Pemerintah semakin serius menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo melalui percepatan program SMK Go Global yang dipimpin langsung Menko Pemberdayaan Masyarakat.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menggelar rapat tingkat menteri bersama KP2MI, membahas kesiapan teknis program SMK Go Global sebagai tindak lanjut arahan Presiden.
Rapat berlangsung di Jakarta pada Selasa (18/11/2025), menyoal kesiapan lulusan SMK bekerja di Jerman, Turki, dan Jepang melalui skema kompetensi unggulan serta beasiswa.
Cak Imin menekankan pentingnya sinergi pemerintah dalam membuka peluang karier global, seraya memastikan program 2026 memprioritaskan bidang welder, hospitality, hingga caregiver berstandar internasional.
Sementara itu, Mukhtarudin menggarisbawahi kesiapan KP2MI mengeksekusi target 500 ribu peserta, sambil memaparkan pemetaan sektor kerja dan negara tujuan sebagai upaya memperkuat mobilitas tenaga terampil.
la menjelaskan kesiapan pelatihan bahasa Jepang, Korea, Inggris, Mandarin, dan Arab bagi lulusan SMK, menyebut 4.600 peserta sedang menjalani program peningkatan kompetensi intensif.
Mukhtarudin menambahkan bahwa 232 ribu pekerja sudah ditempatkan sepanjang Januari-November, mendekati target 259 ribu pada 2025, menunjukkan tingginya antusiasme dan kesiapan tenaga muda.
Pemerintah berharap percepatan program ini membuka jalan bagi generasi muda Indonesia bersaing global, sekaligus memperkuat posisi tenaga terampil di pasar internasional.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto










Tidak ada komentar:
Posting Komentar