebut. Skema 0,5% hanya berlaku untuk wajib pajak orang pribadi dengan batas waktu pemanfaatan tertentu.

Sebagai contoh, wajib pajak yang telah menikmati fasilitas sejak 2018 hanya bisa memanfaatkannya hingga 2024. Setelah itu, mereka wajib beralih ke tarif umum.

Kondisi ini dialami seorang pengusaha kuliner Jakarta dengan omzet Rp3 miliar per tahun. Setelah masa tarif final habis, beban pajaknya melonjak drastis.

Dari sebelumnya ratusan juta rupiah per tahun, ia kini harus menanggung pajak hingga miliaran rupiah setelah berpindah ke tarif progresif orang pribadi.

Situasi ini membuktikan pentingnya tax planning bagi UMKM. Tidak cukup hanya bergantung pada fasilitas tarif final 0,5% tanpa persiapan matang ke depan.

Bagi UMKM dengan pertumbuhan pesat, strategi yang lebih tepat bisa dengan mengubah bentuk usaha menjadi badan hukum seperti PT atau CV.

Dengan demikian, tarif pajak lebih terukur, administrasi stabil, dan bisnis tetap patuh tanpa terbebani kewajiban pajak yang melonjak tajam.

Pemerintah menegaskan bahwa fasilitas ini adalah pintu masuk edukasi pajak. UMKM diharapkan lebih siap menghadapi skema pajak umum setelah periode keringanan berakhir.

Kesadaran melakukan perencanaan pajak sejak dini akan menentukan keberlanjutan bisnis UMKM, sekaligus memperkuat kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional di masa depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Rocky Gerung Punya Senjata Rahasia Saat Debat, Bikin Lawan Mati Kutu


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Banyak orang mengira Rocky Gerung selalu menang debat karena kepintaran semata. Faktanya, ia menguasai seni retorika dengan strategi rahasia yang jarang disadari lawan.

Rocky memahami, fakta dan logika tak selalu cukup meluluhkan lawan yang keras kepala. Ia justru menggunakan framing, data spesifik, dan ketenangan mematikan untuk mendominasi panggung debat.

Master of framing menjadi jurus andalannya. Rocky tidak terjebak dalam pertanyaan lawan, melainkan memutar percakapan ke lapangan yang ia kuasai, sehingga mengendalikan arah narasi.

Senjata berikutnya adalah data tajam. Rocky jarang menggunakan pernyataan umum, melainkan mengutip filsuf, teori politik, atau data akademis yang membuat lawan kelabakan mencari tandingan.

Strategi terakhir adalah gaya tenang nan sinis. Saat lawan terpancing emosi, Rocky tetap datar, sehingga membuat dirinya tampak lebih profesional sekaligus dominan.

Teknik ini selaras dengan prinsip debat Mehdi Hasan. Pertama, "Power of the Pause", di mana jeda hening singkat justru memperkuat bobot argumen yang disampaikan setelahnya.

Kedua, metode "Yes, and...". Alih-alih menyebut lawan salah, ia mengakui sudut pandang lawan lalu menawarkan perspektif lain. Pendekatan kolaboratif ini membuat lawan tak defensif.

Ketiga, fokus pada inti argumen. Rocky hanya menyerang satu titik lemah terpenting lawan. Ia tidak membuang energi membalas argumen kecil yang tak relevan.

Keterampilan ini tidak hanya relevan di panggung debat politik, tetapi juga bermanfaat dalam negosiasi bisnis, rapat kerja, hingga diskusi keluarga sehari-hari.

Dengan memahami seni debat ala Rocky Gerung dan Mehdi Hasan, siapa pun bisa menjadi komunikator persuasif, bukan sekadar tukang debat menjengkelkan yang hanya mengejar kemenangan kosong.

Mereka yang menguasai seni ini tidak mudah terjebak narasi menyesatkan, mampu membela pendapat elegan, serta lebih percaya diri menghadapi percakapan penting dalam kehidupan modern.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Anggaran Publikasi Jadi Penopang Integritas Mahkamah Agung dan Peradilan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Peran anggaran publikasi dinilai semakin vital bagi Mahkamah Agung (MA) dalam memperkuat integritas peradilan. Dana publikasi menjadi jembatan transparansi sekaligus sarana membangun kepercayaan publik terhadap lembaga yudikatif.

Ketersediaan anggaran publikasi memungkinkan MA menyampaikan kinerja secara terbuka. Transparansi ini mengikis keraguan publik dan menegaskan komitmen lembaga peradilan terhadap prinsip akuntabilitas.

Masyarakat harus percaya bahwa MA bebas dari korupsi, nepotisme, maupun intervensi eksternal. Publikasi yang memadai menjadi salah satu langkah strategis meneguhkan citra bersih peradilan RI.

Dengan dukungan anggaran, MA bisa mempublikasikan putusan secara cepat melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Langkah ini menutup ruang spekulasi sekaligus membuka akses publik terhadap konsistensi hukum.

Selain putusan, publikasi juga menjadi sarana efektif menyosialisasikan reformasi birokrasi, program pencegahan korupsi, dan implementasi Zona Integritas yang kini dijalankan di berbagai pengadilan.

Laporan tahunan MA juga bergantung pada dukungan publikasi. Melalui laporan kinerja transparan, publik dapat melihat data perkara, penggunaan anggaran, hingga capaian reformasi peradilan.

Namun, integritas tidak berdiri di atas publikasi semata. Faktor lain turut menjadi fondasi, termasuk kode etik dan mekanisme pengawasan internal serta peran Komisi Yudisial (KY) dalam menindak pelanggaran.

Sistem rekrutmen dan promosi objektif juga penting untuk memastikan hakim serta aparatur dipilih berdasarkan kompetensi, bukan koneksi atau gratifikasi. Hal ini memperkuat profesionalisme lembaga.

Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi pilar utama. Ketua MA berkali-kali menekankan integritas sebagai aset paling berharga bagi dunia peradilan.

Singkatnya, anggaran publikasi adalah penunjang, bukan satu-satunya. Integritas harus tumbuh dari komitmen internal, sistem yang kokoh, dan SDM yang berintegritas.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Pelumas Food Tray Positif Gunakan Minyak Babi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi Pesantren NU Jakarta membuat pernyataan mengejutkan terkait dugaan pelanggaran kehalalan pada food tray impor dari China. Hasil tes laboratorium menunjukkan adanya kandungan minyak babi dalam proses pencetakannya.

Organisasi ini menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah, namun menolak keras penggunaan food tray impor yang dinilai mengandung zat tidak halal.

Aksi penolakan disampaikan saat acara deklarasi bertema “Mendukung Program MBG Presiden & Menolak Food Tray Impor China Berminyak Babi” di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sebelumnya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) telah mengingatkan pemerintah mengenai kemungkinan food tray impor terkontaminasi minyak babi saat proses produksi, sehingga kehalalan produk patut dipertanyakan.

Wafa Riansah, Wakil Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU DKI, menegaskan bahwa hasil Material Safety Data Sheet (MSDS) mencatat dugaan adanya kandungan minyak babi.

Menurutnya, temuan tersebut harus diperkuat dengan hasil uji laboratorium lebih lanjut, demi memastikan keamanan serta kehalalan food tray bagi penerima manfaat program MBG.

Wafa menegaskan pentingnya menjaga umat Islam dari produk haram, terutama para pelajar penerima manfaat MBG yang seharusnya terlindungi dari konsumsi maupun penggunaan produk tidak halal.

Ia menjelaskan, proses pencetakan food tray impor memakai pelumas berbasis hewan yang diduga berasal dari babi. Hal itu berbeda dengan produk lokal yang menggunakan minyak nabati.

Dengan temuan ini, Asosiasi Pesantren NU Jakarta mendorong pemerintah segera mengambil langkah tegas. Harapannya, program MBG tetap berjalan tanpa diragukan dari sisi kehalalan dan kualitas produk.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


 
Share:

BMW Exhibition Mall Kelapa Gading 2025 Suguhkan Lineup Terbaru


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
BMW Indonesia resmi membuka BMW Exhibition di The Forum, Mall Kelapa Gading 3, berlangsung 17–21 September 2025 dengan atmosfer premium khas BMW.

Pameran ini menjadi debut BMW Exhibition di Mall Kelapa Gading, menghadirkan kendaraan terbaru yang merepresentasikan tema besar “Driven by JOY. For Every Road Ahead.”

Pengunjung dapat menyaksikan langsung lima model unggulan: BMW X3 20 xDrive terbaru, BMW 218 Gran Coupé M Sport, dan BMW 330i Anniversary Edition.

Selain itu, BMW juga menampilkan BMW iX1 eDrive20 M Sport sebagai ikon elektrifikasi, serta BMW M2 yang menonjolkan performa sporty sedan kompak kelas premium.

Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, menyebut pameran ini sebagai momen untuk hadir lebih dekat dengan pelanggan serta penggemar di Jakarta Utara.

“Kami mengundang seluruh pelanggan untuk merasakan langsung keunggulan BMW, mulai desain elegan, teknologi inovatif, hingga layanan premium Relax We Care,” ujar Jodie.

BMW Exhibition Mall Kelapa Gading 2025 juga menyajikan program pembiayaan menarik dan hadiah langsung eksklusif, mulai iPhone 16, Nespresso Machine, hingga voucher bensin Rp5 juta.

Deretan model eligible meliputi BMW 218i Gran Coupé, X1, 320i M Sport, X3 xDrive30i M Sport, hingga model performa tinggi seperti M3 Touring dan M4 Coupé.

Tak hanya hadiah, pelanggan juga menikmati keistimewaan BMW Service Inclusive selama enam tahun bebas biaya perawatan serta garansi lima tahun tanpa batas kilometer.

Perlindungan tambahan diberikan melalui BMW Group Tire Coverage selama dua tahun yang mencakup biaya penggantian ban akibat kerusakan atau kondisi darurat.

BMW juga menghadirkan BMW Roadside Assistance gratis tiga tahun, termasuk layanan derek, mobil pengganti, hingga akomodasi hotel yang dikelola Allianz Worldwide Partners.

Semua kendaraan BMW dapat langsung dibeli di lokasi pameran Mall Kelapa Gading maupun di jaringan diler resmi BMW di seluruh Indonesia.

Dengan kombinasi line-up terbaru, layanan purna jual menyeluruh, dan penawaran eksklusif, BMW Exhibition 2025 dipastikan jadi destinasi otomotif premium paling menarik pekan ini.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

APINDO–IASE Sukses Gelar Pelatihan Global untuk SDM Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
APINDO bekerja sama dengan Indonesia Australia Skills Exchange (IASE) dan dukungan Katalis, menutup program pelatihan daring global selama empat bulan penuh.

Pelatihan yang berlangsung Juni hingga September 2025 ini diikuti lebih dari 700 profesional lintas industri. Mereka memperoleh materi interaktif dari lembaga pelatihan terkemuka Australia.

Topik utama meliputi kepemimpinan, kesehatan mental, manajemen proyek, hingga membangun tim juara. Semua kelas menghadirkan perspektif global yang relevan dengan dinamika dunia kerja modern.

Program ini sejalan dengan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA). Fokusnya memperkuat pendidikan vokasi, kesiapan tenaga kerja, serta daya saing profesional Indonesia.

Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani menyatakan kolaborasi internasional ini membawa standar pelatihan global. Menurutnya, SDM unggul adalah fondasi utama produktivitas berkelanjutan.

“Inisiatif ini memperluas akses keterampilan berkualitas sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global,” ujar Shinta di Jakarta, Rabu (17/9).

Shinta menegaskan APINDO berkomitmen mendukung pembangunan SDM unggul demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Kolaborasi internasional menjadi jembatan menuju tenaga kerja inovatif dan kompetitif.

Direktur Katalis Paul Bartlett menambahkan, tingginya respons peserta menunjukkan kebutuhan nyata terhadap pelatihan berkualitas yang langsung aplikatif di dunia kerja.

“Dengan menghubungkan penyedia pelatihan Australia dan profesional Indonesia, kami tidak hanya membangun kapasitas tetapi memperdalam kemitraan Indonesia–Australia,” jelas Bartlett.

Platform Indonesia Australia Skills Exchange (www.iaskills.org) akan terus memperluas program. Topik baru akan ditambahkan untuk menjawab kebutuhan industri masa depan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Reformasi Fiskal Dibahas, Ekonom Soroti Ketimpangan Ekonomi RI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Yayasan Kesejahteraan Berkelanjutan Indonesia (SUSTAIN) bersama Trend Asia menggelar diskusi publik bertajuk “Reformasi Fiskal dan Keadilan Ekonomi dalam Menghadapi Ketimpangan” di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Acara menghadirkan pakar ekonomi dari INDEF, Imaduddin Abdullah, yang menyoroti tajam realitas ketimpangan di Indonesia. Ia menilai elit sering abai dengan memamerkan kekayaan.

Imaduddin menjelaskan, data ketimpangan masih menyimpan banyak keterbatasan. Misalnya, pengeluaran kelas menengah bawah sering kali tidak mencerminkan kondisi sebenarnya karena sebagian ditutup lewat utang.

Menurutnya, fenomena pinjaman online menjadi contoh nyata tekanan ekonomi kelas menengah bawah. Utang rumah tangga terus meningkat, sementara daya beli masyarakat stagnan.

Ia membandingkan kondisi Indonesia dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Justru Indonesia mengalami tren peningkatan ketimpangan, terutama pasca-reformasi dan era booming komoditas 2008–2015.

Ketimpangan diperparah karena sektor ekstraktif lebih banyak menikmati nilai ekspor. Sementara, manfaatnya minim dirasakan kelompok masyarakat kecil atau pekerja berpendapatan rendah.

Data INDEF menunjukkan, 10 persen kelompok terkaya semakin menguasai porsi pendapatan nasional. Sebaliknya, 20 persen kelompok menengah bawah cenderung stagnan bahkan makin tertinggal.

Indikator lain juga mengkhawatirkan. Pertumbuhan upah riil yang sempat naik 5,5 persen pada 2015–2019, kini turun drastis menjadi hanya 0,8 persen.

Sementara itu, tingkat informalitas kerja justru meningkat. Banyak pekerja kehilangan pekerjaan formal dan terpaksa masuk ke sektor informal dengan perlindungan sosial yang minim.

Imaduddin menegaskan, deindustrialisasi menjadi salah satu faktor utama. Indonesia terlalu cepat beralih ke sektor jasa, berbeda dengan negara yang industrinya kuat.

Selain itu, ketergantungan ekspor pada komoditas seperti batu bara dan CPO membuat ekonomi rentan. Kondisi ini sangat berkorelasi dengan pelebaran ketimpangan sosial.

Ahmad Ashov Birry dari Trend Asia menambahkan, kapasitas fiskal Indonesia masih lemah. Pajak lebih banyak dibayar oleh kelas menengah bawah lewat PPN dan cukai konsumsi.

Subsidi pun dinilai salah sasaran. Justru kelompok menengah atas lebih banyak menikmati, sementara program perlindungan sosial hanya sekitar 1–1,5 persen PDB.

Ahmad menekankan, reformasi fiskal harus diarahkan lebih progresif. Pajak seharusnya menjadi instrumen untuk redistribusi, bukan memperlebar jurang ketimpangan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Pesantren NU Dukung Program MBG, Tolak Food Tray Impor China


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Asosiasi Pesantren NU menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Namun, mereka menolak penggunaan food tray impor China yang menuai kontroversi.

Dukungan itu ditegaskan dalam acara bertajuk “Mendukung Program MBG Presiden dan Menolak Food Tray Impor China” yang digelar di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Sebelumnya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyoroti food tray impor yang digunakan pada program MBG. Produk itu diduga tercemar minyak babi dalam proses produksinya.

Wafa Riansah Wakil Sekertaris RMI NU DKI menjelaskan indikasi tersebut diperoleh dari dokumen Material Safety Data Sheet (MSDS). Saat ini, sampel food tray masih diuji laboratorium.

Menurut Wafa, temuan ini perlu dikonfirmasi resmi. Hal itu untuk memastikan keamanan pelajar Muslim penerima manfaat MBG agar terhindar dari produk tidak halal.

Ia menerangkan, pabrik di China menggunakan minyak hewani sebagai pelumas saat mencetak baki. Dugaan kuat, minyak itu berasal dari hewan haram.

Berbeda dengan produk lokal, produsen dalam negeri menggunakan minyak nabati dalam proses pencetakan food tray. Hal ini dianggap lebih aman dan halal.

Produsen lokal seperti Zulfi Hendri dari APMAKI menegaskan pentingnya mendukung industri dalam negeri. Ia mengaku sudah menyampaikan laporan ke MUI dan kementerian terkait.

Menurut Zulfi, praktik impor berlebihan membuat industri lokal tertekan. Padahal, pabrik dalam negeri sudah memiliki sertifikasi halal dan standar nasional Indonesia (SNI).

Ia menekankan, harga murah produk impor tidak boleh mengorbankan standar halal dan keamanan konsumen. Pemerintah diminta lebih serius mengawasi rantai produksi impor.

Ketua RMI NU Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki, juga menyoroti isu halal. Ia menekankan proses produksi harus bebas dari unsur haram sejak awal.

Menurutnya, umat Islam berhak mendapatkan jaminan produk halal, termasuk dalam program MBG. Pemerintah harus memastikan standar halal berlaku untuk semua bahan pendukung.

KH Rakhmad juga mendesak Menteri Perdagangan menghentikan impor food tray yang belum jelas kehalalannya. Ia meminta program MBG mengutamakan produk dalam negeri.

Asosiasi Pesantren NU menegaskan, penolakan mereka bukan semata soal bisnis, melainkan perlindungan akidah umat. Keamanan konsumsi halal adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

CNTX Perkuat Produk Premium dan CSR Demi Daya Saing Tekstil Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
PT Centex Tbk (CNTX) menegaskan arah strategis menghadapi 2025 dengan menitikberatkan pada produk bernilai tambah, efisiensi biaya, dan keberlanjutan industri tekstil nasional.

Didirikan Mei 1970 dan beroperasi sejak 1972, perusahaan yang berlokasi di Jakarta ini mengelola bisnis weaving, dyeing, dan finishing dengan memadukan polyester serta kapas.

Hal tersebut disampaikan Turaman, Asisten Direktur CNTX dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunam (RUPST) di Jakarta, Rabu (17/09/2025).

Hingga Agustus 2025, PT Centex mempekerjakan 235 karyawan termasuk tenaga kontrak. Sejumlah pembaruan mesin produksi dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekaligus produktivitas.

Meski pasar Amerika, Eropa, dan Jepang belum sepenuhnya pulih, CNTX tetap optimis memperluas jaringan pelanggan serta meragamkan produk untuk menjaga eksistensi bisnis.

Strategi utama perusahaan mencakup penurunan biaya, promosi proses produksi berkelanjutan, serta penerapan target zero accident dan zero fire dalam menjaga keselamatan kerja.

"CNTX juga memegang berbagai sertifikasi bergengsi, mulai ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, hingga ISO 45001:2018, ditambah penghargaan Industri Hijau Level 5," ungkapnya.

Beragam produk baru diluncurkan, seperti “Easy Kleen Plus”, “Century Protect”, hingga “Comfort Dry”, yang menonjolkan inovasi kain ramah lingkungan serta nyaman digunakan.

Tak hanya itu, CNTX juga menghadirkan “Century Guard” dan “Comfort Air” yang dirancang meningkatkan daya tahan, kenyamanan, sekaligus menunjang kebutuhan pasar premium.

Kegiatan CSR menjadi bagian penting, meliputi donor darah, renovasi masjid, sosialisasi pajak, hingga medical check up gratis bagi karyawan dan warga sekitar.

"Keberhasilan CNTX tidak hanya diukur dari kinerja finansial, tetapi juga kontribusi sosial serta komitmen pada kelestarian lingkungan yang berkelanjutan," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka mak Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Nasional pers Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila pangan Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sunat Massal Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini