Sepanjang November 2025, Bea Cukai Banten bersama Bea Cukai Merak dan Bea Cukai Tangerang menggagalkan penyelundupan jutaan batang rokok ilegal serta narkotika jenis sabu empat kilogram.
Penindakan dimulai 8 November 2025 ketika petugas menemukan 2.400.000 batang rokok SKM merek HUMER tanpa pita cukai pada truk P 98XX GC di Pelabuhan Merak.
Berlanjut 18 November 2025, tim gabungan menahan 2.224.000 batang rokok ilegal berbagai merek pada truk B 92XX FFX di gerbang tol Cikupa arah Tangerang-Merak.
Pada 23 November 2025, petugas bekerja sama dengan perusahaan jasa titipan di Tangerang menindak 152.600 batang rokok ilegal dari Pamekasan dengan identitas pengirim fiktif.
Masih di tanggal yang sama, pukul 02.30 WIB, Bea Cukai menemukan 1.056.000 batang rokok merek GP tanpa pita cukai pada truk B 90XX KEU di Bandar Bakau Jaya.
Operasi dilanjutkan pada kasus narkotika setelah laporan masyarakat mengenai kurir sabu dari Sumatera menuju Banten yang menaiki bus antarprovinsi pada November 2025.
Tim Bea Cukai Banten bersama Bea Cukai Merak dan BNNP Banten melakukan pembuntutan hingga Terminal Poris Plawad dan menemukan tas mencurigakan berisi narkotika.
Pemilik tas diduga melarikan diri, namun aparat berhasil menangkap seseorang berinisial MR di sebuah hotel di Kota Tangerang dalam operasi cepat.
MR diduga sebagai kurir pembawa sabu seberat empat kilogram, lalu diserahkan kepada BNNP Banten untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kepala Bea Cukai Banten Ambang Priyonggo menyebut total barang hasil penindakan rokok ilegal mencapai Rp8,6 miliar dengan potensi kerugian negara Rp5,5 miliar.
la menegaskan sinergi aparat menjadi kunci keberhasilan operasi dan menilai kolaborasi Bea Cukai-BNNP semakin kuat dalam memberantas penyelundupan berbahaya.
Ambang menambahkan bahwa pengawasan intensif terus dilakukan sebagai bentuk komitmen melindungi masyarakat dari peredaran rokok ilegal dan narkotika.
Bea Cukai Banten memastikan penguatan koordinasi, peningkatan intelijen, serta operasi darat-laut bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus dilaksanakan.
Upaya itu ditujukan menciptakan lingkungan ekonomi lebih sehat, menekan peredaran barang berbahaya, serta mempersempit ruang gerak jaringan kriminal lintas wilayah.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar