MTDL meningkatkan fokus solusi digital setelah permintaan Al, cloud, dan keamanan siber melonjak sepanjang 2025, memicu optimisme pertumbuhan bisnis teknologi pada 2026.
Sebagai perusahaan dengan use case Al terbanyak di Indonesia, MTDL menilai prospek bisnis solusi dan konsultasi makin positif seiring percepatan transformasi digital berbagai sektor industri.
Hasil riset Gartner turut memperkuat optimisme tersebut, menyebut teknologi Al-native, preemptive cybersecurity, dan hybrid cloud sebagai motor utama pertumbuhan industri global hingga 2026 mendatang.
Merespons peluang tersebut, MTDL menambah modal Rp150 miliar untuk memperkuat MII, guna memaksimalkan layanan konsultasi digital, cloud, keamanan siber, serta integrasi data modern.
Langkah strategis ini mencerminkan sinergi bisnis yang semakin erat, sekaligus memperkuat hubungan korporasi dengan ekosistem teknologi nasional yang kian bergantung pada solusi digital berbasis Al.
"Keputusan tersebut mencerminkan kebutuhan investasi transformasi digital yang terus meningkat, terutama pada sektor jasa keuangan dan minyak serta gas nasional," kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, dalam keterangan tertulis, Jum'at (14/14).
Permintaan solusi TI sepanjang Januari-September tumbuh signifikan, mencapai 20,5% YoY, didorong layanan cloud, digital platform, cybersecurity, Al, dan managed services yang menopang pendapatan berulang perusahaan.
Dengan fondasi delapan pilar solusi digital yang solid, MTDL optimistis mempertahankan momentum pertumbuhan berkelanjutan dan memperluas kontribusi terhadap transformasi teknologi Indonesia.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto









Tidak ada komentar:
Posting Komentar