Presiden Prabowo Subianto menegaskan teknologi tinggi dan kecerdasan buatan menjadi kunci Indonesia mempercepat pengentasan kemiskinan serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemerintah menghapus kemiskinan dan kelaparan dengan langkah cepat, terukur, serta berbasis teknologi tinggi dalam forum pemimpin APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.
Dalam pernyataannya, Presiden menegaskan bahwa kecerdasan buatan dan modernisasi bidang pertanian menjadi fondasi baru bagi ketahanan pangan Indonesia. Pemerintah disebut telah memusatkan seluruh upaya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat secara nyata.
Menurut Presiden Prabowo, pemanfaatan Al mampu mendorong transformasi pertanian presisi yang jauh lebih efisien. Teknologi tersebut memungkinkan peningkatan produksi pangan nasional hingga mencapai swasembada beras dan jagung lebih cepat dari target awal.
Presiden mengungkapkan bahwa kemajuan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan penerapan teknologi tinggi di sektor pangan. la menyebut pencapaian tersebut sebagai lonjakan terbesar semenjak Indonesia merdeka, sekaligus bukti keseriusan pemerintah mendorong ketahanan pangan.
Selain memperkuat sektor pertanian, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama internasional dalam menekan kejahatan lintas negara. Penyelundupan, korupsi, narkotika, hingga judi daring disebut menggerogoti kestabilan ekonomi nasional.
Di hadapan para pemimpin APEC, Presiden memaparkan bahwa Indonesia kehilangan hingga 8 miliar dolar Amerika setiap tahun akibat aliran dana gelap dari judi daring. Pemerintah memastikan langkah tegas dan kolaboratif untuk memutus jaringan transnasional tersebut.
Prabowo menekankan bahwa penguasaan teknologi tidak hanya untuk pangan, tetapi juga pendidikan dan kesehatan. Masyarakat akan ditingkatkan kapasitas digitalnya, sementara UMKM diberdayakan agar mampu bersaing di pasar global.
"Kami ingin berpartisipasi dalam inisiatif APEC dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia. Teknologi harus mengangkat kesejahteraan rakyat," tegas Presiden dalam forum resmi tersebut.
Menutup pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh penguasaan teknologi dan kolaborasi Internasional. Indonesia, kata Presiden, harus memastikan kendali atas arah kemajuan di era digital.
Prabowo optimistis kerja sama kawasan Asia Pasifik akan mempercepat cita-cita besar Indonesia. Dengan teknologi tinggi dan semangat kolektif, pembangunan bisa berkeadilan dan kemiskinan dapat dituntaskan.
Prabowo meyakini digitalisasi menjadi momentum emas bagi Indonesia menuju negara maju. Teknologi, katanya, bukan ancaman, tetapi jalan menuju kesejahteraan rakyat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar