Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 3 Banjarmasin menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis, diikuti penyedia katering dan orang tua, sebagai dukungan mencetak generasi emas 2045.
Pemerintah terus memperluas upaya perbaikan gizi di sekolah sebagai strategi membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.
Upaya tersebut terlihat di MIN 3 Banjarmasin yang menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dihadiri Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Pemurus Dalam 002 pada Jumat pagi, (31/10).
Kepala Madrasah, H. Abdul Basith, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah dan dukungan penyedia katering demi memastikan seluruh siswa mendapatkan asupan gizi seimbang di sekolah.
Menurutnya, program ini menjadi harapan besar bagi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, agar dapat belajar lebih fokus, sehat, dan berprestasi sepanjang tahun ajaran.
Pemilik SPPG Pemurus Dalam 002, H. M Soweh Abdul Muhaimin, menjelaskan bahwa sosialisasi bertujuan memberi pemahaman kepada guru, siswa, dan orang tua mengenai pentingnya makanan sehat.
la menegaskan MBG tidak hanya menyediakan makanan gratis, tetapi juga edukasi tentang gizi, pola makan sehat, hingga kesadaran menjaga kesehatan sejak usia dini.
Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara turut menjelaskan mekanisme distribusi, Standar Operasional Prosedur kebersihan, hingga manfaat program untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Banjarmasin.
Soweh menambahkan, seluruh proses memasak dilakukan dengan standar ketat, tanpa micin, wajib menggunakan garam beryodium, dan menjaga kebersihan dapur serta peralatan.
Sekolah bahkan diperbolehkan meninjau lokasi dapur katering agar transparansi terjaga. Pihaknya juga membuka ruang diskusi berkala untuk mencegah terbaik. miskomunikasi dan menjaga pelayanan
Tim SPPG, Lia Susanti, memaparkan bahwa jadwal distribusi disesuaikan jenjang pendidikan agar makanan sampai tepat waktu, seperti TK lebih awal, disusul siswa SD dan madrasah.
la menyebut menu MBG terdiri dari makanan basah seperti nasi, lauk, sayur, dan buah pada hari Senin hingga Jumat, sementara Sabtu diberikan menu kering bergizi.
Menurut Lia, program sudah siap berjalan, namun masih menunggu Surat Kelayakan Dapur dari Dinas Kesehatan sebagai syarat operasional penuh di sekolah.
Kepala SPPG sekaligus ahli gizi, Fadh Akbar Nugraha, menuturkan menu selalu divariasikan untuk memenuhi Angka Kecukupan Gizi, lengkap empat sehat lima sempurna.
Agar anak-anak lebih tertarik, menu akan memanfaatkan bahan pangan lokal, kreasi penyajian menarik, dan evaluasi rutin untuk menjaga kualitas rasa serta gizinya.
Di akhir acara, panitia mengadakan kuis bertema agama, kebangsaan, dan umum. Siswa yang menjawab benar mendapat uang saku seratus ribu rupiah sebagai bentuk motivasi.
Hadiah juga diberikan kepada siswa yatim piatu dan wali murid yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, membuat suasana acara semakin meriah dan penuh haru.
Program MBG diharapkan memperkuat kesehatan siswa, meringankan beban keluarga, dan menjadi investasi gizi jangka panjang demi lahirnya generasi unggul Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar